KLIPING ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
“KEGIATAN PELAKU EKONOMI DI
MASYARAKAT”
DI SUSUN
O
L
E
H
SMK NEGERI 01 NANGA PINOH
KABUPATEN MELAWI
TAHUN AJARAN
2012/2013
A. Kegiatan
Ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara garis besar
Kegiatan Ekonomi terdiri dari:
1. Produksi
Produksi
yaitu kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda
baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Kegiatan
menambah faedah dibedakan sebagai berikut:
a.
Produksi Barang yaitu kegiatan menambah faedah dengan mengubah
sifat dan bentuknya. Hal ini terdiri dari barang konsumsi dan barang modal.
Barang konsumsi siap untuk dikonsumsi langsung, barang modal digunakan untuk
menghasilkan barang berikutnya.
b.
Produksi Jasa yaitu kegiatan menambah faedah suatu
benda tanpa mengubah bentuknya. Terdiri dari jasa yang langsung dapat memenuhi
kebutuhan, contoh: film,perawatan dokter, pagelaran music. Jasa yang tidak
langsung memenuhi kebutuhan, contoh: pengangkutan, pergudangan, dan perbankan.
Tujuan Produksi
Secara umum: memenuhi kebutuhan
manusia untuk mencapai kemakmuran
Secara khusus: dilihat dari kepentingan pihak produsen dan konsumen.
Secara khusus: dilihat dari kepentingan pihak produsen dan konsumen.
Dari pihak produsen: untuk
meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan kehidupan perusahaan.
Dari pihak konsumen: untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.
Dari pihak konsumen: untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.
Fungsi Produksi
a.
Menyediakan kebutuhan masyarakat
b.
Meningkatkan keuntungan
c.
Sebagai alat pemuas kebutuhan
2. Distribusi
Distribusi adalah penyaluran atau
penyampaian barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Tujuan
Distribusi
Adalah untuk
menyampaikan barang atau jasa dari tempat produsen ke tempat pengguna atau
pemakai.
Fungsi
Distribusi
a.
Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada
konsumen.
b.
Menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke tangan konsumen.
Saluran Distribusi
a.
Saluran distribusi barang konsumsi langsung ke konsumen
tanpa melalui perantara.
b.
Saluran distribusi hasil industry sebagai berikut:
Produsen agen
distributor hasil industry pemakai hasil industry
Produsen agen
pemakai hasil industry
Produsen
distributor hasil industry pemakai hasil industry
Produsen pemakai
hasil industry
c.
Saluran distribusi hasil pertanian sebagai berikut:
Petani langsung
ke pemakai
Petani tengkulak
ke pemakai
Petani tengkulak
grosir pedagang kecil pemakai
Petani pasar
swalayan pemakai
3. Konsumsi
Konsumsi adalah tindakan menghabiskan
atau mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu barang dalam memenuhi
kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya.
Tujuan Konsumsi
Tujuan Konsumsi
a.
Kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Fungsi Konsumsi
a.
Menjaga kelangsungan hidup
b.
Memenuhi semua
kebutuhan yang dibutuhkan.
PELAKU - PELAKU EKONOMI
A. Pengertian Pelaku Ekonomi
Setiap orang dalam
memenuhi kebutuhannya, akan melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi yang dilakukan
oleh setiap pelaku ekonomi berbeda-beda. Keluarga kalian setiap hari makan,
berarti mereka telah melakukan kegiatan konsumsi (berperan sebagai konsumen).
Namun berbeda ketika keluarga kalian bekerja. Apakah mereka dinamakan pelaku
konsumsi? Orang yang bekerja berarti mereka telah melakukan kegiatan produksi.
Dengan demikian dinamakan pelaku produksi. Bagaimana dengan kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh pelaku ekonomi lainnya? Sama seperti keluarga kalian,
mereka juga melakukan kegiatan ekonomi, namun aktivitas yang mereka lakukan
berbeda. Pelaku ekonomi merupakan pihak-pihak yang melakukan kegiatan ekonomi.
Secara garis besar, pelaku ekonomi dapat dikelompokkan menjadi lima pelaku,
yaitu rumah tangga, perusahaan, koperasi, masyarakat, dan negara. Setiap pelaku
ekonomi ada yang berperan sebagai produsen, konsumen, atau distributor.
Rumah tangga keluarga
adalah pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga
lainnya. Rumah tangga keluarga termasuk kelompok pelaku ekonomi yang cakupan
wilayahnya paling kecil. Rumah tangga keluarga adalah pemilik berbagai faktor
produksi. Faktor-faktor produksi yang terdapat pada rumah tangga keluarga
antara lain tenaga kerja, tenaga usahawan, barang-barang modal, kekayaan alam,
dan harta tetap (seperti tanah dan bangunan). Faktor-faktor produksi yang
disediakan oleh rumah tangga keluarga akan ditawarkan kepada sektor perusahaan.
Misalnya setiap hari ayah dan ibu kalian bekerja. Mereka disebut pelaku
produksi. Mengapa?
Karena mereka telah
memberikan tenaga mereka untuk membantu menghasilkan barang atau jasa. Pada
saat rumah tangga keluarga bekerja, mereka akan memperoleh penghasilan.
Penghasilan yang diperoleh rumah tangga keluarga dapat berasal dari usaha-usaha
berikut ini.
a. Usaha sendiri, misalnya
dengan melakukan usaha pertanian, berdagang, industri rumah tangga,
penyelenggaraan jasa, membuka toko kelontong, dan sebagainya. Penghasilan yang
diperoleh dari usaha sendiri berupa keuntungan.
b. Bekerja pada pihak lain,
misalnya dengan menjadi karyawan perusahaan atau pabrik, pegawai negeri sipil,
dan sebagainya. Orang yang bekerja pada orang lain akan memperoleh upah atau
gaji.
c. Menyewakan faktor-faktor
produksi, seperti menyewakan rumah, tanah, dan sebagainya. Penghasilan yang
diperoleh dari menyewakan faktor-faktor produksi adalah uang sewa.
Penghasilan-penghasilan yang diperoleh rumah tangga keluarga tersebut dapat
digunakan untuk dua tujuan, yaitu membeli barang atau jasa dan ditabung.
a. Membeli berbagai
Barang atau Jasa (Konsumsi)
Pada rumah tangga
keluarga yang masih rendah taraf perkembangannya, sebagian besar pendapatannya
tersebut digunakan untuk konsumsi, seperti membeli makanan, minuman, pakaian,
dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Namun untuk rumah tangga keluarga yang
mempunyai taraf perkembangan yang lebih maju, penghasilan yang diperolehnya
tidak hanya untuk konsumsi barang kebutuhan sehari-hari, tetapi digunakan juga
untuk konsumsi yang lebih tinggi seperti untuk pendidikan, perumahan, dan
rekreasi. Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh rumah tangga keluarga
menunjukkan bahwa rumah tangga keluarga mempunyai peran sebagai konsumen. Oleh
karena itulah, rumah tangga keluarga disebut sebagai pelaku konsumsi. Kegiatan
konsumsi yang dilakukan oleh setiap rumah tangga keluarga berbeda-beda.
Perbedaan-perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.
1) Kebiasaan hidup
2) Jumlah anggota keluarga
3) Status sosial
4) Lingkungan
5) Pendapatan
b . Disimpan/Ditabung
Sisa penghasilan yang
digunakan untuk konsumsi dapat disimpan atau ditabung. Kegiatan menabung
dilakukan untuk memperoleh dividen (bunga). Di samping itu kegiatan menabung
dapat berfungsi sebagai cadangan dalam menghadapi berbagai kemungkinan buruk di
masa depan.
Perusahaan adalah
organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan
untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan konsumsi,
produksi, dan distribusi. Perusahaan adalah tempat berlangsungnya proses
produksi. Dengan demikian, kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan adalah
kegiatan produksi (menghasilkan barang). Hal ini juga sekaligus menunjukkan
bahwa perusahaan adalah pelaku ekonomi yang berperan sebagai produsen.
Berdasarkan lapangan usahanya, perusahaan yang ada dalam perekonomian dapat
dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu industri primer, industri sekunder, dan
industri tersier.
a. Industri Primer
Industri primer adalah
perusahaan yang mengolah kekayaan alam dan memanfaatkan faktor-faktor produksi
yang disediakan oleh alam. Contohnya, pertanian, pertambangan, perikanan,
kehutanan, peternakan.
b . Industri Sekunder
Industri sekunder adalah
perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang industri atau
perusahaan-perusahaan yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi
dan siap untuk dikonsumsi masyarakat. Contohnya: perusahaan mobil, sepatu,
pakaian, dan lainlain.
c . Industri Tersier
Industri tersier adalah industri
yang menghasilkan jasa-jasa perusahaan yang menyediakan pengangkutan
(transportasi), menjalankan perdagangan, memberi pinjaman, dan menyewakan
bangunan. Selain berperan sebagai produsen, perusahaan juga sebagai pelaku
konsumsi. Perusahaan akan membutuhkan berbagai bentuk faktor produksi seperti
bahan baku, bahan penolong, tenaga kerja, mesin, dan lain sebagainya. Semua itu
dapat diperoleh dengan cara membeli dari rumah tangga keluarga atau rumah
tangga pemerintah (negara). Misalnya, perusahaan roti, akan membutuhkan telur,
tepung terigu, gula pasir, bahan pengembang, tenaga kerja, oven, dan
sebagainya. Barang-barang tersebut dikonsumsi perusahaan untuk memperlancar
proses produksi.
Perusahaan juga
melakukan kegiatan distribusi. Kegiatan tersebut dapat dilihat pada aktivitas
perusahaan dalam menyalurkan hasil produksinya ke konsumen. Setelah proses
produksi berakhir, perusahaan akan menghasilkan barang. Barang-barang tersebut
dapat sampai ke konsumen dengan melakukan penyaluran (distribusi) barang ke toko-toko
atau agen-agen penyalur, sehingga konsumen lebih mudah mendapatkan barang
tersebut.
Pemerintah adalah
badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Seperti
halnya rumah tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah juga sebagai pelaku
ekonomi yang melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
a. Kegiatan Konsumsi
Pemerintah
Pemerintah dalam
menjalankan tugasnya membutuhkan barang dan jasa. Kegiatan konsumsi pemerintah
dapat berupa kegiatan membeli alat-alat tulis kantor, membeli alat-alat
kedokteran, membeli peralatan yang menunjang pendidikan, menggunakan tenaga
kerja untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah, dan sebagainya.
b . Kegiatan Produksi
Pemerintah
Pemerintah ikut berperan
dalam menghasilkan barang dan atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Hal ini sesuai dengan UUD 1945 Pasal
33 ayat (2), yang berbunyi: “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Pelaksanaan peran
pemerintah dalam kegiatan produksi diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir di
seluruh sektor perekonomian. Sebagai pelaksana kegiatan produksi pemerintah
mendirikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Berikut ini maksud dan tujuan
pendirian BUMN berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 2003.
1) Memberikan sumbangan
bagi perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya.
2) Mencari keuntungan.
3) Menyelenggarakan
kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan
memadai bagi orang banyak.
4) Menjadi perintis
kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan
koperasi.
5) Turut aktif memberikan
bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan
masyarakat.
Perhatikan pada Tabel
8.1 mengenai peran pemerintah dalam kegiatan produksi.
Tabel 8.1 Bentuk-Bentuk Bidang Usaha BUMN
c . Kegiatan Distribusi
Pemerintah
Selain melakukan
kegiatan konsumsi, pemerintah juga berperan dalam kegiatan distribusi. Berikut
ini kegiatan-kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah.
1) Menyalurkan Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) untuk membantu kegiatan operasional yang ada di
sekolah. Misalnya mengenai penyediaan buku-buku pelajaran, dan sebagainya.
2) Memberi bantuan kepada rakyat miskin berupa penyaluran raskin (beras rakyat
miskin) melalui BULOG. Selain melakukan kegiatan pokok-pokok ekonomi,
pemerintah juga berperan sebagai pengatur dan pelaksana kebijakan. Peran
pemerintah sebagai pengatur yaitu dengan mengeluarkan berbagai peraturan yang
berhubungan dengan kegiatan ekonomi. Tujuan dibuatnya peraturan adalah agar
kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan
masyarakat. Sebagai contoh peraturan mengenai impor barang. Pemerintah
menetapkan berbagai tarif masuk barang. Hal ini dimaksudkan agar barang-barang
yang berasal dari luar negeri tidak mudah masuk ke Indonesia.
Peraturan-peraturan pemerintah lainnya masih banyak, seperti peraturan
pendirian industri, peraturan ekspor, perbaikan lalu lintas, kebijakan fiskal
dan moneter, dan berbagai peraturan kegiatan ekonomi lainnya.
4. Masyarakat
Masyarakat sebagai
pelaku ekonomi maksudnya adalah masyarakat luar negeri. Masyarakat luar negeri
juga termasuk pelaku ekonomi yang penting bagi perekonomian, karena berhubungan
dengan transaksi luar negeri. Transaksi luar negeri tidak hanya berupa
transaksi perdagangan, namun juga berhubungan dengan penanaman modal asing,
tukar menukar tenaga kerja, serta pemberian pinjaman.
Oleh karena itu melakukan
kerja sama dengan masyarakat luar negeri sangat diperlukan. Karena pada
dasarnya sebuah negara tidak bisa berdiri sendiri tanpa berhubungan dengan
negara lain. Masyarakat luar negeri juga dapat melakukan kegiatan ekonomi
berupa kegiatan konsumsi dan kegiatan produksi. Kegiatan konsumsi yang
dilakukan oleh masyarakat luar negeri, akan tampak pada aktivitas berikut ini.
a. Membeli barang-barang
yang tidak diproduksi oleh masyarakat dalam negeri.
b. Menggunakan
fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh negara, seperti bandara, stasiun,
pasar, dan sebagainya.
c. Menikmati objek-objek
wisata negara lain seperti pegunungan, pantai, candi, dan objek-objek yang
lainnya.
d. Menggunakan tenaga
kerja-tenaga kerja dari negara lain.
Masyarakat juga
melakukan kegiatan produksi. Kegiatannya akan tampak pada aktivitas berikut
ini.
a. Masyarakat luar negeri
menghasilkan barang yang tidak diproduksi oleh negara lain.
b. Melakukan penanaman
modal di negara lain.
c. Memberikan pinjaman
kepada negara yang membutuhkan.
d. Mengirimkan tenaga kerja
dan tenaga ahli ke negara-negara yang membutuhkan.
Melalui kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri akan memberikan pengaruh yang cukup
besar bagi perekonomian suatu negara. Berikut ini beberapa peran masyarakat
luar negeri dalam kegiatan ekonomi.
a. Melalui kegiatan
perdagangan (kegiatan ekspor impor) dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
di negara yang bersangkutan.
b. Adanya tukar-menukar
tenaga kerja antarnegara dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja,
sehingga dapat meningkat mutu serta jumlah barang yang dihasilkan.
c. Membuka lapangan kerja
baru.
d. Meningkatkan keuangan
atau pendapatan negara berupa devisa.
Para pelaku ekonomi
(rumah tangga, masyarakat luar negeri, perusahaan, dan negara) pada dasarnya
mempunyai hubungan yang sangat erat. Hubungan antarpelaku ekonomi tersebut
dapat kalian simak dalam diagram di bawah ini.
Keterangan:
a.
Arus faktor produksi :
perusahaan membeli faktor produksi dari rumah tangga keluarga.
b.
Arus Arus pengeluaran : rumah tangga keluarga
membayar barang yang dikonsumsinya dari perusahaan.
c.
Arus
barang : rumah tangga membeli barang yang
dihasilkan oleh perusahaan.
Arus
pendapatan :
perusahaan membayar faktor produksi yang dibeli dari rumah tangga keluarga
(gaji, sewa, bunga).
d.
Layanan : pemerintah memberikan layanan kepada
rumah tangga dan perusahaan.
e.
Pajak : rumah tangga dan perusahaan wajib
membayar pajak kepada negara.
f.
Kegiatan impor : pembelian barang dari luar negeri.
g.
Kegiatan ekspor : penjualan barang ke luar negeri.
h.
Devisa : kerja sama antara negara dan
masyarakat luar negeri menghasilkan devisa bagi kedua negara..
Definisi Motif Ekonomi
Setiap orang memiliki keinginan untuk memenuhi
kebutuhannya semaksimal mungkin yang dapat dilakukannya. Pemenuhan kebutuhan
tersebut memerlukan langkah-langkah dan tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhannya dapat dikatakan sebagai tindakan
ekonomi. Tindakan yang dilakukan seseorang pasti mempunyai alasan yang
jelas atau karena ada dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi.
Alasan yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dinamakan motif
ekonomi.
Alasan tersebut bermacam-macam diantaranya untuk memenuhi kebutuhan, memperoleh
keuntungan, kekuasaan ekonomi, dan sebagainya. Kebutuhan setiap orang tidak ada
batasnya. Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi, akan muncul kebutuhan lainnya.
Sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas. Oleh karena itu, tindakan yang
dilakukan oleh seseorang berpedoman pada prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal.
Jadi, tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didasari oleh
prinsip ekonomi.
Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam
diri manusia untuk berbuat atau bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari dapat
kita saksikan seperti seorang pelajar mau pergi ke sekolah karena ada keinginan
untuk mencari ilmu dan menjadi orang yang pandai. Manusia bertindak karena
didorong oleh suatu keinginan. Apabila keinginan itu berkaitan dengan kegiatan
ekonomi, maka disebut motif ekonomi.
Macam-macam Motif Ekonomi
Motif
untuk memenuhi kebutuhan
Seseorang mau melakukan tindakan atau kegiatan ekonomi untuk satu tujuan yaitu
memenuhi kebutuhan hidup.
Motif
mendapatkan keuntungan
Tujuan seorang pedagang menjual barangnya adalah untuk mendapatkan keuntungan
atau laba.
Motif Sosial
Tingkat kemiskinan di Indonesia makin bertambah. Karena itu sebagai makhluk
sosial harus saling membantu. Keinginan untuk membantu sesama ini dapat
digolongkan dalam perbuatan yang berlandaskan motif sosial.
Motif
mendapatkan penghargaan
Pengusaha yang telah mendapatkan keuntungan/laba yang tinggi berusaha mendapatkan
kepuasan yang lain selain laba yaitu pengakuan dari konsumen bahwa produknya
diterima dengan baik.
Motif Kekuasaan Ekonomi
Tidak sedikit para pengusaha yang telah memiliki beberapa cabang perusahaan
mereka terus mengembangkan usahanya dan tidak takut ancaman pesaing. Karena
berkeinginan untuk menguasai pasar contohnya Carefour atau Giant.
Motif
Politik
Alasan seorang pejabat melakukan kampanye politik adalah agar mereka dapat
menduduki jabatan penting di Lemabaga DPR/MPR. Segala cara mereka lakukan untuk
mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Prinsip Ekonomi
Harga
yang terus meningkat membuat para ibu rumah tangga bingung untuk membeli
berbagai kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, beras, sayur mayur, lauk
pauk. Dengan kebutuhan yang banyak tersebut, mereka harus pintar memilih
barang-barang yang mana yang sesuai dengan keadaan keuangannya. Mereka harus
bertindak rasional dalam pengertian dengan uang yang ada mereka mendapatkan
barang-barang yang sesuai dengan keinginannya dan keluarganya. Prinsip yang
mendasari tindakan yang dilakukan para ibu tersebut yang dinamakan prinsip
ekonomi.
Macam-macam Prinsip Ekonomi
·
Menghasilkan
barang yang berkualitas
·
Menekan
biaya produksi serendah mungkin
·
Mencari
keuntungan maksimal
·
Menghasilkan
barang yang diminati dan selalu dicari oleh konsumen
·
Menyalurkan
barang dan jasa pada konsumen tepat waktu
·
Memeratakan
hasil produksi ke daerah-daerah yang memerlukan
·
Membuat
harga barang stabil atau tidak mengalami gejolak
·
Mendapatkan
kepuasan semaksimall mungkin
·
Terpenuhinya
kebutuhan hidup
·
Terhindar
dari sifat konsumtif
·
Mendapatkan
barang yang bermutu dengan harga murah
·
Terjadinya
penghematan atau tidak
Manfaat Prinsip Ekonomi
Hemat
CERMAT
Bijak
dalam mengatur keuangan
No comments :
Post a Comment