iklan

Saturday, 4 October 2014

makalah dinamika penduduk dan permasalahan penduduk



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca tentang “Dinamika Penduduk dan Permasalahan Penduduk”, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.


Nanga Pinoh,      September 2014


Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang............................................................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah........................................................................................................................ 1
C.     Tujuan Penulisan........................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.     Dinamika Penduduk..................................................................................................................... 2
1.      Pengertian Dinamika Penduduk............................................................................................... 2
2.      Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk..................................................... 2
B.     Permasalahan Penduduk............................................................................................................... 4
C.     Solusi Mengatasi Permasalah Penduduk ....................................................................................... 5
BAB III PENUTUP
A.     Kesimpulan.................................................................................................................................. 6
B.     Saran........................................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................ 7


BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang
Dalam suatu wilayah yang memiliki penduduk tentu saja terdapat perubahan-perubahan.Dimana perubahan yang dimaksud disini adalah pertumbuhan penduduk suatu wilayah yang dipengaruhi oleh varibel utama Demografi.Yakni fertilitas, mortalitas, dan migrasi dimana ketiga variable tersebut sangat berpengaruh terhadap dinamika penduduk pada wilayah tersebut.
Dalam mengkaji dinamika penduduk tersebut maka diperlukan sebuah metode agar lebih mudah pengkajiannya.Tedapat metode pencacahan yang menghasilkan suatu data dalam rangka untuk mempelajari suatu dinamika penduduk wilayah tersebut.Karena dengan data dinamika penduduk tersebut bisa digunakan sebagai tolok ukur pembangunan suatu bangsa.Dengan data tersebut maka akan mudah mengkaji kematian, kelahiran, dan perpindahan penduduk yang ada. Sehingga warga tersebut diakui sebagai warga mana.
Permasalahan kependudukan di indonesia salah satu yang harus dihadapi di setiap negara,bukan tidak mungkin angka kelahiran di setiap tahunnya akan terus meningkat,dan pemerintah pun  akan kesulitan untuk mensejahterakan rakyat karena dari tahun ke tahun jumlah penduduk indonesia terus meningkat dan anggaran untuk membantu masyarakat menengah kebawah juga ikut meningkat.kebutuhan pokok semakin lama semakin menipis dan lowongan pekerjaan yang terbatas.

B.       Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dinamika penduduk ?
2.      Apa saja faktor yang  mempengaruhi dinamika penduduk ?
3.      Bagaimana permasalah penduduk di Indonesia dan solusinya ?

C.       Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian dianmika penduduk
2.      Untuk mengetahui faktor dinamika penduduk
3.      Untuk mengetahui permasalah penduduk di Indonesia dan solusinya

BAB II
PEMBAHASAN

A.       Dinamika Penduduk
1.      Pengertian Dinamika Penduduk
Dinamika penduduk adalah perubahan keadaan penduduk.Perubahan perubahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal.Dinamika atau perubahan lebih cenderung pada perkembangan jumlah penduduk suatu Negara atau wilayah tersebut. Jumlah penduduk tersebut dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survey penduduk. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930 pada zaman Hindia Belanda. Sedangkan sensus yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dimulai pada tahun 1961,1971, 1980, 1990, 2000, dan yang terakhir tahun 2010.
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu factor yang penting dalam masalah social ekonomi dan masalah penduduk. Jumlah penduduk akan berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi suatu daerah.
2.      Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk
Jumlah penduduk dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu yaitu bertambah atau berkurang. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yaitu :
a.    Kelahiran (natalitas)
b.    Kematian (mortalitas)
c.    Migrasi (perpindahan)
Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan dalam pertumbuhan penduduk Indonesia, oleh karena itu kita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran dan kematian.  Faktor yang menunjang dan menghambat kelahiran (natalitas) di Indonesia adalah sebagai berikut:
Ø Kelahiran (fertilitas)
Pengukuran tingkat kelahiran ini sulit untuk dilakukan, karena banyak bayi-bayi yang yang meninggal beberap saat kelahiran tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.
Tinggi rendahnya tingkat kelahiran dalam suatu kelompok penduduk tergantung pada struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi.
a.    Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain :
1.       Kawin usia muda
2.       Pandangan “banyak anak banyak rezeki”
3.       Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
4.       Anak merupakan penentu status social
5.       Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.
b.    Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain :
1.       Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB)
2.       Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan
3.       Semakin banyak wanita karir.
Penggolongan angka kelahiran kasar (CBR) :
1.       angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk
2.       angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000 penduduk
3.       angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk
Ø Kematian (mortalitas)
Ada beberapa tingkat kematian, yaitu tingkat kematian kasar(crude death rate) dan tingkat kematian khusus(age specific death rate).
Tingkat kematian kasar (crude death rate) adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.
Tingkat kematian khusus (age specific death rate) dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan.
Faktor yang menunjang dan menghambat kematian (mortalitas) di Indonesia, adalah sebagai berikut :
a.    Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain :
1.       Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
2.       Fasilitas kesehatan yang belum memadai
3.       Keadaan gizi penduduk yang rendah
4.       Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir
5.       Peparangan, wabah penyakit, pembunuhan
b.    Penghambat Kematian (Anti Mortalitas) antara lain :
1.       Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
2.       Fasilitas kesehatan yang memadai
3.       Meningkatnya keadaan gizi penduduk
4.       Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan
Penggolongan angka kelahiran kasar :
1.       angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000 penduduk
2.       angka kematian sedang, apabila antara 10 – 20 per 1000 penduduk
3.       angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000 penduduk
Ø Migrasi Penduduk
Migrasi merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang  kurang menguntungkan. Sebagai akibat dari keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut.
Yang perlu diperhatikan seorang migran dalam menentukan keputusan untuk pindah ke daerah lain yaitu factor persediaan sumber daya alam, factor lingkungan social budaya, factor potensi ekonomi. Dengan mengetahui factor-faktor dimuka, setidaknya terhindar dari akibat negative.
Untuk mengetahui pertumbuhan penduduk suatu daerah cepat atau lambat dilihat dari bentuk piramida penduduk. Karena dengan melihat bentuk piramida penduduk akan diketahui mengenai perbandingan jumlah penduduk anank-anak, dewasa, dan orang tua pada wilayah yang bersangkutan.
Keadaan struktur penduduk yang berbeda-beda akan menunjukkan bentuk pyramida yang berbeda pula. Struktur penduduk ada tiga jenis, yaitu piramida penduduk muda, piramida stasioner, dan piramida penduduk tua.
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap).Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.
1.      Jenis-jenis Migrasi
a.    Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara  lainnya.
1)           Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran
2)           Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigrant
3)           Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya
b.   Migrasi Nasional atau Internal, yaitu perpindahan penduduk di dalam satu Negara.
1)        Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan menetap.
2)        Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah republik Indonesia. Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama kolonisasi.
a)      Transmigrasi Khusus, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan degan tujuan tertentu, seperti penduduk yang terkena bencana alam dan daerah yang terkena pembangunan proyek
b)      Transmigrasi Spontan (swakarsa), yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seseorang atas kemauan dan biaya sendiri
c)      Transmigrasi Lokal, yaitu transmigrasi dari suatu daerah ke daerah yang lain dalam propinsi atau pulau yang sama
d)      Transmigrasi Umum, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan dan dibiayai oleh pemerintah
3)        Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi. Selain jenis migrasi yang disebutkan di atas, terdapat jenis migrasi yang disebut evakuasi. Evakuasi adalah perpindahan penduduk yang yang terjadi karena adanya ancaman akibat bahaya perang, bencana alam dan sebagainya. Evakuasi dapat bersifat nasional maupun internasional.

B.       Permasalahan Penduduk
Di indonesia tinggkat kelahiran lebih tinggi dan ini berdampak pada pengangguran dan lapangan pekerjaan serta tingkat ekonomi dan kemakmuran. Karena jumlah angkatan kerja yang relatif tinggi sedangkan lapangan pekerjaan masih terbatas.
1.    Kelahiran/ Natalitas
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya angka kelahiran, diantaranya:
a.    Tingginya tingkat pernikahan
b.    Umur nikah rata-rata rendah
c.    Tingkat pendidikan yang rendah
d.    Adanya tradisi yang menganjurkan terbentuknya keluarga-keluarga besar
e.    Masih minimnya masyarakat yang melaksanakan program pemerintah, misalnya keluarga berencana (KB) dan menggunakan alat kontrasepsi.
Dari data-data yang tersedia dapat diperkirakan bahwa hampir 95,0% dari wanita dewasa ini telah menikah pada umur rata-rata 18 tahun dan tiap-tiap ibu yang berumur 40 tahun keatas mempunyai rata-rata lebih dari 5 orang anak yang masih hidup.
2.    Kematian/ Mortalitas
Dewasa ini tingkat kematian lebih rendah dibandingkan tingkat kelahiran, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
a.    Kemajuan teknologi
b.    Berkembangnya pendidikan dan pengetahuan
c.    Berkembangnya penemuan-penemuan terutama di dunia kedokteran
d.    Berkembangnya/ penemuan obat-obat yang dapat menghambat penyakit/ kematian
e.    Adanya imunisasi sehingga seseorang tahan terhadap penyakit
f.      Berhasilnya penerapan ilmu kedokteran
g.    Pengobatan moderen dengan biaya yang relatif rendah
Di negara-negara maju umumnya tingkat kematian lebih minim/ rendah, hal ini dipengaruhi oleh adanya percobaan-percobaan dan kemajuan teknologi yang sangat cepat terutama dalam menghambat kematian. Berhasilnya penerapan ilmu kedokteran ini maka beberapa penyakit epidemis yang beberapa tahun lalu yang merupakan pembunuh sebagian besar penduduk, pada dewasa ini sudah dapat dikendalikan. Para ahli menduga bahwa angka kematian yang sudah berhasil diturunkan masih dapat ditekankan ke tingkat yang lebih rendah sehingga tingkat 9 per 1000 pada akhir abad ini bukanlah hal yang mustahil.
Karena tingginya angka kelahiran dalam suatu daerah dibandingkan angka kematian yang renda, maka menyebabkan masalah-masalah kependudukan, misalnya :
1.    Pengangguran
Pengangguran merupakan masalah yang sangat penting dalam suatu derah tertentu karena apabila tingkat pengangguran yang tinggi maka daerah tersebut sulit untuk melakukan pembangunan. Penduduk penganggur adalah mereka yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan menurut refrensi waktu tertentu atau mereka yang pernah bekerja (PHK). Pengangguran ini juga disebabkan oleh angka partisipasi angkatan kerja, yaitu angka yang menunjukan perbandingan antara banyaknya angkatan kerja dengan banyaknya tenaga kerja. Apabila angkatan kerja di pedesaan 53.52% sedangkan di kota 40.07%, maka di pedesaan lebih sulit mencari pekerjaan dibandingkan di perkotaan.
2.    Kriminalitas
Kriminalitas merupakan dampak lanjutan dari pengangguran. Kriminalitas terjadi karena seseorang berupaya untuk memenuhi suatu kebutuhan dan karena keadaan ekonomi dan pengetahuan/ pendidikan yang demikian sangat rendah, maka ia terpaksa melakukan tindakan yang merugikan orang lain.
3.    Sosial dan Ekonomi
Kita ketahui bahwa ekonomi menunjukan tingkat kesejahteraan / kemakmuran. Tingkat kesejahteraan/ kemakmuran berhubungan erat dengan hasil produksi barang dan jasa di negara yang bersangkutan. Hasil produksi ini merupakan resultan dari keadaan dan sumber alam, angkatan kerja, tingkat teknologi dan besarnya modal yang tersedia.
Selain masalah-masalah fisik, kependudukan juga berhubungan dengan bidang administrasi, sosial politik dan kewibawaan yang menunjukan adanya hambatan dalam pembangunan. Pembangunan memang berhasil dan ada hasilnya, tetapi ini tidak bearti tidak adnaya penyelewengan dan proses perusakan/ kemunduran mentalitas manusia-manusia pembangunannya. Sebab jika dulu yang dikorupsi pokok biaya proyek sehingga proyek berantakan maka sekarang dengan DUP dan DIP dapat diperinci anggaran untuk pembangunan, untuk komisi, upeti, dan lain-lain. Sehingga proyek dapat berjalan seiring korupsi dan penyelewengan lainnya.

C.       Solusi Mengatasi Permasalahan Penduduk
Untuk mencapai kemakmuran dan memperbaiki keadaan ekonomi, masyarakat diharapkan dapat melaksankan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, misalnya :
1.    Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk merupakan perpindahan atau gerakan penduduk secara geografis, melintas dari daerah tertentu dan dalam waktu tertentu baik itu secara permanen (migrasi), maupun non permanen (seluler)
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mobilitas penduduk ini, seperti:
a. Daerah asal
1) Kesempatan kerja yang sempit
2) produktivitas lahan yang rendah
3) kondisi ekonomi/ sosial rendah
4) keterampilan tidak ada
5) upah/ gaji
b. Daerah tujuan
1) kesempatan kerja luas
2) upah tinggi
3) aksesibilitas tinggi
c. Faktor individu (keputusan individu)
2.    Pemerintah
Agar masalah kependudukan dan pembangunan dapat berjalan dengan lancar, maka sebaiknya pemerintah dan masyarakat saling bekerjasama, misalnya:
1. pemerintah mensosialisasi masalah Keluarga Berencana (KB)
2. adanya upaya perbaikan pendidikan
3. peningkatan keterampilan
4. penyediaan lapangan pekerjaan
Lapangan pekerjaan dan tingkat pengangguran dapat ditekenkan apabila pendidikan tinggi, keterampilan yang dimiliki ada, maka akan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja secara optimal.


BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu factor yang penting dalam masalah social ekonomi dan masalah penduduk. Jumlah penduduk akan berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi suatu daerah. Apabila pertumbuhan penduduk pada suatu daerah tidak terkontrol, maka akan terjadi peledakan penduduk. Dimana dari peledakan penduduk tersebut akan muncul berbagai masalah tentang kependudukan yang lain.

Ledakan penduduk merupakan akibat dari pertumbuhan penduduk yang sangat cepat.Dampaknya adalah pada kehidupan social-ekonomi masyarakat.Yakni meningkatnya jumlah pengangguran, kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi rendah, tingkat kemiskinan semakin meningkat, terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan, kesehatan dan perumahan sukar diperoleh.
Masalah yang timbul akibat kependudukan di Indonesia sangat berpengaruh bagi pembangunan. Namun, pemerintah dan masyarakan mesti mengetahui dapak yang akan timbul, dikarenakan angka kelahiran yang sangat besar.
Bukan hanya permasalahan yang akan dipengarui oleh angka kelahiran, tapi lingkungan pun akan rusak. Dimana tingkat penganguran akan semakin banyak, angka kemiskinan, dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh padatnya penduduk. Bangsa Indonesia belum berhasil untuk mensejahtrakan penduduknya, karena masih banyaknya masyarakat yang tergolong pada kreteria kurang mampu, miskin, banyak anak, lingkungan yang kurang memadai.

Metode pencatatan seperti yang dilakukan menurut saya cukup baik dan cukup efisien. Karena dengan data kependudukan tersebut akan lebih mudah dalam pengerjaannya maupun pengkajiannya.Akan tetapi pencatatan pada setiap daerah yang saya lihat masih berbeda-beda.Apakah tidak sebaiknya dalam pencatatan data dilakukan kesamaan agar pencari data/pelanggan tidak merasa bingung karena perbedaan-perbedaan tersebut.Dan untuk petugas pada kelurahan sebaiknya lebih kooperatif bila melakukan pelayanan.Jangan mempersulit ataupun mempersulit pelanggan dalam membuat atau mendaftarkan data.
Untuk mengurangi dinamika pendudukan maka harus ada program KB (Keluarga Berencana).

 
DAFTAR PUSTAKA


http://chenddoul.wordpress.com/2011/11/18/makalah-permasalahan-kependudukan/
http://maribelajargeografi.blogspot.com/2010/03/masalah-kependudukan-dan-pembangunan_2951.html