iklan

Saturday 6 September 2014

bouy alat pendeteksi tsunami


BOUY ALAT PENDETEKSI TSUNAMI

Alat untuk mendeteksi bencana Tsunami yaiut Bouy. Prinsip kerja buoy yang dipasang di dekat sumber tsunami dan gempa berdasarkan anomali elevasi muka air laut atau gelombang tsunami yang di deteksi oleh sensor yang dipasangkan di OBU, dengan demikian dapat diketahui bahwa alat ini berfungsi merekam kedatangan gelombang tsunami. Kemudian OBU data akan dikirim ke buoy, setelah itu dari buoy dilanjutkan lagi menuju satelit untuk diteruskan ke stasiun penerima di Jakarta, yaitu BPPT dan BMKG. 
Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap tsunami, terutama kepulauan yang berhadapan langsung dengan lempeng, antara lain Barat Sumatera, Selatan Jawa, Nusa Tenggara, Utara Papua, Sulawesi dan Maluku, serta Timur Kalimantan. Tsunami di Indonesia pada umumnya adalah tsunami lokal, dimana waktu antara terjadinya gempa bumi dan datangnya gelombang tsunami antara 20 sampai dengan 30 menit. Berdasarkan data yang diperoleh dari Intergovernmental Ocea-nographic Commision of UNESCO, International Tsunami Information Centre, dan Jakarta Tsunami Information Centre, Indonesia pernah mengalami teletsunami atau tsunami yang berasal dari  sumber yang jangkuannya lebih dari 1.000 km. Tsunami yang jarang terjadi namun memiliki daya rusak tinggi ini pernah menerpa daratan Indonesia pada 27 Agustus 1883 di Krakatau. Peristiwa tsunami yang menimpa Aceh dan sekitarnya pada 26 Desember 2004 lalu menghancurkan hampir lebih dari 80 % sarana infrastruktur dan bangunan yang ada di sana. Bahkan hantaman gelombang tsunami yang berasal dari gempa berkekuatan 9,3 skala Ricter ini memakan lebih dari 250.000 korban jiwa dari beberapa negara kawasan Samudera Hindia, seperti Thailand, Srilanka, Somalia, Myanmar, India, Maladewa, hingga Afrika Selatan. Dan peristiwa tsunami yang terjadi di Mentawai bula Oktober kemarin, yaitu tsunami yang berkuatan lebih dari 7 skala richter memporak-porandakan Kepulauan Mentawai dan sekitarnya.
Merujuk dari data tersebut, sudah menjadi keharusan bagi negeri ini untuk memiliki suatu sistem peringatan dini tsunami (Tsunami Early Warning System/TEWS) yang berintegrasi. Gempa dahsyat

batik dan komentarnya

GAMBAR BATIK DI INDONESIA DAN KOMENTARNYA
















   KOMENTAR TENTANG BATIK INDONESIA
  • Batik Indonesia merupakan hasil seni/budaya Indonesia yang bisa diterima secara internasional. 
  • Seharusnya Indonesia bisa meningkatkan kualitas dan kuantitasnya sehingga bermanfaat bagi Indonesia dan merupakan kontribusi pada tingkat internasional yang patut dibanggakan.
  • Batik Indonesia merupakan produk seni yang tak akan lekang oleh waktu dan dapat dipakai didalam berbagai acara2 baik santai maupun formal. Buatku Batik Indonesia merupakan ciri khas dari Indonesia dan menjadi kebanggaan buat seluruh bangsa. Patut dicontoh dan dipakai selalu.
  • Saya senang sekali dengan batik indonesia, karena batik Indonesia adalah salah satu budaya Indonesia yang harus di budidaya kan!Jangan sampai batik direbut keaslianya oleh negara lain.
  •  batik itu emang khas dari indonesia. keren banget.motifnya tidak ada yang bisa ngalahin,, pokoknya ciri khas indonesia banget dan tidak bisa di ganggu gugat,
  • Menurut saya, batik itu sudah jadi ciri khas masyarakat indonesia, terutama di daerah Jawa. coba bayangkan, emang ada batik di amrik?
  • Batik indonesia itu bagus dan berseni!Modal yang menarik untuk dikembangkan dan menarik devisa di mancanegara!Tapi...harus dipatenkan dulu!Dilindungi dari pencurian hak paten!Ntar diaku akui lagi oleh negara tetangga!
  • menurut saya, Batik adalah salah satu teknik menghias kain yang sering dilakukan oleh sejumlah orang suku bangsa dibelahan bumi ini dan berkembang sangat canggih di Indonesia.Banyak ribuan motif batik indonesia yang udah di pasarkan.Sooooo Indonesia termasuk Negara yang kaya akan seni dan Budayanya. Salah satunya batik itu sendiri. 

bom atom hirosiman

Paul Tibbets, Pilot Pembawa Bom Atom

Bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Membunuh untuk meyelamatkan lebih banyak nyawa karena perang.
PADA 6 dan 9 Agustus 1945, bom atom meluluhlantakkan kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang. Bom atom itu dibawa oleh pesawat B-29. "B-san alias Tuan-B, begitulah orang Jepang menyebut sekaligus menghargai dengan terpaksa pesawat pengebom B-29 yang terkenal saat itu," tulis John Hersey dalam Hiroshima, Ketika Bom Dijatuhkan. Dan pilot yang menjatuhan bom atom “Little Boy” di Hiroshima dari B-29 Enola Gay –nama ibunya– adalah Paul Tibbets.
Ayah Paul tidak pernah mendukungnya menjadi pilot karena membenci pesawat dan sepeda motor. Ketika Paul bilang ingin pergi menerbangkan pesawat, ayahnya mengatakan, “Saya sudah mengirimu sekolah, membelikanmu mobil, memberimu uang untuk bersenang-senang dengan perempuan. Jika kau ingin bunuh diri, silakan. Saya tidak peduli,” kata Paul menirukan ayahnya Paul Warfield Tibbets Sr, dalam wawancara denganThe Guardian, 6 Agustus 2002. Sedangkan ibunya, Enola Gay Haggard, hanya berkata, “Paul, jika kamu ingin menerbangkan pesawat, kamu akan baik-baik saja.”
Paul Tibbets lahir di Quincy, Illinois, pada 23 Februari 1915. Ayahnya ingin Paul menjadi dokter. Tapi, dia lebih tertarik di militer. Lulus Akademi Militer Barat, sekolah persiapan militer swasta, di Alton, Illinois, yang didirikan pada 1879 dan ditutup pada 1971; Paul melanjutkan ke Universitas Florida di Gainesville. Kemudian dia terpikir untuk menjadi dokter bedah dan masuk Universitas Cincinnati di Ohio selama satu tahun setengah, sebelum akhirnya berubah pikiran lagi, dan bergabung dengan korps Angkatan Udara AS. Selama Perang Dunia II, Paul menjalankan misi-misi penerbangan penting sampai dia diganjar penghargaan sebagai penerbang terbaik Angkatan Udara AS.
Pada September 1944, setelah Paul mencoba menerbangkan B-29, seorang pria menghampirinya. Dia menyampaikan pesan, bahwa Jenderal Uzal Ent, komandan Angkatan Udara Ke-2 berpangkalan di Colorado, menunggunya pukul sembilan pagi.  
Di kantor Jenderal Uzal Ent, Paul telah ditunggu beberapa orang, di antaranya Kapten Angkatan Laut AS, William Parsons, kelak bersamanya terbang ke Hiroshima, dan Dr. Norman Ramsey, profesor fisika nuklir dari Universitas Columbia, yang menjelaskan mengenai Proyek Manhattan yang mengembangkan bom atom.
Sebelum mengemban tugas menjatuhkan bom atom, Paul terlebih dulu belajar mengenai seluk beluk bom yang dibawanya. Dr Oppenheimmer menerangkan cara menghindar dari gelombang ledakan atom dan Dr Norman Ramsey menjelaskan mengenai kekuatan bom atom tersebut yang mencapai 20.000 ton TNT. Uji coba manuver pesawat untuk menghindari gelombang atom pun beberapa kali dilakukan. Dia memilih Pangkalan Udara Wendover di Utah sebagai pangkalan latihan. Hingga hari itu pun tiba.
Basis pangkalan rencana pengeboman berada di Pulau Tinian di Kepulauan Mariana Utara. Pulau ini awalnya berada di bawah kuasa Jepang, kemudian berhasil direbut Sekutu. Di pulau ini telah dibangun dua pangkalan yaitu Utara dan Barat. Pangkalan Utara dijadikan homebase B-29. Pada 26 Juli 1945, kedua bom atom Fat-Man dan Little Boy dibawa ke pulau ini menggunakan USS Indianapolis. Berbagai keterangan mengenai daerah sasaran diberikan, seperti keadaan cuaca, “hari keenam Agustus adalah hari paling tepat untuk terbang di atas pulau Honshu,” kata Paul.
Pesawat B-29 Enola Gay membawa bom atom Little Boy dengan panjang 3 meter, lebar 71 cm, dan berat 4000 kg. Uraniumnya dipasok dari pabrik raksasa di Oak Ridge, Tennessee selama Proyek Manhattan. Awak B-29 Enola Gay terdiri dari: Paul Tibbets (pilot), Robert A. Lewis (kopilot), Ted Van Kirk (navigator), William S Parsons (yang mengaktifkan bom sebelum dijatuhkan), Thomas W. Frebee (juru bidik/pelepas bom), Bob Caron (defender belakang pesawat bagian ekor untuk menjaga kemungkinan serangan Jepang). Tepat tengah malam pada hari keenam Agustus, mereka lepas landas.
Pada pukul 8.15 waktu Jepang, B-29 telah sampai diatas langit Hiroshima. Dari ketinggian hampir 10 ribu meter mereka menghitung. Little-Boy dijatuhkan. Dalam satu mikro-detik, kota Hiroshima tidak ada. Ratusan ribu orang meninggal seketika, sisanya terluka seumur hidup, dan hanya sedikit yang bertahan.
Manuver penyelamatan dari gelombang ledakan bom atom pun dilakukan. “Satu cahaya yang terang memenuhi pesawat dan kami memutar pesawat kembali untuk melihat Hiroshima. Kota tersebut tersembunyi di balik awan yang mengerikan itu,” kenang Paul. Sekembalinya ke pangkalan udara di Pulau Tinian pukul 3 sore, dia disambut oleh Jendral Carl Spaatz dan memberi medali Distinguished Service Cross dan anggota awak lain mendapat Air Medals.
Tak cukup sekali, bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Hasilnya sangat mengguncangkan kekaisaran Jepang dan menyudahi ekspansinya pada Perang Dunia II.
Pasca Perang Dunia II, kehidupan keluarga Paul diambang kehancuran. Dia bercerai dari istrinya, Lucy Wingate pada 1955. Dan menikah lagi dengan wanita Prancis, Andrea Quattrehomme. Pada 1959, dia naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal dan pensiun pada 31 Agustus 1966. Paul meninggal pada 1 November 2007 di usia 92 tahun.
Rakyat Jepang mengingat peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki sebagai kejadian paling menyedihkan. Tiap tahun mereka memperingati dan berdoa untuk korban meninggal, yang menderita seumur hidup, atau yang kehilangan anggota keluarga. Hingga kini, tindakan ini masih dipertanyakan. Dunia menggugat. Amerika sendiri berdalih bom atom telah menyelamatkan nyawa-nyawa yang akan lebih banyak hilang jika perang terus dilanjutkan. Seperti apa yang diyakini Paul dan awak lainnya: “Ya, kita akan membunuh banyak orang, tapi kita akan menyelamatkan banyak nyawa. Kami tidak perlu menyerang (Jepang)
Pesawat Enola Gay yang mengebom Kota Hiroshima dan Nagasaki
tahuka anda jika, Enola Gay ialah nama pesawat pengebom yang pada Perang Dunia II menjatuhkan bom atom, bernama Little Boy ("Bocah Kecil") terhadap kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus dan Fat Man ("Orang Gemuk") terhadap kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945 di Kekaisaran Jepang. Pengeboman itu merenggut nyawa sekitar 80.000 jiwa manusia di Hiroshima dan 140.000 di Nagasaki.
Pesawat ini berjenis B-29 Superfortress dengan nomor seri B-2945-MO 44-86292 dan secara khusus dipilih oleh Kolonel Paul Tibbets saat dibuat di ladang milik Glenn L. Martin Company di Omaha, Nebraska. Sejak tahun 2003 sampai sekarang, Enola Fay dipamerkan di Steven F. Udvar-Hazy Center. Pesawat ini diberi nama menurut ibu pilotnya Paul W. Tibbets.
2003: Pada sebuah pameran di National Air and Space Museum (NASM) dari the Smithsonian Institute di Washington, D.C.  Paul W Tibbet Jr ber- pose di depan pesawat pembom B29 Superfortress   bernomor lambung 82 yang sudah menjalani restorasi total.
Seperti terlihat pada foto, Enola Gay adalah nama yang tertulis pada dinding luar di bawah cockpit pesawat  B-29 Flying Superfortress yang dipiloti oleh Kol. Paul W. Tibbets Jr. K4ZVZ., yang memberikan nama ibunya Enola Gay bagi pesawat Bomber yang kemudian tercatat dalam sejarah sebagai pesawat yang menjatuhkan bom atom yang diberi nama sandi Little Boy (berkekuatan 15.000 TNT) di atas kota Hi- roshima, pada pagi hari tanggal 6 Agustus 1945.
Pesawat buatan pabrik Lockheed Martin di Bellevue, Nebraska ini diserah terimakan ke USAAF pada 18 Mei 1945. Sebelumnya, pada   9 Mei 1945 Tib- bets (yang pada waktu itu menjabat sebagai Komandan  Composite Group ke 509 di Penerbad (Dinas Penerbangan Angkatan Darat AS) memilih sendiri salah satu pembom B-29 dari 15 buah yang disiapkan untuk misi pemboman dengan bom atom.  Pada 14 Juni 1945 B-29 ini diterbangkan oleh komandan pesawat Kapt. Robert A Lewis dari pangkalan USAAF di Omaha ke pangkalan Penerbad AS di Wendover, Utah.
27 Juni 1945: pesawat diterbangkan Lewis ke pangkalan Guam (di Pasifik) untuk dimodifikasi pada perangkat pelepasan bom-nya, untuk kemudian pada 6 juli 1945 diterbangkan ke pangkalan North di P Tinian, Kep. Mariana. Nomor lambung (= Victor, squadron-assigned ID number) pesawat yang se- mula 12 pada 1 Agustus 1945 – karena alasan sekuriti – digantikan dengan nomor lambung 82 seperti yang sekarang terlihat di hampir semua foto.
Selama bulan Juli 1945 pesawat ini melakukan 8x penerbangan latihan dan 2x   pemboman “beneran” di atas kawasan industri Jepang di Kobe dan Na- goya, dan baru pada 31 Juli 1945 melakukan latihan bagi misi khususnya untuk menjatuhkan bom atom.
Sebelumnya, pada 26 Juli 1945 bom atom Little Boy seberat 10,000 pounds (4,500 kg) yang disimpan di kerat kayu berukuran 104 x  119 x  350 cm3  di dek kapal USS Indianapolis diturunkan di pangkalan Tinian.
5 August 1945: pada saat persiapan untuk misi pemboman pertama, Tibbets yang ditunjuk sebagai penerbang B-29 ini memberikan nama ibunya, Enola Gay pada B-29 pilihannya tersebut.
Menurut Gordon Thomas dan Max Morgan-Witts dalam bukunya Enola Gay: The Men, the Mission, the Atomic Bomb, Robert Lewis sebagai komandan pesawat “yang asli” kurang senang digantikan oleh Tibbets dalam misi yang begitu penting, dan cukup geram waktu di pagi hari 6 Agustus melihat tuisan itu terpampang di bawah kokpit pada kedua sisi ambung pesa- wat  [Tibbets sendiri, dalam sebuah wawancara sepulang dari misi bersejarahnya mengaku agak malu (a bit embarrassed) sudah  mengabadikan  nama  ibunya  untuk  misi  yang  secara tragis menentukan nasib   setidaknya 14.000 orang yang te- was di Hiroshima itu].
6 Agustus 1945, 02:45 waktu setempat: Enola Gay mening- galkan pangkalan di P. Tinian menuju Hiroshima. Dari keting- gian 9.450 mtr Bom atom bernama sandi Little Boy di- jatuhkan, dan meledak pada ketinggian 550 mtr di atas Hi- roshima pada jam 08:15 waktu setempat.
(dalam melakukan misinya, Enola Gay di”kawal” 2 buah B-29 lainnya: Necessary Evil yang membawa para pengamat ilmiah dan juru foto (militer) yang mengabadikan saat-saat pengebom- an serta dampaknya),  dan The  Great  Artiste yang  dilengkapi instrumentasi untuk mencatat dan mengukur berbagai parame- ter ledakan bom tersebut) .
[catatan:   pemboman atas Nagasaki pada 9 Agustus 1945 dilakukan oleh pembom B-29 yang lain: Bockscar dengan pilot Major Charles  W.  Sweeney,  yang  menjatuhkan  bom  nukir kedua dengan nama sandi  Fat Man (20.000 TNT).
Pada  misi  ini  Enola  Gay  (yang  dipiloti  komandan  pesawat Capt. George Marquardt berfungsi sebagai pesawat pengintai dan pengamat cuaca]
6 November 1945: Lewis menerbangkan Enola Gay kembali ke AS, ke pangkalan CG 509 yang baru di Roswell, New Mexico.
29 April 1946: Enola Gay meninggalkan Roswell untuk berga- bung  dalam  Operation  Crossroads (uji  coba  lanjutan  bom nukir di Atol Bikini) di Kwajalein. Walaupun tidak terpilih un- tuk menjatuhkan bom, Enola Gay baru meninggalkan Kwaja- lein pada 1 Juli (tepat pada hari uji coba dilakukan), dan sam- pai di pangkalan Fairfield-Suisun, CA pada hari berikutnya
24  Juli  1946,:  Enola  Gay  diterbangkan  ke  pangkalan  AU Davis-Monthan di Arizona sebagai persiapan untuk disimpan dan di-preservasi-kan.
30 August 1946, Enola Gay di”lepas” dari inventaris USAAF dan kepemilikannya dialihkan ke Smithsonian Institution,, sebuah institusi edukasi dan penelitian yang didanai peme- rintah AS (tahun 2011 Kongres Amerika menyetujui anggaran sebesar $797.6 juta bagi institusi yang mengelola 19 mu- seum, sejumlah kebun binatang dan 9 pusat penelitian yang tersebar dii Washington DC, Arizona, Maryland, Virginia, Pa-
nama dan New York, dengan > 137 juta items dalam koleksinya).
Pada 3 Juli 1949 Enola Gay diterbangkan Tibbets ke pang- kalan  Orchard Place di Park Ridge, Illinois, untuk diserah-terimakan ke fihak Smithsonian.
10 August 1960: para petugas Smithsonian mulai memre- theli Enola Gay untuk memudahkan proses restorasi, disusul dengan pengangkutan semua komponen ke fasilitas pergu- dangan Smithsonian di Suitland, Maryland.
5 December 1984: Pekerjaan restorasi mulai dilakukan di fasilitas Preservavi, Restorasi dan Penyimpanan milik Paul E. Garber di Suitland.
Melewati 300.00 jam kerja dan kritik dari khususnya kelom- pok the American Legion dan the Air Force Association yang mempermasalahkan tujuan restorasi (serta beberapa kali demo), pada 8 Agustus 2003 Enolay Gay dinyatakan 100% restored. Sejak 15 Desember 2003 sampai saat ini Enola Gay di”pajang” di annex museum Smithsonian yang baru dibuka tahun itu Steven F. Udvar-Hazy Center di bandara antarbangsa Dulles di Washington .

http://wargasawitto.blogspot.com/2013/12/enola-gay-nama-pesawat-yang-membom-kota.html
http://historia.co.id/artikel/persona/1055/Majalah-Historia/Paul_Tibbets,_Pilot_Pembawa_Bom_Atom

daerah rawan bencana alam

Daerah Rawan Banjir

DKI Jakarta, Kali Bengawan Solo (Jawa Tengah, Jawa Timur), banjir lahar dingin Merapi (Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta), daerah Jratunseluna (Jawa Tengah), banjir lahar dingin Semeru (Jawa Timur), Sungai Citarum (Jawa Barat), Gunung Bawakaraeng (Sulawesi Selatan), dan kawah Gunung Ijen (Jawa Timur).
 Ciri-ciri suatu daerah tertentu rawan banjir adalah:
(1)   curah hujan tinggi,
(2)   permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut,
(3)   terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keluar sempit,
(4)   terletak di dekat sungai atau sungai-sungai yang memiliki daerah aliran sungai yang luas,
(5)   kurangnya tutupan vegetasi di daerah hulu sungai,
(6)   banyak permukiman yang dibangun pada dataran sepanjang pinggir sungai
(7)   aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggir sungai.


Ciri – Ciri dan Wilayah Rawan Bencana Alam Gunung Meletus


Ciri – ciri gunung api akan meletus :
1.    Suhu di sekitar gunung naik.
2.    Mata air menjadi kering.
3.    Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran.
4.    Tumbuhan di sekitar gunung layu.
5.    Binatang di sekitar gunung bermigrasi.


Wilayah rawan bencana alam Gunung Meletus
1.   Indonesia terletak pada busur cincin api mediterania.

      Jalur cincin api ini membusur di sepanjang Pulau Sumatera, Selat Sunda, 
      Pulau Jawa, Pulau Bali, rangkaian Kepulauan di Nusa Tenggara, 
     dan berakhir di Kepulauan Banda.

      2.   Indonesia terletak pada busur cincin api pasifik.
      Jalur cincin api ini meliputi serangkaian gunung api di Pulau Sulawesi Utara, 
      Kepulauan Maluku, Kepulauan Banda, dan Papua Barat.


DAERAH RAWAN BENCANA TANAH LONGSOR.


              Longsor atau gerakan tanah meruapakn salah satu bencana geologis yang disebabkan oleh peristiwa alam maupun perilaku manusia. Menurut pusat Vulkanologidan Mitigasi bencana Geologi, tanah Longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa bantuan ,bahan rombakan,tanah atau material campuran yang bergerak ke bawah atw keluar lereng. Melalui citra satelit, diketahui bahwa wilayah rawan bencana tanah longsor terdapat dibagian selatan Jawa. Jawa Barat dan Banten bagian selatan merupakan wilayah lain dipulau Jawa. Longsor di Jawa barat dan Banten ini dipengaruhi oleh kondisi fisik wilayahnya (topografi). Daerah dengan topografi kasar berpotensi longsor lebih besar daripada daerah bertopografi datar. Hal ini disebabkan oleh kondisi tanah atau lahan yang miring (curam) akan lebih mudah terkena erosi dan longsor daripada kondisi tanah atau lahan yang datar.

Ciri Daerah Rawan Longsor
  • Daerah berbukit dengan kelerengan lebih dari 20 derajat
  • Lapisan tanah tebal di atas lereng
  • Sistem tata air dan tata guna lahan yang kurang baik
  •  Lereng terbuka atau gundul
  • Terdapat retakan tapal kuda pada bagian atas tebing
  • Banyaknya mata air/rembesan air pada tebing disertai longsoran-longsoran kecil
  • Adanya aliran sungai di dasar lereng
  • Pembebanan yang berlebihan pada lereng seperti adanya bangunan rumah atau saranan lainnya.
  • Pemotongan tebing untuk pembangunan rumah atau jalan


DAERAH RAWAN BENCANA KEBAKARAN HUTAN


               Wilayah potensial rawan kebakaran hutan di Indonesia  tersebar di beberapa daerah di Sumatra , Kalomantan, dan Jawa. Daerah yang mudah tersulut api (Fine Fuel Moisture Code/FFMC) terdapat di delapan daerah rawan kebakaran hutan/lahan di pulau Sumatra (Riau,Jambi,Sumatra Selatan,dan Lampung), serta empat provinsi di Kalimantan.


DAERAH RAWAN BENCANA ALAM TSUNAMI


Wilayah Rawan bencana Tsunami di Indonesia antara lain, Nanggroe Aceh Darusalam ,Sumatera utara , Sumatera Barat ,Bengkulu ,Lampung ,Banten ,Jawa Barat bagian Tengah dan Selatan, Jawa Timur bagian Selatan, Bali, NTT, Sulawesi utara, Sulawesi Tengah,Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak dan Yapen (Papua/Irian) ,Balikpapan, dan Sekurau (Kalimantan Timur), Palu (Sulawesi Tengah), Talaud (Sulawesi Utara), dan Kendari (Sulawesi Tenggara).

Daerah Rawan Terjadi Gempa Bumi di Indonesia

Gempa bumi, bukan lagi menjadi fenomena bencana alam yang asing di Indonesia. Gempa bumi pasti selalu menghantui daerah/wilayah pulau-pulau di Indonesia. Inilah artikel berisi daerah rawan gempa bumi di Indonesia
·         Sumatra           : Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung
·         Jawa dan Bali  : Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali
·         Nusa Tenggara: Matarram, NTB , NTT, Pulau Sumbawa
·         Kalimantan      : Banjarmasin, Singkawang (Kalbar)
·         Sulawesi          : Palu koro, Poso, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Makassar
·         Maluku            : Maluku bagian tenggara, Pulau Ambon, Seram, Buru
·         Papua              : Papua Utara, Manokwari, Sorong, Ransiki, Nabire, Fakfak, Kaimana


kain tradisional indonesia

MACAM – MACAM KAIN TRADISIONAL INDONESIA
·      KAIN ULOS

Ulos atau kain ulos adalah salah satu kain khas Indonesia yang dikembangkan oleh masyarakat  Batak, Sumatera. Cara membuat ulos serupa dengan membuat songket khas Palembang yaitu menggunakan alat tenun bukan mesin. Warna dominan pada ulos adalah merah, hitam, dan putih yang dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas dan perak. Ulos kerap digunakan pada perhelatan remi dn upacara adat Batak.Ulos juga sering diberikan kepada sang ibu yang sedang mengandung karena dipercaya akan mempermudah lahirnya sang bayi ke dunia dan untuk melindungi ibu dari segala mara bahaya yang mengacam saat proses persalinan.

Mengulosi adalah suatu kegiatan adat yang penting bagi orang batak. Dalam setiap kegiatan seperti upacara pernikahan, kelahiran dan dukacita ulos selalu menjadi bagian adat yang selalu diikutsertakan. Menurut pemikiran moyang orang Batak, salah satu unsur yang memberikan kehidupan bagi tubuh manusia adalah “kehangatan” . karena orang-orang batak memilih hidu di daratan yang tinggi sehingga memiliki temperatur yang dingin.

·      KAIN GRINGSING

 Kain gringsing adalah satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan teknik teknik dobel ikat dan memerlukan waktu 2-5 tahun. Kain ini berasal dari Desa Tenganan, Bali. Umumnya, masyarakat Tenganan memiliki kain gringsing berusia ratusan tahun yang digunakan dalam upacara khusus. Kata gringsing berasal dari gring yang berarti 'sakit' dan sing yang berarti 'tidak', sehingga bila digabungkan menjadi 'tidak sakit'. Maksud yang terkandung di dalam kata tersebut adalah seperti penolak bala. Di Bali, berbagai upacara, seperti upacara potong gigi, pernikahan, dan upacara keagamaan lain, dilakukan dengan bersandar pada kekuatan kain gringsing.
·      KAIN TAPIS


     Kain Tapis merupakan salah satu jenis kerajinan tradisional masyarakat Lampung dalam menyelaraskan kehidupannya baik terhadap lingkungannya maupun Sang Pencipta Alam Semesta. Oleh sebab itu, munculnya kain tapis ini ditempuh melalui tahap-tahap waktu yang mengarah kepada kesempurnaan teknik tenun, maupun cara-cara memberikan ragam hias yang sesuai dengan perkembangan kebudayaan masyarakat.
Kain tapis adalah pakaian wanita suku Lampung yang berbentuk kain sarung terbuat dari tenun benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sugi, benang perak atau benang emas dengan sistem sulam (Lampung; "Cucuk").
Dengan demikian yang dimaksud dengan Tapis Lampung adalah hasil tenun benang kapas dengan motif, benang perak atau benang emas dan menjadi pakaian khas suku Lampung. Jenis tenun ini biasanya digunakan pada bagian pinggang ke bawah berbentuk sarung yang terbuat dari benang kapas dengan motif seperti motif alam, flora dan fauna yang disulam dengan benang emas dan benang perak.
Tapis Lampung termasuk kerajian tradisional karena peralatan yang digunakan dalam membuat kain dasar dan motif-motif hiasnya masih sederhana dan dikerjakan oleh pengerajin. Kerajinan ini dibuat oleh wanita, baik ibu rumah tangga maupun gadis-gadis (muli-muli) yang pada mulanya untuk mengisi waktu senggang dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan adat istiadat yang dianggap sakral. Kain Tapis saat ini diproduksi oleh pengrajin dengan ragam hias yang bermacam-macam sebagai barang komoditi yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
·      
KAIN SASIRANGAN




     Sasirangan adalah kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan, kain yang didapat dari proses            pewarnaan rintang dengan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya              menurut corak-corak tertentu..
Desain/corak didapat dari teknik-teknik jahitan dan ikatan yang ditentukan oleh beberapa faktor, selain dari komposisi warna dan efek yang timbul antara lain : jenis benang/jenis bahan pengikat. Upaya untuk melindungi budaya Banjar ini, telah diakui oleh pemerintah melalui Dirjen HAKI Departemen Hukum dan HAM RI
·      KAIN SONGKET


Songket mungkin menjadi andalan lain dari kota Palembang setelah pempek. Songket sendiri memiliki arti ‘mengait’ atau ‘mencungkil’, ini terkait dengan teknik pembuatan kain tersebut yang mengaitkan dan menyelipkan benang emas. Kamu bisa menemukn berbagai motif berbeda untuk songket, di mana masing-masing motif memiliki makna berbeda. Beberapa motif songket Palembang yang terkenal antara lain: Saik Kalamai, Buah Palo, Berantai Merah, Kunang-Kunang, Simasam dan Berantai Putiah.
Karena harganya termasuk mahal, kain songket biasanya digunakan saat upacara adat, pesta ataupu perayaan. Kalau kamu ingin mencari kain ini langsung di Palembang, coba saja datangi daerah Pandai Sikek dan Silungkang.
·      KAIN BEBALI

Kain Bebali atau yang di Bali Utara lebih dikenal dengan nama wangsul dan di Bali Timur dikenal dengan nama gedogan , terdiri dari dua suku kata, yakni kain dan bebali. Kain, merupakan hasil tenunan yang dipergunakan untuk menutupi tubuh. Sedangkan Bebali pengertiannya upacara. Maka, kain Bebali merupakan suatu hasil tenunan yang dipergunakan untuk kepentingan upacara, sehingga kain Bebali mengandung nilai – nilai dalam kehidupan sosio kultur.

Mengutip pendapat I Made Seraya, dinyatakan bahwa kain bebali mempunyai arti penting dalam masyarakat karena mempunyai nilai-nilai tertentu antara lain, nilai guna, nilai artistik termasuk nilai estetika di dalamnya. Lebih jauh lagi, Dr. URS Ramseyer, seorang antrolog budaya dari Swiss dan ketua Yayasan Basel dankt Bali, mengatakan bahwa tenun Bebali adalah sebuah contoh yang baik sekali untuk memperlihatkan bagaimana satuan-satuan budaya material memiliki fungsi sebagai pembawa pesan-pesan bagi komunikasi pengetahuan (kearifan) budaya.

Sunday 31 August 2014

artikel gerak pada benda

GERAK PADA BENDA
Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari tempat awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baikperubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati. Roda sepeda dapat bergerak dengan mudah. Saat pedal dikayuh, roda sepeda bergerak dengan cepat. Sekarang, doronglah meja belajarmu. Bandingkan dengan gerakan roda sepeda ! Tentu saja roda sepeda lebih mudah bergerak. Benda mudah bergerak karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi gerak benda.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Gerak Benda
Gerak suatu benda dipengaruhi oleh faktor-faktor bentuk benda, ukuran benda, dan permukaan benda.

a. Bentuk Benda
Bentuk benda bermacam-macam. Ada benda yang berbentuk lingkaran, kotak, dan segitiga. Bentuk suatu benda dapat memengaruhi gerakannya. Misalnya, roda sepeda mudah bergerak. Roda berbentuk lingkaran. Benda yang berbentuk lingkaran mudah bergerak. Demikian juga dengan bola. Bola berbentuk bulat sehingga mudah menggelinding. Jadi, benda yang berbentuk bulat atau lingkaran mudah bergerak daripada benda yang berbentuk kotak atau segitiga. 

b. Ukuran Benda
Benda ada yang berukuran besar atau kecil. Ukuran suatu benda dapat memengaruhi gerakannya. Bola sepak berukuran lebih besar daripada bola pingpong. Bola pingpong lebih kecil daripada bola sepak. Bola pingpong juga lebih ringan daripada bola sepak. Jadi, benda yang berukuran kecil dan ringan lebih mudah bergerak atau digerakkan daripada benda berukuran besar dan berat.

c. Permukaan Benda
Permukaan benda ada yang kasar dan yang halus. Jenis permukaan suatu benda dapat memengaruhi gerak benda tersebut. Benda yang permukaannya halus lebih mudah bergerak daripada benda yang permukaannya kasar. Karena benda yang permukaanya kasar gaya geseknya lebih besar daripada benda yang permukaannya lebih halus. Bentuk permukaan benda mempengaruhi gerakan benda. Semakin kasar permukaan benda, semakin sulit benda itu menggelinding, begitu pula sebaliknya. Gesekan yang besar antara benda dengan permukaan akan menyebabkan gerak benda lebih lambat. Contoh adalah sepeda di jalan yang beraspal lebih mudah bergerak dibanding dijalan yang berbatu.

Benda yang permukaannya lebih luas akan jatuh lebih lambat dibanding benda yang permukaannya sempit. Kecepatan jatuh benda dapat berbeda walaupun terbuat dari bahan yang sama dan bobot yang sama pula. Hal ini terjadi karena luas permukaan benda yang bergesekan dengan udara berbeda.

Jenis-Jenis Gerak Benda
Gerak benda dapat bermacam-macam. Benda dapat bergerak menggelinding, bergeser, meluncur, berputar, memantul , jatuh, tenggelam dan terapung, dan mengalir.   
  • Menggelinding, menggelinding adalah bergerak dengan cara berputar sambil berpindah. Contoh benda yang dapat menggelinding adalah bola dan kelereng, kerena memiliki bentuk yang bulat.
  • Bergeser, bergeser artinya berpindah dari tempat yang semula. Benda yang bergerak bergeser antara lain lemari, meja, dan kursi yang ditarik atau didorong.
  • Meluncur, melakukan gerakan meluncur turun, misalnya orang bermain ski gunung.
  • Berputar, benda melakukan gerakan berpusing atau berganti arah/berputar. Benda umumnya berputar pada porosnya. Perputaran yang  makin cepat dapat menimbulkan energi yang semakin. Contohnya adalah gasing dan kincir angin.
  • Memantul, memantul adalah gerak berbalik arah suatu benda yang elastis yang mengenai benda keras. Benda yang dapat memantul antara lain: bola tenis, bola sepak, bola basket dll. Benda yang merupakan bidang pantul yang buruk yaitu kapas, busa, kasur dan air.
  • Jatuh, benda pasti bergerak ke bawah yang disebut jatuh. Pada benda yang jatuh, kedudukan benda berudah letaknya dari atas ke bawah. Contohnya adalah buah kelapa yang lepas dari tangkainya.
  • Mengalir, benda cair bergerak dari tempat yang tinggi ke tempak yang lebih rendah. Gerakan semua benda cair seperti gerak air disebut mengalir. Contohnya adalah aliran air sungai. Gerak benda yang mengalir bisa dimanfaatkan, salah satunya adalah arum jeram.
  • Tenggelam dan terapung, Ada tiga kemungkinan saat memasukkan benda ke dalam air, yaitu tenggelam (benda yang dikatakan tenggelam ketika berat benda lebih besar dari gaya apungnya), terapung (benda dikatakan terapung ketika berat benda lebih kecil dari gaya apungnya) dan melayang (benda dikatakan melayang ketika berat benda sama dengan gaya apungnya).


http://mastugino.blogspot.com/2013/10/gerak-benda.html