iklan

Saturday, 5 April 2014

MAKALAH SEJARAH NANGA PINOH, PANORAMA ALAM DAN PARIWISATA

MAKALAH
PANORAMA ALAM, PARIWISATA & SEJARAH NANGA PINOH
DI

S
U
S
U
N

OLEH





MADRASAH BAITULMAL PANCASILA
KABUPATEN MELAWI
TAHUN AJARAN
2013/2014


KATA PENGANTAR

            Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.

            Makalah ini di susun oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.


            Makalah ini memuat tentang “Panorama Alam, Pariwisata, & Sejarah di Nanga Pinoh”, sengaja dipilih untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kabupaten Melawi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Guru pengajar yang telah banyak membantu penulis agar dapat menyelesaikan makalah ini.


            Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.


Nanga Pinoh,                    November  2013



Penyusun



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar belakang...................................................................................................................1
B.       Rumusan Masalah..............................................................................................................1
C.       Tujuan Penulisan................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Potensi Pariwisata Di Nanga Pinoh......................................................................................2
B.     Wisata Sejarah Di Nanga Pinoh...........................................................................................2
C.     Wisata Alam Yang Ada Di Kabupaten Melawi....................................................................3
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan.........................................................................................................................6
B.     Saran..................................................................................................................................6





BAB I
PENDAHULUAN

  1. A.  Latar Belakang Masalah

Dahulu kota Nanga Pinoh terletak di Tekelak, pada tahun 1862 karena pantainya yang curam dan sulitnya bongkar muat sehingga secara berangsur mereka pindah ke seberang yaitu di Nanga Pinoh sekarang. Pada jaman dahulu sebagian kota Nanga Pinoh yaitu sepanjang tepian sungai Melawi (sekarang jalan Garuda) adalah rawa-rawa.     
Pada tahun 1891 berdiri badan urusan Pernikahan dan Kematian, ini dibuktikan dengan prasasti Wu Chi Than oleh perkumpulan Sip San Sa (tahun 34 dinasti Kwang Si). Oleh karena penduduk semakin bertambah, terutama marga Lai, maka dibukalah Sekolah Dasar Tionghoa yang pertama tahun 1902-1965.
Orang-orang Tionghoa membawa serta kepercayaan leluhurnya dengan menganut kepercayaan Kong Hu Cu dan membangun Klenteng pertama pada sekitar tahun 1885 di tepi sungai Melawi waktu itu, persisnya di ujung lapangan basket yang sekarang, kemudian dipindahkan oleh Belanda pada tahun 1927.
Pada tahun 1928 terjadi kebakaran hebat di sepanjang tepian sungai Melawi dan menghanguskan 40-an rumah. Karena hebatnya kebakaran, roda perekonomian terganggu sampai berbulan-bulan. Hal ini terjadi karena untuk datangkan sembako dari Pontianak dengan angkutan sungai yang waktu itu disebut kapal bandung, perlu waktu yang lama.       
Selain sebagai tempat sembahyang, komunitas etnis Tionghoa waktu itu sering menjadikan Klenteng sebagai lokasi untuk menyelesaikan masalah-masalah kehidupan, konflik dan sengketa.     
Sejak dahulu orang-orang Tionghoa jika membuka usaha, lahan bisnisnya pasti berada di pertemuan dua sungai, ini dimaksudkan agar dagangan dari kedua hulu sungai akan singgah dan menjual dagangannya. Sampai sekarang kita masih bisa melihat jejak petualangan mereka. Contohnya di kota Sintang yang diapit dua sungai yaitu sungai Melawi dan Kapuas, mereka berdagang dan tinggal di antara sungai tersebut. Di kota Sekadau juga berada di antara dua sungai yaitu sungai Kapuas dan sungai Sekadau, demikian juga kota Sanggau berada di antara dua pertemuan sungai, yaitu sungai Kapuas dan sungai Sekayam, dan demikian seterusnya. Orang Tionghoa pada umumnya lebih merayakan Imlek sebagai hari besar, ketimbang hari-hari besar lainnya. Ada kebiasaan mereka menempelkan kertas merah pada pintu rumah, jendela-jendela, bangku, meja, lemari dapur, kue keranjang bahkan sampai di tungku.       

  1. B.  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas. Masalah-masalah yang dimaksud adalah :
1.      Bagaimana potensi pariwisata di Nanga Pinoh ?
2.      Bagaiman wisata sejarah di Nanga Pinoh ?
3.      Bagaimana wisata alam yang ada di Kabupaten Melawi ?

C. Tujuan Penulisan
1.        Mengetahui potensi pariwisata, wisata sejarah, dan wisata alam yang ada di Nanga Pinoh.


BAB II
PEMBAHASAN

  1. APOTENSI PARIWISATA NANGA PINOH

Objek wisata yang umumnya terdapat di wilayah Kabupaten Melawi adalah objek wisata alam dan wisata budaya seperti : Taman Nasional Bukit Baka di Menukung, Bukit Matok Permai di Belimbing, Air Terjun Sarai Empangan di Nanga Pinoh, Air Terjun Berasap di Belimbing, Air Terjun Netak di Ella Hilir, Air Terjun Siling Lubang Kuter, Riam/Jeram sepanjang Sungai Pinoh (Riam Kenebak, Gading, Kenibung, Senatan dll), Rumah Panjang , Kesenian dan sebagiannya, sedangkan sarana dan prasarana penunjang pariwisata yang ada di Kabupaten Melawi adalah :

 No.
Sarana Pariwisata
Jumlah
1.
Hotel/Penginapan
16
2.
Restoran/Cafe/Rumah Makan
35
  1. B. WISATA SEJARAH

PENINGGALAN SEJARAH KABUPATEN MELAWI
Banyak situs peninggalan sejarah yang terdapat di Kabupaten Melawi sudah punah. Peninggalan-peninggalan kerajaan berupa keraton, sudah tidak ada, hanya tinggal mesjid dan makam raja-raja lagi yang ada. Namun barangkali sejumlah artefak masih tersimpan di suatu tempat. Ini adalah tantangan bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Melawi untuk menggali dan merajut kembali kisah-kisah sejarah yang telah cerai-berai. Salah satu contoh yang berarti adalah mencari makna atau arti-pengertian nama-nama daerah, bukit, sungai, dan lain sebagainya. Makna – arti – pengertian dari nama-nama tersebut barangkali terkait dengan sejarah Melawi di masa lalu.
Selain sebagai ibukota Kabupaten Nanga Pinoh juga memiliki situs sejarah zaman perjuangan yang tak pernah kita lupakan. Nanga Pinoh bisa disebut kota perjuangan, masyarakat pinoh tempo dulu sangat merasakan perjuangan mempertahankan tanah air dan tidak rela dijajah, dari mulai zaman perjuangan Raja – Raja, hingga zaman perjuangan sebelum masa kemerdekaan.
Dari hasil survey, informasi masyarakat, dan Data Base Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Melawi  diperoleh  Peninggalan Sejarah atau Situs Sejarah.
Objek - objek sejarah lainnya yang ada di Kab. Melawi (Belum ada Fotonya)

No
Objek Sejarah
Lokasi
Keterangan
1.
Makam Nala Setia
Dusun Teluk Batu Desa Tembawang Panjang Kec. Nanga Pinoh
2.
Markas Laskar Merah Putih
Desa Tanjung layKec. Nanga Pinoh
Bekas
3.
Markas / Kubu raden Urip Ribang Tabun
Desa Sungai Pinang kec. Pinoh Utara
Bekas
4.
Kompleks Makam Raja
Desa Lokajaya Kec. Tanah Pinoh
5.
Makam Tongkat Benua
Dusun Botar Desa Lokajaya Kec. Tanah Pinoh
6.
Kompleks Makam keluarga Kapten Markasan
Desa Madong Kec. Tanah Pinoh
7.
Tugu Republik Indonesia Serikat (RIS)
Kec. Tanah Pinoh
8.
Makam Raden Mas
Desa Ella Hulu Kec. Menukung


  1. C. WISATA ALAM

Sekilas Pandang Kabupaten Melawi
Kabupaten Melawi dialiri oleh  sungai yang cukup besar yaitu Sungai Melawi dan Sungai Pinoh. Sungai Melawi membentang di sebagian kecamatan yaitu, kecamatan Menukung, Ella Hilir dan Nanga Pinoh. Sedangkan sungai Pinoh membentang dari kecamatan Sokan, Tanah Pinoh, Sayan dan bermuara di Nanga Pinoh. Kedua sungai ini merupakan prasarana transportasi yang penting dan strategis bagi beberapa wilayah kecamatan tersebut bagi lau lintas.
Meskipun banyak sekali hambatan - hambatan yang sangat mengganggu, jika terjadi musim kemarau sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas barang dan jasa bagi kebutuhan dan aktivitas ekonomi penduduk di beberapa wilayah tersebut, namun transportasi sungai hingga saat ini masih menjadi andalan, karena prasarana transportasi darat dan fasilitas jalan darat masih belum memadai untuk dapat digunakan secara efektif.
Beberapa sungai besar angkutan di daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan. Selain Sungai Melawi dan Sungai Pinoh, masih terdapat beberapa anak sungai di Kabupaten Melawi antara lain :

SUNGAI – SUNGAI DI KAB. MELAWI/DAERAH YANG DIALIRI

NO
NAMA SUNGAI
PANJANG
DAERAH YG DILALUI
1
Melawi
471 km
Ng. Pinoh, Ella Hilir, Ella Hilir Menukung
2
Pinoh
112,20 km
Sayan, Kotabaru, Sokan
3
Mentatai
65 km
Mentatai, Mengkilau, Nanga Juoi
4
Keruap & Ella Hulu
45 km
Menukung
5
Ella Hulu
25 Km
Ella Hulu, Siyai, Belaban, sungkup
6
Belimbing
70 Km
Pemuar, Kenebak, Menunuk
7
Ella Hilir
50 Km
Ng. Ella Hilir, Ng. Nyuruk, Penyuguk
8
Sayan
20 Km
Sayan
9
Cina
15 Km
Tanah Pinoh
10
Sokan
10 Km
Nanga Sokan
Sedangkan untuk keberadaan danau resapan atau rembesan di kabupaten Melawi, danau – danau (seruk-ceruk) tersebut tidak begitu luas dan pada musim kemarau debet air menurun drastis, namun tidak mengurangi kehidupan bawah air dengan ikan air tawar yang cukup banyak speciesnya, seperti jelawat, lais, tengadak, dll.

DAFTAR KETINGGIAN GUNUNG DI KABUPATEN MELAWI
NO
KECAMATAN
G U N U N G
TINGGI (M)
1
2
3


4

5
Nanga Sokan
Nanga Sayan
Menukung


Belimbing

Ella Hilir
Tentudung
Batu Tukung
Bukit Baka
Batu Maherabut
Batu Baluran
Bukit Alat
Bukit Kenapas
Batu Sambung
Bukit Berangin
Bukit Saran
Bukit Matuk
Bukit Menayong
1.222
1.175
1.617
1.270
1.556

1.770
1.608
1.758
690
Sumber Kabupaten Melawi dalam angka 2009

Riam – riam lain yang belum terdata antara lain di daerah Nanga Juoi, Nanga Nua’, Nanga Ella, Menukung dan di daerah sepanjang sungai Nanga Pinoh terdapat riam – riam yang bagus dan indah.
DAFTAR KETINGGIAN AIR TERJUN

NO
KECAMATAN
AIR TERJUN
KETINGGIAN
( METER )
1
S o k a n
Air Terjun Saling Lubang Kuter
Air Terjun Siling Ap
Air Terjun Kelayan
5
3
3
2
Ella Hillir
Air Terjun Sahai Berasap
Air Terjun Batu Netak
10
5
3
Belimbing
Air Terjun Uong Berasap
Air Terjun Gurung Berasap
Air Terjun Nibung
Air Terjun Sungai Pelayah
Air Terjun Gurung Beruk
50
70
70
10
3
4
Nanga Pinoh
Air Terjun Pancur Aji
Air Terjun Sahai Empangai
30
10
Air terjun yang ada di wilayah Kabupaten Melawi Relatif tidak begitu tinggi, sudah diindifikasi berupa air terjun yang cukup besar dan berpotensi. Keberadaan air terjun ini sangat bagus, karena diselingi dengan riam–riam yang menantang. Berikut ini adalah beberapa objek alam yang telah di data oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Melawi serta dapat dijadikan sebagai andalan dalam meningkatkan potensi wisata alam di Kab. Melawi .
Objek - Objek Wisata Alam lainnya yang ada di Kab. Melawi (Belum ada Fotonya)
No.
Obyek Wisata Alam
Lokasi
Keterangan
1.
Batu Manok
Riam kenebak Kec. Nanga Pinoh

2.
Batang Kayu Belian(ulin)
Nanga Sungai Pinoh Desa Tanjung Niaga Kec. Nanga Pinoh
Masih Ada
3.
Pengayuh (dayung) Batu Lelaki dan Perempuan (pengayuh sifat)
Desa Selaoh Kec. Pinoh Utara

4.
Tongkat Awan
Desa Sawah Tunjuk Kec. Tanah Pinoh

5.
Riam Dara Nimpai
Pantai Sungai Pinoh kec. Tanah Pinoh

6.
Batu Dara Tanggoi
Desa Nanga Raya Kec. Belimbing Hulu

7.
Telapak Kaki diatas Batu
Km 35 PT. SBK Desa Siai Kec. Manukung

8.
Patung Batu Manusia, Kucing dan Anjing
Kec. Menukung

9.
Gunung Kerapau
Kec. Menukung

10.
Batu kapal
Kec. Menukung

11.
Labang Lobur
Desa Sepakat Kec. Sokan

Dok. Humas Sekda/Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Melawi


BAB III
PENUTUP

  1. A.    Kesimpulan

Kota Nanga Pinoh berasal dari nama sungai, karena letaknya persis di antara 2 sungai yaitu sungai Melawi dan sungai Pinoh. Tidak ada catatan resmi kapan persisnya kota Nanga Pinoh berdiri, tetapi catatan kecil berikut, terutama bagi etnis Tionghoa sedikitnya dapat menjadi panduan. Nanga Pinoh pada saat itu masih hutan / semak belukar / rawa-rawa tetapi sudah dihuni oleh penduduk setempat.
  1. B.     Saran


Setelah membaca makalah ini pembaca untuk sama-sama mencari kembali sejarah-sejarah lokal yang ada di daerah kita masing-masing, baik itu sejarah sebelum masuknya kolonial maupun dimasa kolonial dan bagaimana pejuangan memperebutkan kemerdekaan. Selain itu mengingat pentingnya sejarah bagi kita diharapkan setelah melakukan penelitian, maka hasil penelitian tersebut di tulis dan diperkenalkan kepada masyarakat supaya kita dapat mengambil pesan-pesan yang tersirat yang ada didalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain untuk memperkenalkan, diharapkan supaya dengan adanya penelitian dan penulisan sejarah, maka akan timbul rasa menghargai akan jasa-jasa pahlawan kemerdekaan, dengan begitu kemerdekaan Inonesia bisa terisi dengan hal-hal yang membawa kemajuan bagi Indonesia.


No comments :

Post a Comment