SOAL FISIOLOGI TUMBUHAN
1. Jelaskan batasan fisiologi tumbuhan dan
fisiologi tanaman
2. Jelaskan faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap tanaman
3. Jelaskan tentang:
a . Sel – jaringan – organ – sistem organ dan
berilah contohnya
4. Buatlah tabel:
a . Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
b . Fungsi dari organel-organel sel tumbuhan
5. Jelaskan pengertian dan macam-macam
jaringan yang menyusun tumbuhan
>------� JAWABAN �------<
1. Batasan fisiologi tumbuhan dan fisiologi tanaman:
a) Batasan Fisiologi Tumbuhan : ilmu yang membahas
proses-proses yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan pada tingkatan molekuler dan
seluler .
b) Batasan Fisiologi Tanaman : ilmu yang
membahas proses-proses yang terjadi di dalam tubuh tanaman pada tingkatan
individu dan populasi.
2. Faktor yang berpengaruh terhadap tanaman:
·
Suhu, Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu
merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis
organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.
·
Sinar matahari, Sinar matahari mempengaruhi ekosistem
secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan
unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk
berfotosintesis.
·
Air, Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air
dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan
dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia,
air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi
bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya
tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
·
Tanah, Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis
tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda.
Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama
tumbuhan.
·
Ketinggian, Ketinggian tempat menentukan jenis
organisme yang hidup di tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan
menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
·
Angin, Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan
juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
·
Garis lintang, Garis lintang yang berbeda menunjukkan
kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung
menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme
yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.
3. Pengertian
dan contoh sel, jaringan, organ dan sistem organ:
NO.
|
NAMA
|
PENGERTIAN
|
CONTOHNYA
|
|
Sel
|
Satu
satuan terkecil makhluk hidup yang menyusun tubuh makhluk hidup yang bentuk
dan ukurannya bermacam-macam.
|
sel hewan
dan sel tumbuhan
|
|
Jaringan
|
gabungan
dari sel yang membentuk memiliki fungsi yang sama
|
jaringan
xilem dan floem pada tumbuhan
|
|
Organ
|
Jaringan
yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama
|
pada tumbuhan
adalah akar, batang, daun, bunga, biji dan buah
|
|
Sistem
organ
|
kumpulan
dari organ-organ yang saling bekerja sama membentuk suatu system
|
Contoh
sistem organ adalah sistem pernapasan yang terbentuk dari organ hidung,
paru-paru, bronkus, dan tenggorokan
|
4. A. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
|
No.
|
SEL TUMBUHAN
|
SEL HEWAN
|
|
1.
|
Sel
tumbuhan lebih besar daripada sel hewan.
|
Sel hewan
lebih kecil daripada sel tumbuhan.
|
|
2.
|
Mempunyai
bentuk yang tetap.
|
Tidak
mempunyai bentuk yang tetap.
|
|
3.
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
5.
|
Mempunyai vakuola(vacuole) atau rongga sel yang besar.
|
Tidak
mempunyai vakuola (vacuole), walaupun
kadang-kadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan).
Yang biasa dimiliki hewan adalah vesikel atau (vesicle).
|
|
6.
|
Menyimpan
tenaga dalam bentuk butiran (granul) pati.
|
Menyimpan
tenaga dalam bentuk butiran (granul) glikogen.
|
|
7.
|
|
|
|
8.
|
|
|
|
9.
|
Nukleus
lebih kecil daripada vakuola.
|
Nukleus
lebih besar daripada vesikel.
|
B. Fungsi organel-organel sel
NO.
|
NAMA
|
FUNGSI
|
1.
|
Inti (nukleus)
|
Inti bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai metabolisme hingga
pembelahan sel. Pada sel eukariotik, inti diselubungi oleh membran inti
(karioteka) rangkap dua dan berpori, sedangkan pada sel prokariotik inti
tidak memiliki membran. Di dalam inti didapati cairan yang disebut
nukleoplasma, kromosom yang umumnya berupa benang kromatin, dan anak inti
(nukleolus) yang merupakan tempat pembentukan asam ribonukleat (ARN).
|
2.
|
Retikulum Endoplasma
|
Organel ini berupa sistem membran yang berlipat-lipat, menghubungkan
antara membran sel dengan membran inti, dan berperan dalam proses transpor
zat intra sel. Ada dua macam RE yaitu RE halus dan RE kasar yang permukaannya
ditempeli banyak ribosom.
|
3.
|
Ribosom
|
Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis
protein dan
merupakan contoh organel yang tidak bermembran. Organel ini terutama disusun
oleh asam ribonukleat, dan terdapat bebas dalam sitoplasma maupun melekat
pada RE.
|
4.
|
Badan Golgi
|
Organel ini berbentuk seperti kantong pipih, berfungsi dalam proses
sekresi lendir, glikoprotein, karbohidrat, lemak, atauenzim, serta berfungsi membentuk lisosom. Karena
fungsinya dalam hal sekresi, maka badan golgi banyak ditemui pada sel-sel
penyusun kelenjar.
|
5.
|
Lisosom
|
Berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan
(hidrolisis) yang berfungsi dalam peristiwa pencernaan intra sel. Sehubungan
dengan bahan yang dikandungnya lisosom memiliki peran dalam peristiwa:
pencernaan intrasel: mencerna materi yang diambil
secara fagositosis
eksositosis :pembebasan sekrit keluar sel
autofagi : penghancuran organel sel yang sudah rusak
autolisis : penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim pencerna
dari dalam lisosom ke dalam sel. Contoh peristiwa ini
adalah proses kematian sel secara sistematis saat pembentukan jari tangan,
atau hilangnya ekor berudu yang mulai beranjak dewasa.
|
6.
|
Mitokondria
|
Mitokondria adalah organel yang berfungsi sebagai tempat respirasi aerob
untuk pembentukan ATP sebagai sumber energi sel. Organel yang hanya dimiliki
oleh sel aerob ini memiliki dua lapis membran. Membran bagian dalam
berlipat-lipat dan disebut krista, berfungsi memperluas permukaan sehingga
proses pengikatan oksigen dalam respirasi sel berlangsung lebih efektif.
Bagian yang terletak diantara membran krista berisi cairan yang disebut
matriks banyak mengandung enzim pernafasan atau sitokrom.
|
7.
|
Mikrotubulus dan Mikrofilamen (sitoskeleton)
|
Mikrotubulus berbentuk seperti benang silindris, disusun oleh protein
yang disebut tubulin. Sifat mikrotubulus kaku sehingga diperkirakan berfungsi
sebagai ‘kerangka’ sel karena berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel.
Mikrotubulus juga berperan dalam pembentukan sentriol, silia, maupun flagela.
Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus, tetapi diameternya lebih kecil.
Bahan yang membentuk mikrofilamen adalah aktin dan miosin seperti yang
terdapat pada otot. Dari hasil penelitian diketahui ternyata mikrofilamen
berperan dalam proses pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis. Gerakan
Amuba merupakan contoh peran dari mikrofilamen.
|
8.
|
Sentrosom
|
Sentrosom merupakan organel yang disusun oleh dua sentriole. Sentriole
berbentuk seperti tabung dan disusun oleh mikrotubulus yang terdiri atas 9
triplet, terletak di dekat salah satu kutub inti sel. Sentriole ini
berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel. Benang
spindel inilah yang akan menarik kromosom menuju ke kutub sel yang
berlawanan.
|
9.
|
Vakuola
|
Merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang
disebut tonoplas. Pada tumbuhan vakuola berukuran sangat besar dan umumnya
termodifikasi sehingga berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat penimbunan
sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan. Pada sel hewan
vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu. Pada hewan bersel
satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi dalam
pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai
osmoregulator.
|
10.
|
Plastida
|
Merupakan organel yang umumnya berisi pigmen. Plastida yang berisi pigmen
klorofil disebut kloroplas, berfungsi sebagai organel utama penyelenggara
proses fotosintesis. Kromoplas adalah plastida yang berisi pigmen selain
klorofil, misalkan karoten, xantofil, fikoerithrin, atau fikosantin, dan
memberikan warna pada mahkota bunga atau warna pada alga. Plastida yang tidak
berwarna disebut leukoplas, termodifikasi sedemikian rupa sehingga berisi
bahan organik. Ada beberapa macam leukoplas berdasar bahan yang dikandungnya:
amiloplas berisi amilum, elaioplas (lipoplas) berisi lemak, dan proteoplas
berisi protein.
|
11.
|
Peroksisom atau Badan Mikro
|
Peroksisom merupakan kantong kecil yang berisi enzim katalase, berfungsi
menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa metabolisme yang bersifat
toksik menjadi air dan oksigen. Organel ini banyak ditemui pada sel hati.
Glioksisom adalah badan mikro pada tumbuhan, berperan dalam proses pengubahan
senyawa lemak menjadi sukrosa.
|
5. Secara garis
besar jaringan penyusun tumbuhan dapat dibedakan menjadi:
·
Jaringan Meristem, yaitu jaringan yang sel-sel
penyusunnya mampu terus-menerus membelah diri dan merupakan sel muda yang belum
mengalami diferensiasi atau spesialisasi. Ciri-cirinya adalah berdinding tipis,
banyak mengandung protoplasma, vakuola kecil dan tersebar di seluruh
protoplasma, inti besar dan plastidanya berupa protoplastida.
·
Jaringan parenkim, Jaringan parenkim juga disebut
dengan jaringan dasar karena terbentuk juga dari meristem dasar. Sel parenkim
dapat mempertahankan kemampuannya untuk membelah sehingga berperan penting
dalam proses menutup luka atau regenerasi sel. Sel parenkim juga dapat
bergabung dengan sel-sel yang lain sehingga membentuk jaringan yang kompleks.
Cirri-ciri jaringan ini adalah dinding selnya tipis, mengandung kloroflas,
vakuola banyak dan besar, sel-selnya berukuran besar.
·
Jaringan pelindung (epidermis), merupakan lapisan
terluar dari tubuh tumbuhan yang berasal dari protoderm. Cirri-cirinya adalah
tersusun atas selapis atau beberapa lapis sel, bentuk dan penebalan dinding
epidermis bervariasi tetapi semuanya tersusun rapat satu sama lain, selnya ada
yang melebar, memanjang atau tegak lurus permukaan tubuh, dinding sel epidermis
pucuk umumnya mengandung kitin yang mengendap di permukaan membentuk lapisan
kutikula dan di luarnya masih mungkin terdapat lapisan lilin.
·
Jaringan penguat (stereom), terbagi menjadi 2. Yaitu:
a) Kolenkim yaitu merupakan sel hidup dan
mempunyai sifat yang sama dengan parenkim. Fungsi jaringan kolenkim adalah sebgaai
penyokong bagian tubuh tumbuhnya muda yang sedang tumbuh.
b) Sklerenkim, yaitu merupakan jaringan yang
sel-selnya mengalami penebalan sekunder dengan lignin atau senyawa lain.
Biasanya skelereid terdiri dari sel-sel mati. Fungsi skerenkim adalah sebagai penguat
bagian tubuh tumbuhan yang sudah dewasa dan melindungi bagian-bagian lunak
lebih dalam.
·
Jaringan Pengangkut. Terbagi atas:
a) Xilem, xylem pada dasarnya merupakan
jaringan kompleks Karena terdiri dari beberapa tipe sel yang berbeda baik hidup
maupun tidak hidup. Dinding sel xylem tebal karena dilapisi oleh lignin. Fungsi
dari xylem adalah mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.
b) Floem, floem juga merupakan jaringan
kompleks. Kadang-kadang ada sel atau jaringan sekretori yang bergabung di
dalamnya. Fungsi floem adalah sebagai jaringan translokasi bahan organik yang
terutama berisi karbohidrat.
c) Berkas pengangkut,
· Jaringan Sekretori, sebagian besar jaringan ini
berfungsi melakukan ekresi pada tumbuhan.