iklan

Wednesday, 13 August 2014

teknik penjabaran dan pelaksanaan visi dan misi dalam berwirausaha

TUGAS KEWIRAUSAHAANTeknik Penjabaran dan Pelaksanaan visi dan Misi
 Di Susun O L E H Kelompok 6






Kelas X Ak I      Smk Negeri 01 Nanga PinohKabupaten MelawiTahun Ajaran2013/2014 

 
 PENDAHULUAN  
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. 
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
 
PEMBAHASAN

A.   Teknik Penjabaran  dan Pelaksanaan Visi dan Misi
1.    Visi
Dalam penjelasan kepribadian telah dibahas mengenai merujuk pada tujuan akhir, serta berorientasi ke masa depan. Baik tujuan akhir maupun orientasi ke masa depan bias lebih jelas arahnya jika seseorang memiliki visi.
Kekuatan visi sangat luar biasa. Seorang wirausaha yang memiliki gambaran yang jelas akan masa depannya akan melakukan tahapan yang lebih terorganisir disbanding wirausaha yang tidak memiliki visi.
Visi membicarakan hal-hal sebagai berikut :
·      Wawasan yang menjadi tolak ukur pertumbuhan bisnis Anda.
·      Sosok Anda atau usaha Anda di masa mendatang.
·      Bentuk usaha Anda sebesar apa.
·      Alasan Anda memasuki usaha di bnidang tersebut
·      Imajinasi mengenai posisi usaha Anda dan kemana bisnis Anda mau di bawa.
Visi berasal dari kata vision yang berarti pandangan, yang jika dimaknai lebih dalam bisa diartikan pandangan tentang masa depan. Dengan melihat kemampuan dan kekuatan, seseorang mencoba untuk membuat impian atau cita-cita yang akan menentukan kemana kita melangkah selanjutnya. Visi adalah harapan tentang masa depan yang menarik, realistik dan bisa dicapai. Visi hendaknya:
a.    Menarik
Visi hendaknya menarik, menantang dan sesuai jiwa kita maka dalam mewujudkan visi tersebut kita lalui dengan semangat dan senang.
b.    Realistik
                   Visi hendaknya Sesuatu yang mungkin dicapai atau realistis. Realistis diperlukan agar tercipta optimisme untuk meraih visi tersebut
Ibarat orang yang akan membangun rumah, visi adalah gambaran seseorang terhadap bagaimana rumah tersebut nantinya. Bayangan atau desain rumah itu yang akan menentukan bagaimana pondasinya, langkah-langkah, bahan bakunya, siapa yang akan mengerjakan, dan lain sebagainya.
Wirausaha yang baik haruslah memiliki gambaran ke depan tentang usahanya tersebut. Dengan memiliki visi yang jelas, menarik dan realistis seorang wira usaha akan memiliki daya juang yang lebih tinggi dan lebih konsisten dalam meraih harapan atau cita-citanya. Visi tersebut akan membantu wirausaha untuk menentukan langkah untuk mewujudkan mimpinya, apa saja yang dibutuhkan, dan siapa yang bisa diajak bekerjasama. Berbeda dengan wirausaha yang bergerak tanpa visi, langkahnya tidak terarah, karena tidak punya bayangan keberhasilan seperti apa yang dicapai. Wirausaha tanpa visi, cenderung mudah patah semangat, dan mudah berbelok sebelum benar-benar menguasai bidang yang digarap, akibatnya keberhasilan semakin susah tercapai. Manfaat visi yang benar dalam usaha meraih kesuksesan:
o  Menarik dan menumbukan komitmen pribadi
o  Menumbuhkan  kebermaknaan hidup
o  Memacu dan memfokuskan pengembangan diri
o  Memotivasi untuk bekerja dan berkualitas prima
Pencapaian visi didukung oleh statement yang jelas dan dan efektif. Ciri statemet visi yang jelas dan efektif adalah:
·      Terfokus, jelas dan mudah dibayangkan perwujudannya dalam kenyataan
·      Mengundang sesuatu yang bermakna “mulai”
·      Peluang suksesnya dapat diperkirakan
·      Realistis dan mungkin dicapai
c.    Sederhana (simple), sehingga mudah di pahami, diimajinasikan, dan di bayangkan besar, ukuran posisi, perusahaan anda.
d.   Terukur (measurable), Jika ini tidak sesuai dengan kondisi dan situasi atau terlalu muluk, visi akan berubah menjadi fiksi, sebuah khayalan semu yang mustahil untuk di wujudkan.
e.    Terjangkau (reachable), Jika visi terukur, sederhan tetapi tidak mungkin bisa di wujudkan, visi tersebut tidak ideal untuk Anda, meskipun mungkin ideal bagi orang lain.
f.     Beralasan (reasonable), Visi juga mengandung unsur pokok, yaitu alasan kuat untuk mengembangkan bisnis anda di masa datang.
g.    Ambisius. Jika visi tidak mengandung unsur yang bersifat ambisius, visi itu juga akan kehilangan energy.
h.    Periode waktu (time frame). Sebuah visi dengan target waktu yang jelas akan memudahkan tingkat ketercapaian visi tersebut.
i.      Bersifat strategis (strategic). Visi yang tidak bersifat strategic tidak akan berdampak besar pada usaha Anda.
Sifat strategis yang dimaksud adalah ;
-    Bisa menjadi tujuan untuk bersaing
-    Ada unsur pembeda dengan yang lain.
-    Bisa menjdi motivator.
-    Unik dan berbeda dengan yang lain.
h.    Ada kejelasan hubungan kejadian saat ini dengan kejadian masa datang.
i.      Perspektif kondisi Anda saat ini ke masa datang.
j.      Komunikatif. Jika visi tidak dapat di komunikasikan atau terlalu rumit, yang akan mengerti visi Anda hanya Anda sendiri.
Sebuah visi perlu dirumuskan. Hal ini bertujuan untuk :
o   Mencerminkan cita-cita yang akan dicapai
o   Memiliki Orientasi masa depan perusahaan
o   Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan perusahaan
o   Memberikan arah dan focus strategi perusahaan yang jelas, Dan
o   Menjaga kesinambungan kepemimpinan perusahaan

2.    Misi
Definisi misi adalah batasan tentang hal-hal yang akan dilakukan oleh seseorang. Misi lebih spesifik dari visi, berupa peran yang akan dilakukan untuk mencapai visi. 
Dalam misi terkandung hal-hal sebagai berikut :
·      Tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi
·      Tindakan dan langkah-langkah yang harus dilakukan
·      Alasan bisnis Anda harus berkembang
·      Cara mewujudkan tujuan Anda.
Perbedaan antara visi dan misi dapat dilihat pada contoh berikut:
Visi : membangun bisnis pengolahan singkong yang berhasil dan mampu menghidupi orang banyak
Misi: wirausaha di bidang pengolahan pangan berbahan baku singkong yang berkualitas, bergizi, murah dan sesuai dengan selera pasar dan memiliki banyak cabang dan menyerap banyak tenaga kerja
Misi membantu seorang wirausaha menentukan lahan garap, bidang yang ingin ditekuni, keunggulan produk dan system pemasarannya. Agar bisa membuat langkah yang lebih operasional, visi dan misi perlu diterjemahkan menjadi tujuan. Tujuan (goal) adalah sasaran yang spesifik dan membantu kita merencanakan berbaagai aktifitas serta strategi. Tujuan terbagi menjadi tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Dalam penetapan tujuan (goal setting) seseorang memutuskan apa yang ingin dicapai (pengetahuan/keahlian/perilaku tertentu) dan bergerak secara bertahap menuju pencapaian tujuan. Dengan mengetahui secara pasti tujuan yang ingin dicapai maka seorang wirausaha tahu apa yang menjadi prioritas untuk dikerjakan dan apa yang hanya merupakan selingan.
Tujuan disusun berdasarkan kriteria berikut:
·      Tujuan diturunkan dari visi dan misi
·      Tujuan adalah sesuatu yang penting
·      Memiliki skala prioritas yang tinggi
·      Jumlahnya tidak terlalu banyak supaya dapat fokus
·      Dapat disusun strategi untuk dapat mencapainya.
Beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk membuat tujuan adalah:
·      Putuskan apa yang ingin kita capai pada skala jangka pendek dan jangka panjang
·      Pecahkan tujuan tersebut menjadi target-target yang lebih kecil
·      Ketika kita membuat rencana, kita harus mulai menjalankannya
·      Evaluasi: jika sesuai dengan rencana, teruskan strategi. Jika tidak, cari alternative lain.
Unsur-unsur pokok sebuah misi adalah sebagai berikut ;
·      Kiat dan usaha untuk mewujudakan visi
·      Nilai-nilai dasar organisasi yang dinyatakan dalam misi organisasi.
·      Segmen pasar dan pelanggan.
·      Pernyataan tentang produk atau jasa yang di masuki (dijualnya).
·      Keyakinan yang kuat, asumsi-asumsi dan budaya kerja dengan orientasi mutu.
·      Pernyataan strategis jangka panjang dan jangja pendek.
Misi akan efektif bila bersifat :
a.    Ringkas dan jelas.
Mudah di pahami, gampang di ingat, menyatakan bidang spesifikasi secara jelas.
b.    Unik.
Harus ada unsur pembeda agar tidak klise.
c.    Fleksible.
Misi memiliki ketegasan sekaligus fleksible agar sesuai dengan perkembangan zaman.
d.   Bisa membantu untuk mengambil keputusan.
Misi juga menjadi pegangan kerja, arah kebijakan perusahaan dalam operasionalnya sehingga bisa membantu manajer, pimpinan atau orang yang ada didalamnya untuk mengambil keputusan.
e.    Budaya perusahaan.
Misi harus membentuk unsur pembentuk etos kerja, motivasi, semangat kerja dan juga budaya kerja shingga mengandung niali-nilai yang  harus di angkat dan menjadi cirri-ciri perusahaan yang di pegang teguh oleh karywawannya.
f.         Memberikan inspirasi.
Ada unsur ambisi, tekad bulat, dan arah perusahaan sehingga misi juga memberikan inspiraasi dan ide-ide baru bagi siapa saja yang ada dalam organisasi.

3.      Langkah-langkah menyusun/ merumuskan visi dan misi usaha
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa kepemimpinan untuk :
a.    Mengambil keputusan mengelola risiko.
b.    Memutuskan untuk menjadi wirausahawan mandiri.
c.    Menumbuhkan sifat pantang menyerah.
d.   Mengelola konflik menjadi konflik yang bersifat positif.
e.    Mengetahui visi, misi serta merencanakan strategi yang akan di rumuskan.
Oleh Karena itu, seorang wirausaha harus mampu menyusun sebuah visi dan misi.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a.    Melakukian riset, baik industry maupun pasar, lokasi dan organisasi itu sendiri termasuk karyawan, manajer, dan rekan bisnis.
b.    Melakukan wawancara mengenai kebutuhan yang ada tetapi belum terpenuhi, mengetahui keinginan dan harapan dari pasar untuk menentukan sebuh strategi.
c.    Mengumpulkan data pasar.
d.   Merumuskan susunan data dengan mencari trend dan unsur perbedaannya.
e.    Merumuskan visi dan misi.
f.     Mengokomunikasikan ke anggota organisasi melalui seminar. Workshop, presentasi, atau rapat.
g.    Melakukan perbaikan visi dan misi berdasarkan saran dan kritik dari anggota sehingga mereka merasa memiliki  dan menyusun visi dan misi. Hal ini penting karena rasa memiliki perlu di bangun dari bawah.
h.    Perhatikan aspek ananlisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
Setelah wirausahawan menetapakan visi dan misinya, diharapakan dia mampu mengambil keputusan beserta risikonya dan juga mempunyai wawasan dalam mengelola konflik serta mengetahui dan mampu mengasah jiwa kepemimpinannya.
           
            Teknik penjabaran Visi dan Misi adalah sebagai berikut :
a)      Di susun lebih dahulu oleh masing – masing satuan kerja/pejabat di lingkungan masing – masing sebagai persiapan.
b)      Disusun langsung saat pertemuan bersama pejabat satuan kerja.
c)      Mendiskusikan konsep penjabaran visi dan misi yang telah disiapkan angka 1 dengan menganalisis, menyempurnakan, dan keakraban.
d)     Menentukan penggunaan bahasa tujuan dan sasaran, serta bahasa kegiatan dan aktivitas.
e)      Menganalisa tujuan dan sasaran dengan jelas dan benar. Penulisan dapat pula dikerjakan bertahan oleh  masing – masing pejabat dan oleh sidang bersama.

Pelaksanaan visi dan misi memerlukan
a)      Penjadwalan : kapan dimulai dan kapan berakhir.
b)      Orang yang melaksanakan.
c)      Melakukan apa saja
d)     Dukungan fasilitas kerja.
e)      Tanggungjawab.
f)       Kerjasama, motivasi dan semangat.
 
 
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa :
1.      Dalam kita melakukan suatu usaha kita perlu  merumuskan suatu visi dan misi dan tanpa visi dan misi  tak ubahnya kita berjalan tanpa tujuan.
2.      Dan ada yang perlu kita perhatikan dalam membuat visi dan misi tergantung usaha apa yang kita jalankan. Dan setelah kita mempunyai suatu misi dan misi usaha kita akan berjalan maksimal.
3.      Teknik penjabaran Visi dan Misi adalah sebagai berikut :
a)    Di susun lebih dahulu oleh masing – masing satuan kerja/pejabat di lingkungan masing – masing sebagai persiapan.
b)   Disusun langsung saat pertemuan bersama pejabat satuan kerja.
c)    Mendiskusikan konsep penjabaran visi dan misi yang telah disiapkan angka 1 dengan menganalisis, menyempurnakan, dan keakraban.
d)   Menentukan penggunaan bahasa tujuan dan sasaran, serta bahasa kegiatan dan aktivitas.
e)    Menganalisa tujuan dan sasaran dengan jelas dan benar. Penulisan dapat pula dikerjakan bertahan oleh  masing – masing pejabat dan oleh sidang bersama.
4.      Pelaksanaan visi dan misi memerlukan
a)    Penjadwalan : kapan dimulai dan kapan berakhir.
b)   Orang yang melaksanakan.
c)    Melakukan apa saja
d)   Dukungan fasilitas kerja.
e)    Tanggungjawab.
f)    Kerjasama, motivasi dan semangat.
5.      visi adalah sebuah tujuan, keinginan, atau angan-angan (gambaran ) masa depan perusahaan yang ingin anda bangun, pilih, dan besarkan. Oleh karena itu visi yang  ideal harus sebagai berikut ;
a)         Sederhana (simple), sehingga mudah di pahami, diimajinasikan, dan di bayangkan besar, ukuran posisi, perusahaan anda.
b)        Terukur (measurable), Jika ini tidak sesuai dengan kondisi dan situasi atau terlalu muluk, visi akan berubah menjadi fiksi, sebuah khayalan semu yang mustahil untuk di wujudkan.
c)         Tejangkau (reachable), Jika visi terukur, sederhan tetapi tidak mungkin bisa di wujudkan, visi tersebut tidak ideal untuk Anda, meskipun mungkin ideal bagi orang lain.
d)        Beralasan (reasonable), Visi juga mengandung unsur pokok, yaitu alasan kuat untuk mengembangkan bisnis anda di masa datang.
e)         Ambisius. Jika visi tidak mengandung unsur yang bersifat ambisius, visi itu juga akan kehilangan energy.
f)         Periode waktu (time frame). Sebuah visi dengan target waktu yang jelas akan memudahkan tingkat ketercapaian visi tersebut.
g)        Bersifat strategis (strategic).
h)        Ada kejelasan hubungan kejadian saat ini dengan kejadian masa datang.
i)          Perspektif kondisi Anda saat ini ke masa datang.
j)          Komunikatif. Jika visi tidak dapat di komunikasikan atau terlalu rumit, yang akan mengerti visi Anda hanya Anda sendiri.
6.      Misi adalah usaha, pemikiran dan langkah-langkah formal untuk mewujudkan sebuah visi. Artinya tindakan untuk memperjelas apa yang dikehendaki oleh pemilik perusahaan dan menjadi pegangan untuk menjalankan usaha Anda sekarang dan yang akan datang hingga visi itu terwujud.


DAFTAR PUSTAKA

http://berwirausaha.blogdetik.com/pentingnya-visi-dan-misi-dalam-kewirausahaan.html/
http://pai-umy.blogspot.com/2013/03/materi-pendidikan-kewirausahaan.html
http://yanerbikersyvcimetro.blogspot.com/2013/02/bahan-ajar-kewirausahaan-materi-visi.html
http://asmatrch.wordpress.com/2013/08/12/visi-dan-misi-usaha/



Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif  yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju  sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.


No comments :

Post a Comment