PANORAMA ALAM, PARIWISATA & SEJARAH NANGA PINOH
DI
S
U
S
U
N
OLEH
MADRASAH
BAITULMAL PANCASILA
KABUPATEN
MELAWI
TAHUN AJARAN
2013/2014
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah
menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolongan Dia mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik,
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah
ini di susun oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah
ini memuat tentang “Panorama Alam, Pariwisata, & Sejarah di Nanga Pinoh”,
sengaja dipilih untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kabupaten
Melawi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Guru pengajar yang telah
banyak membantu penulis agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
Nanga
Pinoh, November 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang...................................................................................................................1
B.
Rumusan Masalah..............................................................................................................1
C.
Tujuan Penulisan................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Potensi Pariwisata Di Nanga Pinoh......................................................................................2
B.
Wisata Sejarah Di Nanga Pinoh...........................................................................................2
C.
Wisata Alam Yang Ada Di Kabupaten
Melawi....................................................................3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................................6
B. Saran..................................................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
- A. Latar Belakang Masalah
Dahulu kota Nanga Pinoh terletak di Tekelak, pada
tahun 1862 karena pantainya yang curam dan sulitnya bongkar muat sehingga
secara berangsur mereka pindah ke seberang yaitu di Nanga Pinoh sekarang. Pada
jaman dahulu sebagian kota Nanga Pinoh yaitu sepanjang tepian sungai Melawi
(sekarang jalan Garuda) adalah rawa-rawa.
Pada tahun 1891 berdiri badan urusan Pernikahan dan
Kematian, ini dibuktikan dengan prasasti Wu Chi Than oleh perkumpulan Sip San
Sa (tahun 34 dinasti Kwang Si). Oleh karena penduduk semakin bertambah,
terutama marga Lai, maka dibukalah Sekolah Dasar Tionghoa yang pertama tahun
1902-1965.
Orang-orang Tionghoa membawa serta kepercayaan
leluhurnya dengan menganut kepercayaan Kong Hu Cu dan membangun Klenteng
pertama pada sekitar tahun 1885 di tepi sungai Melawi waktu itu, persisnya di
ujung lapangan basket yang sekarang, kemudian dipindahkan oleh Belanda pada
tahun 1927.
Pada tahun 1928 terjadi kebakaran hebat di sepanjang
tepian sungai Melawi dan menghanguskan 40-an rumah. Karena hebatnya kebakaran,
roda perekonomian terganggu sampai berbulan-bulan. Hal ini terjadi karena untuk
datangkan sembako dari Pontianak dengan angkutan sungai yang waktu itu disebut
kapal bandung, perlu waktu yang lama.
Selain sebagai tempat sembahyang, komunitas etnis
Tionghoa waktu itu sering menjadikan Klenteng sebagai lokasi untuk
menyelesaikan masalah-masalah kehidupan, konflik dan
sengketa.
Sejak dahulu orang-orang Tionghoa jika membuka usaha,
lahan bisnisnya pasti berada di pertemuan dua sungai, ini dimaksudkan agar
dagangan dari kedua hulu sungai akan singgah dan menjual dagangannya. Sampai
sekarang kita masih bisa melihat jejak petualangan mereka. Contohnya di kota
Sintang yang diapit dua sungai yaitu sungai Melawi dan Kapuas, mereka berdagang
dan tinggal di antara sungai tersebut. Di kota Sekadau juga berada di antara
dua sungai yaitu sungai Kapuas dan sungai Sekadau, demikian juga kota Sanggau
berada di antara dua pertemuan sungai, yaitu sungai Kapuas dan sungai Sekayam,
dan demikian seterusnya. Orang Tionghoa pada umumnya lebih merayakan Imlek
sebagai hari besar, ketimbang hari-hari besar lainnya. Ada kebiasaan mereka
menempelkan kertas merah pada pintu rumah, jendela-jendela, bangku, meja,
lemari dapur, kue keranjang bahkan sampai di
tungku.
- B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan masalah-masalah
yang akan dibahas. Masalah-masalah yang dimaksud adalah :
1.
Bagaimana potensi pariwisata di Nanga Pinoh ?
2.
Bagaiman wisata sejarah di Nanga Pinoh ?
3.
Bagaimana wisata alam yang ada di Kabupaten Melawi ?
C. Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui potensi pariwisata, wisata sejarah, dan
wisata alam yang ada di Nanga Pinoh.
BAB II
PEMBAHASAN
- A. POTENSI PARIWISATA NANGA PINOH
Objek wisata yang umumnya terdapat di wilayah
Kabupaten Melawi adalah objek wisata alam dan wisata budaya seperti : Taman
Nasional Bukit Baka di Menukung, Bukit Matok Permai di Belimbing, Air Terjun
Sarai Empangan di Nanga Pinoh, Air Terjun Berasap di Belimbing, Air Terjun
Netak di Ella Hilir, Air Terjun Siling Lubang Kuter, Riam/Jeram sepanjang
Sungai Pinoh (Riam Kenebak, Gading, Kenibung, Senatan dll), Rumah Panjang ,
Kesenian dan sebagiannya, sedangkan sarana dan prasarana penunjang pariwisata
yang ada di Kabupaten Melawi adalah :
No.
|
Sarana
Pariwisata
|
Jumlah
|
1.
|
Hotel/Penginapan
|
16
|
2.
|
Restoran/Cafe/Rumah
Makan
|
35
|
- B. WISATA SEJARAH
PENINGGALAN
SEJARAH KABUPATEN MELAWI
Banyak situs peninggalan sejarah yang terdapat di
Kabupaten Melawi sudah punah. Peninggalan-peninggalan kerajaan berupa keraton,
sudah tidak ada, hanya tinggal mesjid dan makam raja-raja lagi yang ada. Namun
barangkali sejumlah artefak masih tersimpan di suatu tempat. Ini adalah
tantangan bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Melawi untuk menggali dan
merajut kembali kisah-kisah sejarah yang telah cerai-berai. Salah satu contoh
yang berarti adalah mencari makna atau arti-pengertian nama-nama daerah, bukit,
sungai, dan lain sebagainya. Makna – arti – pengertian dari nama-nama tersebut
barangkali terkait dengan sejarah Melawi di masa lalu.
Selain
sebagai ibukota Kabupaten Nanga Pinoh juga memiliki situs sejarah zaman
perjuangan yang tak pernah kita lupakan. Nanga Pinoh bisa disebut kota
perjuangan, masyarakat pinoh tempo dulu sangat merasakan perjuangan
mempertahankan tanah air dan tidak rela dijajah, dari mulai zaman perjuangan
Raja – Raja, hingga zaman perjuangan sebelum masa kemerdekaan.
Dari hasil survey, informasi masyarakat, dan Data Base
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Melawi diperoleh
Peninggalan Sejarah atau Situs Sejarah.
Objek - objek sejarah lainnya yang ada di Kab. Melawi
(Belum ada Fotonya)
No
|
Objek
Sejarah
|
Lokasi
|
Keterangan
|
1.
|
Makam Nala Setia
|
Dusun Teluk
Batu Desa Tembawang Panjang Kec. Nanga Pinoh
|
|
2.
|
Markas
Laskar Merah Putih
|
Desa
Tanjung layKec. Nanga Pinoh
|
Bekas
|
3.
|
Markas /
Kubu raden Urip Ribang Tabun
|
Desa Sungai
Pinang kec. Pinoh Utara
|
Bekas
|
4.
|
Kompleks
Makam Raja
|
Desa
Lokajaya Kec. Tanah Pinoh
|
|
5.
|
Makam
Tongkat Benua
|
Dusun Botar
Desa Lokajaya Kec. Tanah Pinoh
|
|
6.
|
Kompleks
Makam keluarga Kapten Markasan
|
Desa Madong
Kec. Tanah Pinoh
|
|
7.
|
Tugu
Republik Indonesia Serikat (RIS)
|
Kec. Tanah
Pinoh
|
|
8.
|
Makam Raden
Mas
|
Desa Ella
Hulu Kec. Menukung
|
- C. WISATA ALAM
Sekilas Pandang Kabupaten Melawi
Kabupaten
Melawi dialiri oleh sungai yang cukup besar yaitu Sungai Melawi dan
Sungai Pinoh. Sungai Melawi membentang di sebagian kecamatan yaitu, kecamatan
Menukung, Ella Hilir dan Nanga Pinoh. Sedangkan sungai Pinoh membentang dari
kecamatan Sokan, Tanah Pinoh, Sayan dan bermuara di Nanga Pinoh. Kedua sungai
ini merupakan prasarana transportasi yang penting dan strategis bagi beberapa
wilayah kecamatan tersebut bagi lau lintas.
Meskipun
banyak sekali hambatan - hambatan yang sangat mengganggu, jika terjadi musim
kemarau sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas barang dan jasa bagi
kebutuhan dan aktivitas ekonomi penduduk di beberapa wilayah tersebut, namun
transportasi sungai hingga saat ini masih menjadi andalan, karena prasarana
transportasi darat dan fasilitas jalan darat masih belum memadai untuk dapat
digunakan secara efektif.
Beberapa
sungai besar angkutan di daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah
dapat menjangkau sebagian besar kecamatan. Selain Sungai Melawi dan Sungai
Pinoh, masih terdapat beberapa anak sungai di Kabupaten Melawi antara lain :
SUNGAI – SUNGAI DI KAB. MELAWI/DAERAH YANG DIALIRI
NO |
NAMA SUNGAI
|
PANJANG
|
DAERAH YG
DILALUI
|
1
|
Melawi
|
471 km
|
Ng. Pinoh,
Ella Hilir, Ella Hilir Menukung
|
2
|
Pinoh
|
112,20 km
|
Sayan,
Kotabaru, Sokan
|
3
|
Mentatai
|
65 km
|
Mentatai,
Mengkilau, Nanga Juoi
|
4
|
Keruap
& Ella Hulu
|
45 km
|
Menukung
|
5
|
Ella Hulu
|
25 Km
|
Ella Hulu,
Siyai, Belaban, sungkup
|
6
|
Belimbing
|
70 Km
|
Pemuar,
Kenebak, Menunuk
|
7
|
Ella Hilir
|
50 Km
|
Ng. Ella
Hilir, Ng. Nyuruk, Penyuguk
|
8
|
Sayan
|
20 Km
|
Sayan
|
9
|
Cina
|
15 Km
|
Tanah Pinoh
|
10
|
Sokan
|
10 Km
|
Nanga Sokan
|
Sedangkan
untuk keberadaan danau resapan atau rembesan di kabupaten Melawi, danau – danau
(seruk-ceruk) tersebut tidak begitu luas dan pada musim kemarau debet air
menurun drastis, namun tidak mengurangi kehidupan bawah air dengan ikan air
tawar yang cukup banyak speciesnya, seperti jelawat, lais, tengadak, dll.
DAFTAR KETINGGIAN GUNUNG DI KABUPATEN MELAWI
NO
|
KECAMATAN
|
G U N U N G
|
TINGGI (M)
|
1
2 3
4
5
|
Nanga Sokan
Nanga Sayan Menukung
Belimbing
Ella Hilir
|
Tentudung
Batu Tukung Bukit Baka Batu Maherabut Batu Baluran Bukit Alat Bukit Kenapas Batu Sambung Bukit Berangin Bukit Saran Bukit Matuk Bukit Menayong |
1.222
1.175 1.617 1.270 1.556
1.770
1.608 1.758 690 |
Sumber Kabupaten Melawi dalam angka 2009
Riam – riam
lain yang belum terdata antara lain di daerah Nanga Juoi, Nanga Nua’, Nanga
Ella, Menukung dan di daerah sepanjang sungai Nanga Pinoh terdapat riam – riam
yang bagus dan indah.
DAFTAR KETINGGIAN AIR TERJUN
NO |
KECAMATAN
|
AIR TERJUN
|
KETINGGIAN
( METER ) |
1
|
S o k a n
|
Air Terjun
Saling Lubang Kuter
Air Terjun Siling Ap Air Terjun Kelayan |
5
3 3 |
2
|
Ella Hillir
|
Air Terjun
Sahai Berasap
Air Terjun Batu Netak |
10
5 |
3
|
Belimbing
|
Air Terjun
Uong Berasap
Air Terjun Gurung Berasap Air Terjun Nibung Air Terjun Sungai Pelayah Air Terjun Gurung Beruk |
50
70 70 10 3 |
4
|
Nanga Pinoh
|
Air Terjun
Pancur Aji
Air Terjun Sahai Empangai |
30
10 |
Air terjun yang ada di wilayah Kabupaten Melawi
Relatif tidak begitu tinggi, sudah diindifikasi berupa air terjun yang cukup
besar dan berpotensi. Keberadaan air terjun ini sangat bagus, karena diselingi
dengan riam–riam yang menantang. Berikut ini adalah beberapa objek alam yang
telah di data oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Melawi serta dapat
dijadikan sebagai andalan dalam meningkatkan potensi wisata alam di Kab. Melawi .
Objek - Objek Wisata Alam lainnya yang ada di Kab.
Melawi (Belum ada Fotonya)
No.
|
Obyek
Wisata Alam
|
Lokasi
|
Keterangan
|
1.
|
Batu Manok
|
Riam
kenebak Kec. Nanga Pinoh
|
|
2.
|
Batang Kayu
Belian(ulin)
|
Nanga
Sungai Pinoh Desa Tanjung Niaga Kec. Nanga Pinoh
|
Masih Ada
|
3.
|
Pengayuh
(dayung) Batu Lelaki dan Perempuan (pengayuh sifat)
|
Desa Selaoh
Kec. Pinoh Utara
|
|
4.
|
Tongkat
Awan
|
Desa Sawah
Tunjuk Kec. Tanah Pinoh
|
|
5.
|
Riam Dara
Nimpai
|
Pantai
Sungai Pinoh kec. Tanah Pinoh
|
|
6.
|
Batu Dara
Tanggoi
|
Desa Nanga
Raya Kec. Belimbing Hulu
|
|
7.
|
Telapak
Kaki diatas Batu
|
Km 35 PT.
SBK Desa Siai Kec. Manukung
|
|
8.
|
Patung Batu
Manusia, Kucing dan Anjing
|
Kec.
Menukung
|
|
9.
|
Gunung
Kerapau
|
Kec.
Menukung
|
|
10.
|
Batu kapal
|
Kec.
Menukung
|
|
11.
|
Labang
Lobur
|
Desa
Sepakat Kec. Sokan
|
|
Dok. Humas Sekda/Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.
Melawi
BAB III
PENUTUP
- A. Kesimpulan
Kota Nanga Pinoh berasal
dari nama sungai, karena letaknya persis di antara 2 sungai yaitu sungai Melawi
dan sungai Pinoh. Tidak ada catatan resmi kapan persisnya kota Nanga Pinoh
berdiri, tetapi catatan kecil berikut, terutama bagi etnis Tionghoa sedikitnya
dapat menjadi panduan. Nanga Pinoh pada saat itu masih hutan / semak belukar /
rawa-rawa tetapi sudah dihuni oleh penduduk setempat.
- B. Saran
Setelah membaca makalah ini pembaca untuk sama-sama mencari
kembali sejarah-sejarah lokal yang ada di daerah kita masing-masing, baik itu
sejarah sebelum masuknya kolonial maupun dimasa kolonial dan bagaimana
pejuangan memperebutkan kemerdekaan. Selain itu mengingat pentingnya sejarah
bagi kita diharapkan setelah melakukan penelitian, maka hasil penelitian
tersebut di tulis dan diperkenalkan kepada masyarakat supaya kita dapat
mengambil pesan-pesan yang tersirat yang ada didalam perjuangan kemerdekaan
Indonesia. Selain untuk memperkenalkan, diharapkan supaya dengan adanya
penelitian dan penulisan sejarah, maka akan timbul rasa menghargai akan
jasa-jasa pahlawan kemerdekaan, dengan begitu kemerdekaan Inonesia bisa terisi
dengan hal-hal yang membawa kemajuan bagi Indonesia.
No comments :
Post a Comment