iklan

Sunday, 27 April 2014

remaja dan cerpen

REMAJA DAN CERPEN

Tips untuk Remaja yang Ingin Menulis Cerpen

Sejak SMA saya sudah menulis cerpen di berbagai majalah remaja. Saya juga berkali-kali menjuarai lomba penulisan. Nggak ada salahnya dong, kalo saya share sedikit di sini beberapa tips:
1.      Pilih genre sebelum mulai menulis. Jangan sampai cerita yang ditulis bergenre gado-gado yang nggak jelas.
2.      Setelah menentukan genre, pilih kota atau lokasi yang akan ditulis. Sebaiknya, sudut-sudut kota/lokasi tersebut memang dikenal baik. Eh, tapi nggak dilarang menciptakan kota sendiri kalo ingin menulis buku bergenre fantasi. 
3.      Ciptakan beberapa karakter. Sebaiknya jangan menulis karakter yang sudah sering seperti cewek kaya, imut dan jutek atau cowok ganteng, miskin, dan baik hati. 
4.      Nggak ada orang yang sempurna. Jadi, berikan karakter protagonis yang dibuat itu juga sedikit sisi gelap atau sifat negatif. Hal ini akan membuat karakter itu unik. Misalnya, cowok ganteng tapi suka banget pake topi cowboy, walau di acara resmi.
5.      Berikutnya, mulailah menulis cerita. Cobalah untuk menulis sedikitnya 10 menit dalam sehari. Tapi bukan berarti juga boleh menulis semaunya.
6.      Jika tertarik menulis kisah berlatar sejarah, jangan lupa riset hal-hal berkaitan dengan teknologi dan fashion. Jangan sampai kamu menulis puteri berkebaya menggunakan wedges padahal seting tahun 1800-an.
7.      Perbanyak membaca cerita bergenre yang ingin ditulis. Hal ini sangat membantu dalam teknik menulis kelak.
8.      Catatlah segera jika menemukan nama yang menarik, ide yang mendadak datang, juga dialog keren yang terdengar menarik untuk dipindahkan ke novel. Boleh ditulis di notes book maupun di gadget kamu.
9.      Jika ada tempat yang kamu kunjungi ingin dipindahkan ke cerita, coba potret lebih dulu. Kelak akan membantu dalam proses penulisan deskripsi. Lebih detail.
10.  Jangan bikin konflik yang mudah diselesaikan. Pembaca akan bosan.
11.  Pastikan semua tindakan yang dilakukan tokoh memiliki alasan untuk ditulis dan berkaitan dengan konflik cerita.
12.  Jangan menjiplak. Percayalah, masalah besar bakal melilitmu.



ETIKA MURID REMAJA (SMA) TERHADAP GURU

Supaya menjadi murid yang berbakti kepada guru dan berakhlak mulia, maka perlu diperhatikan etikanya, yaitu seorang murid terhadap gurunya, diantaranya adalah :
1.        Mendengarkan pelajaran yang disampaikan oleh guru dengan perhatian penuh.
Dengan demikian si murid dapat memperoleh pemahaman yang benar. Juga guru tidak capek karena murid cepat mengerti.
2.        Dihadapan guru hendaknya bersikap rendah hati
Sebab murid yang beradab dan rendah hati akan mendapat ilmu yang bermanfaat. Selain itu, hendaknya engkau selalu berhati-hati , tidak menantang dan membangkang selama pelajaran yang di sampaikan oleh sang guru tidak bertentangan dengan syari’ah dan aqidah.
3.        Berdiri untuk memberi penghormatan pada sang guru.
Dalam suatu majlis, ketika guru datang sebaiknya berdiri untuk menyambut kedatangannya. Jangan duduk sampai ia mengizinkan duduk. Setelah itu duduklah di hadapannya dengan sopan, dan tidak mendahului guru didalam pembicaraan, atau bahkan memutuskan penbicaraannya.
4.        Ajukan pertanyaan dengan perkataan yang lembut.
Jika tidak mengerti suatu masalah yang diajarkan guru, maka hendaknya mengjukan pertanyaan kepadanya dengan perkataan yang lemah lembut dan jelas, agar guru mengerti apa yang ditanyakan.
5.        Jawablah pertanyaan guru dengan baik.
Jika guru mengajukan pertanyaan tentang pelajaran yang baru disampaikan, maka jawablah pertanyaannya dengan baik. Jangan mendahului menjawab jika guru bertanya kepada orang lain, karena sikap yang demikian itu menunjukkkan kesombongan dan adab yang rendah, seakan-akan dirimu merasa paling pandai.
6.        Berilah salam kepada sang guru setiap kali bertemu.
Hendaknya mendahului memberikan salam dan menjabat tangannya setiap kali bertemu sang guru, serta menghadapinya dengan wajah ceria penuh senyum.
7.        Menjenguk guru yang sakit.
Jika guru sedang sakit maka segeralah dijenguk , tanyakan tentang kesehatannya, dan do’akan agar dia cepat sembuh.
8.        Bermusyawarah dengan guru.
Jika menghadapi urusan-urusan yang sulit untuk di atasi sendiri maka hendaknya bermusyawarah dengan guru.
9.        Mendengarkan nasehat-nasehat guru dengan baik.
Apabila yang disampaikan itu tidak sesuai dengan kata hati, atau tidak sesuai dengan kenyataan yang dihadapi, maka sampaikanlah keberatan itu denga tutur bahasa yang baik, agar tidak menyinggung perasaannya.
10.    Jangan memanggil gurumu dengan namanya.
Karena itu merupakan perbuatan yang tidak sopan serta tidak punya rasa hormat kepada sang guru.
11.    Jangan berjalan didepannya.
Berjalan didepan guru itu menujukkan ketidak sopanan, serta berbau takabbur, sepertinya ia lebihmulia dari pada gurunya.
12.    Jangan engkau duduki tempat duduknya.
Maksudnya tempat duduk yang sering dipakai duduk saat dia mengajar.
13.    Jangan banyak berbicara dengannya, serta jangan menyebarkan rahasianya.
Murid yang menyebarkan rahasia atau aib gurunya sama dengan melecehkan kehormatan sang guru dan merobek kepercayaannya.
14.    Jangan berdusta kepada guru.
Katakana apa adanya jika ia bertanya sesuatu, meskipun itu terasa pahit. Murid yang berani berdusta kepada gurunya, maka ia akan lebih berani lagi berdusta kepada orang lain. Inilah awal yang tidak baik bagi pertumbuhan jiwa seseorang.
15.    Jangan marah jika ditegur guru.
Ketika guru menegur atau menasihati janganlah marah, tetapi hendaknya bersikap diam dan mengucapkan trima kasih. Atas teguran atau nasehatnya. Hal itu menunjukkan bahwa sang guru sangat menyayangi, dia tidak ingin muridnya terjerumus dalam kesalahan atau perbuatan dosa.
16.    Hindari berburuk sangka kepada gurumu.
Karena berburuk sangka terhadap guru merupakan perbuatan yang tercela. Sebab ia lebih mengetahui apa yang dilakukannya.
17.    Jangan menganggap teguran guru itu adalah suatu kebencian.
Sebab teguran guru itu bertanda ia menyayangi muridnya, sehingga ia perlu mengingatkann muridnya agar tidak terjerumus pada perbuatan munkar dan tercela.
18.    Do’akan guru yang meninggal dunia.
Jika mendapat kabar kalau guru telah meninggal dunia, maka do’akanlah dia agar kebaikkannya dibalas oleh Allah SWT dengan berlipat ganda.
Nasehat ini hendaknya engkau jalani, Insya Allah engkau akan menjadi murid yang shalih dan bermanfaat ilmu mu.


No comments :

Post a Comment