MAKALAH
“Bola Voli
Indoor, Bola Voli Pantai, Dan Bola Voli Mini”
DISUSUN OLEH:
NAMA :
NIMAN :
PRODI : PENJASKESREK
SEMESTER : 2 (DUA)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
STKIP MELAWI
TAHUN AJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan
yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan.
Tanpa pertolongan Dia mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan dengan
baik, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah
ini di susun oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah
ini memuat tentang “Bola Voli Indor, Voli Pantai, dan Voli
Mini”, sengaja dipilih untuk meningkatkan pengetahuan. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengajar yang telah banyak membantu
penulis agar dapat menyelesaikan makalah ini dengan arahannya.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Nanga Pinoh,
Mei 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR
ISI........................................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang........................................................................................................... 1
B.
Tujuan Penulisan........................................................................................................ 2
C.
Manfaat...................................................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Bola Voli Indoor........................................................................................................ 3
B.
Bola Voli Pantai......................................................................................................... 4
C.
Bola Voli Mini............................................................................................................ 7
D.
Perbedaan
Permainan Bola Voli Indoor, Pantai, dan Mini........................................ 7
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................................................. 11
B.
Saran........................................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pemainan
bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan oleh dua regu dengan jumlah
pemain masing – masing regu enam orang. Dimainkan dengan cara memvoli bola
hilir mudik diatas net dan masing – masing regu berusaha secepat nya
menjatuhkan bola di lapangan lawan dengan pantulan bola sempurna. Penguasaan teknik,
kemampuan fisik, taktik, dan mental yang baik, serta kerja sama sangat di
butuhkan untuk memenangkan permainan .
Permainan
bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Beliau adalah
seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi Young Men’s Christian
Association (YMCA) di kota Massachusetts, Amerika Serikat. Pada mulanya ,
pemainan bola voli di beri nama mintonete, di mana tujuan semula, yaitu
untuk mengembangkan kesegaran jasmani pada tubuh, selain untuk bersenam umum.
Kemudian,
permainan ini di ubah menjadi volleyball yang artinya memvoli bola secara
bergantian. Tahun 1892, YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli
di Amerika Serikat. Pada tahun 1847, untuk pertama kalinya permainan bola voli
dipertandingkan di Polandia. Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli
dunia dengan nama IVBF (International Volley Ball Federation ) dengan
beranggota 15 negara dan berpusat di Paris.
Permainan
bola voli di Indonesia berkembang dengan sangat pesat di seluruh lapisan
masyarakat , sehingga timbul klub – klub di kota – kota besar di seluruh
Indonesia. Permainan bola voli di Indonesia sudah di kenal sejak tahun 1982
yang di bawa oleh orang – orang Belanda. Namun pada saat itu permainan ini
belum populer di masyarakat. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia,
perkembangan bola voli nasional dan organisasi bola voli semakin cepat dan
populer. Pada PON II di Jakarta tahun 1951 permainan bola voli mulai
dipertandingkan, namun pada saat itu belum ada / belum terbentuk organisasi
bola voli. Baru pada tanggal 22 Januari 1955 dibentuk organisasi bola voli
nasional dengan nama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVI), dengan ketua
W.J.Latumenten.
Sejak saat
itu mulai di dakan kejuaraan bola voli nasional dan organisasi bola voli
nasional juga ikut dalam kegiatan yang bertaraf internasional, seperti Sea
Games, Asian Games, bahkan Olympiade. Pada tahun 1996 untuk pertama kalinya tim
bola voli indonesia mengikuti pertandingan Olympiade di Atlanta, Amerika
Serikat. Bahkan untuk bola voli pantai Indonesia merupakan negara yang menjadi
unggulan dalam kejuaraan dunia.
B. Tujuan Penulisan
Mata Kuliah Pendidikan Jasmani, dan Kesehatan
bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengembangkan keterampilan
pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani
serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.yaitu salah satunya Olahraga Bola voli.
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan
pengembangan psikis yang lebih baik.di
bidang bola voli.
3. Meningkatkan kemampuan dan
keterampilan gerak dasar dalam Bermain Bola voli.
4. Meletakkan landasan karakter moral
yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan, Terutama di bidang Bola voli.
5. Mengembangkan sikap sportif,
jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis dalam
Beramain Bola voli.
6. Mengembangkan keterampilan untuk
menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
C. Manfaat
Semoga makalah ini sangat bermanfaat
bagi para pembaca sekalian dan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan dalam
memberi pengajaran kepada para peserta didik sekaligus dapat membangun
Indonesia yang tangguh dibidang ke Olahragaan terutama dibidang olahraga Bola
voli
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bola Voli (Indoor)
Bola
voli indoor adalah salah satu olahraga permainan yang dimainkan oleh 12 orang
didalam sebuah lapangan berukuran 18m x 9m, dipisahkan dengan sebuah jaring/net
setinggi 2,43m untuk putra dan 2,24m untuk putri.
Olahraga ini sudah mengalami
perkembangan dan beberapa kali perubahan aturan permainan. Baik dalam sistem
penilaian maupun penggunaan seragam tim.
Demikian pula dengan posisi pemain
didalam lapangan. Saat ini didalam permainan bolavoli lebih dikembangkan pada
spesialisasi posisi seorang pemain. Hal ini dilakukan agar sebuah tim dapat
memiliki pola pertahanan dan serangan yang lebih efektif dan efisien.
Spesialisasi pemain bola voli yang
sering ditekuni saat ini diantaranya :
1.
As Spiker.
adalah pemain yang memiliki kemampuan khusus dalam mengolah bola-bola open ( 4
– 7m diatas net ).
2.
Quicker.
adalah pemain dengan kemampuan special pada kecepatan dan ketepatan pukulan.
Quicker bermain dengan bola-bola cepat ( 0 – 0,5m diatas net ).
3. AllRound Spiker. Merupakan pemain yang
memiliki kemampuan gabungan sebagai As Spike maupun Quicker. Namun juga
memiliki kemampuan tinggi mengolah bola semi (
tanggung ). Pemain ini akan lebih difungsikan sebagai motor variasi dalam
sebuah skema penyerangan.
4.
Tosser.
Merupakan motor utama dalam serangan. Bertugas untuk memberikan service atau
umpan atau membagi bola agar skema serangan berjalan dengan baik.
5.
Libero.
Merupakan posisi pemain dengan spesialisasi kemampuan defend atau bertahan.
Sebuah serangan tidak akan berhasil dengan sempurna jika supply bola bertahan
kurang bagus.
Terlepas dari spesialisasi seperti
disebutkan diatas, pemain bolavoli mengembangkan pula kemampuan individu yang
nantinya bermanfaat bagi kemajuan kariernya. Yaitu spesialisasi Jump Serve dan
Back Attacker. Spesialisasi itu masih jarang
dikuasai sempurna oleh pemain bolavoli, karena kemampuan jump serve dan back
attack masih dipandang sebagai kemampuan situasional.
Padahal jika kita melihat pola
permainan tim-tim tangguh kelas dunia, mereka selalu menyisihkan tempat
tersendiri bagi pemain yang benar-benar memiliki kemampuan special sebagai jump
server dan back attacker.
Mereka yang memiliki kemampuan jump
serve keras dan mematikan justru dimasukkan saat nilai kritis. Seorang pelatih
tentu saja tidak sembarangan dalam melakukan pergantian yang bisa dibilang terlalu
‘berjudi’ tersebut. Karena seorang pelatih yang benar-benar paham dengan tehnik
permainan, sebenarnya selalu memberi ruang tersendiri bagi pemain tersebut
sebagai ‘senjata pamungkas’.
B. Bola Voli Pantai (Outdoor)
1.
Pengertian
Voli pantai
merupakan variasi dari bola voli, yang dimainkan di atas pasir. Dua tim yang
dipisahkan oleh jaring memukul bola voli menggunakan lengan atau tangan. Para
pemain berusaha untuk memukul bola melawati atas jaring agar memasuki lantai di
daerah lawan, serta harus mencegah bola jatuh di daerah mereka sendiri.
Permainan bola voli pantai dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing tim terdiri
dari 2 orang pemain dan tanpa ada pemain cadangan.
Permainan
bola voli berkembang pesat sekali, sehingga pada Olympiade 1996 di Atlanta yang
akan datang sudah masuk sebagai nomor resmi yang akan dipertandingkan. Voli
pantai populer sebagai aktivitas rekreasi di tempat-tempat yang memiliki pantai
berpasir yang luas, namun sering juga dimainkan di lapangan pasir yang bukan di
pantai. Bahkan, olahraga ini populer di beberapa negara yang tidak berbatasan
dengan laut, seperti Swiss. Olahraga ini termasuk olahraga yang dipertandingkan
di Olimpiade, dan badan tertingginya adalah Fédération Internationale de
Volleyball.
2.
Sejarah
Berawal dari
sebuah kota yang bernaman Santa Monica, yang terletak di wilayah California,
permainan bola voli pantai pertama kali dimulai pada tahun 1920-an. Permainan
yang merupakan perkembangan dari permainan bola voli ini mulai mengembangkan
sayapnya di wilayah Eropa dengan lamban. Penyebarannya ke wilayah- wilayah yang
terdapat di benua Eropa mulai terlihat pada sekitar tahun 1930-an, sepuluh
tahun setelah pertama kali diciptakan. Perkembangan permainan ini betul-betul
berjalan dengan lamban. Hal ini dapat dilihat pada masa kepopulerannya.
Permainan bola voli pantai ini baru mulai terkenal pada sekitar tahun 1980-an.
Brazil dan
Amerika Serikat adalah dua negara yang selama berpuluh-puluh tahun telah
berkecimpung dan mendominasi permainan bola voli pantai pada kelas
internasional. Selain Brazil dan Amerika Serikat, belakangan ini Australia juga
telah muncul sebagai negara terkuat yang ketiga dalam permainan bola voli ini.
Beberapa negara yang lain, yang terletak di Eropa juga telah berusaha untuk
terus mengembangkan potensi mereka.
3.
Peraturan dan Teknik
Pada
dasarnya, sebagian besar peraturan dan tehnik-tehnik yang terdapat pada
permainan bola voli pantai sama dengan permainan bola voli dalam ruangan.
Perolehan poin akan didapatkan oleh sebuah tim, jika tim tersebut berhasil
menjatuhkan bola di area lawan. Atau, poin juga dapat diperoleh apabila tim
lawan melakukan kesalahan atau pelanggaran. Kontak antara pemain dengan bola
pun tidak boleh lebih dari 3 kali pukulan, sebelum bola tersebut berhasil
melewati net dan meyeberang ke area lawan. Pada 3 pukulan tersebut harus
dilakukan oleh pemain yang berbeda secara bergantian. Satu orang pemain tidak
boleh melakukan kontak (memukul) bola lebih dari satu kali, sebelum bola
tersebut dioper terlebih dahulu ke rekan pemainnya atau ke tim lawan. Perbedaan
yang paling signifikan antara permainan bola voli pantai dengan bola voli dalam
ruangan terletak pada lokasi dan jumlah pemain pada setiap timnya. Pada permainan
bola voli dalam ruangan, lokasi yang digunakan untuk melangsungkan pertandingan
berupa lapangan dengan permukaan yang keras. Sedangkan permainan bola voli
pantai dimainkan di atas lapangan dengan lapisan pasir yang cukup tinggi. Yang
kedua, pemain dalam setiap tim berjumlah 6 orang. Sedangkan pada permainan bola
voli pantai, pemain dalam setiap tim hanya berjumlah 2 orang.
Selain dua
perbedaan yang telah disebutkan diatas, berikut ini adalah beberapa perbedaan
kecil lain yang terdapat dalam permainan bola voli pantai:
·
Lapangan yang digunakan dalam
permainan bola voli pantai memiliki ukuran yang lebih sempit jika dibandingkan
dengan lapangan bola voli dalam ruangan. Jika pada lapangan bola voli dalam
ruangan memiliki ukuran 9 x 9 meter (ukuran setengah lapangan), maka lapangan
yang digunakan pada permainan bola voli pantai hanya berukuran 8 x 8 meter.
·
Dalam permainan bola voli pantai
tidak terdapat garis 3 meter.
·
Jika seorang pemain bola voli pantai
melakukan block, sedangkan block tersebut membentur net hingga terpental dan
terjadi kontak dengan blocker tersebut atau dengan pemain pasangannya, maka
kontak tersebut akan dihitung sebagai satu pukulan.
·
Dalam permainan bola voli pantai,
menyeberang ke area lawan melalui bawah net tidak dianggap sebagai sebuah
pelanggaran, selama hal tersebut tidak mengganggu gerakan tim lawan.
·
Dalam permainan bola voli pantai
dikenal istilah Open-hand dinks, yaitu mengarahkan atau mengoper bola ke arah
area lawan hanya dengan menggunakan ujung jari-jari. Dalam permainan bola voli
dalam ruangan, tehnik ini diperbolehkan. Namun, tehnik ini adalah salah satu
pelanggaran jika seseorang mempraktekkannya dalam permainan bola voli pantai.
·
Servis pada permainan bola voli
pantai dalam satu tim dilakukan secara bergantaian antara pemain yang satu
dengan pemain yang lain. Namun, dalam permainan ini tidak diperlukan putaran
pemain.
·
Selain tidak terdapat seorang
libero, dalam permainan bola voli pantai juga tidak diberlakukan sistem
pergantian pemain seperti dalam permainan bola voli dalam ruangan.
·
Biasanya, sebagian besar pemain bola
voli pantai akan bermain tanpa menggunakan sepatu (barefoot). Hal ini dapat
dilakukan berdasarkan keinginan pemain itu sendiri maupun berdasarkan peraturan
yang telah ditetapkan.
·
Permainan bola voli pantai dimainkan
dalam 3 set. Tim pemenang adalah tim yang pertama kali menang dalam 2 set.
Pertandingan pada setiap set akan berlangsung hingga 21 poin, pada dua set
pertama. Dan pada dua set pertama ini terdapat 2 poin sebagai poin tambahan.
Sedangkan pada set yang ketiga, permainan hanya akan berlangsung hingga 15
poin, dengan 2 poin tambahan.
·
Permainan bola voli pantai
menggunakan jenis bola dengan ukuran yang lebih besar dan lebih lunak daripada
bola yang biasa digunakan dalam permainan bola voli dalam ruangan. Permainan
bola voli pantai menggunakan bola dengan tekanan internal yang lebih rendah.
C. Bola Voli Mini
Permainan bola
voli mini merupakan permainan bola voli yang dimainkan di atas lapangan kecil
dengan 2 sampai 4 orang pemain dari tiap-tiap tim dan mempergunakan peraturan
yang sederhana. pembinaan bola voli untuk anak-anak usia dini yaitu sekitar 9 -
13 tahun. Bola voli mini merupakan cara terbaik untuk mempelajari ketrampilan
dasar. Dengan cara ini tiap pemain lebih banyak menyentuh bola dan ukuran
tempat bermain lebih kecil selaras bagi dasar ketrampilan ini.
Umumnya
peraturan bola voli mini sama dengan peraturan bola voli biasa, hanya terdapat
beberapa hal yang ditrapkan demi kebutuhan dan kemampuan para pemula muda, maka
peraturan bola voli mini disederhanakan sebagai berikut:
Dua regu
masing-masing terdiri dari 4 pemain dan 2 pengganti, bermain di lapangan yang
berukuran lebar 6 m dan panjang 12 m. Tinggi net (jaring) 2,10 m bagi tim putra
maupun putri. Bola sesuai dengan kreteria yang tertera pada peraturan biasa
hanya lebih ringan (± 200 gram).
Lapangan untuk permainan bola voli
mini berbentuk persegi panjang, sama dengan
lapangan bola voli biasa atau bola voli pantai.
Ukuran lapangan bola voli mini sebagai berikut.
·
Panjang : 12 meter.
·
Lebar : 6 meter.
·
Tinggi net
putra: 2,10 meter.
·
Tinggi net putri : 2 meter.
D.
Perbedaan Permainan
Bola Voli (Indoor), Bola Voli Pantai (Outdoor) dan Bola Voli Mini
Perbedaan
yang paling signifikan antara permainan bola voli dalam ruangan (indoor),
bola voli pantai (outdoor) dan bola voli mini terletak pada lokasi
dan jumlah pemain pada setiap timnya.
1.
Pada permainan bola voli dalam
ruangan, lokasi yang digunakan untuk melangsungkan pertandingan berupa lapangan
dengan permukaan yang keras. Sedangkan permainan bola voli pantai dimainkan di
atas lapangan dengan lapisan pasir yang cukup tinggi. Yang kedua, pemain bola
voli pantai dalam setiap tim berjumlah 6 orang. Sedangkan pada permainan bola
voli pantai, pemain dalam setiap tim hanya berjumlah 2 orang. Kemudian pada permainan
voli mini jumlah pemainnya terdiri dari 4 pemain utama dengan cadangan 2 orang
(lokasi sama dengan voli dalam ruangan).
2.
Lapangan yang digunakan dalam
permainan bola voli pantai memiliki ukuran yang lebih sempit jika dibandingkan
dengan lapangan bola voli dalam ruangan. Jika pada lapangan bola voli dalam
ruangan memiliki ukuran 18 x 9 meter, maka lapangan yang digunakan pada
permainan bola voli pantai hanya berukuran 16 x 8 meter. Kemudian pada bola
voli mini memiliki ukuran lapangan ± 6 x 13,60 m mempergunakan lapangan
bulutangkis.
3.
Panjang net bola voli dalam ruangan
9, 50 meter, pada voli pantai panjang net 8, 50 meter dan pada bola voli mini
panjang net yaitu 7 meter dengan lebar 90 cm.
4.
Permainan bola voli pantai
menggunakan jenis bola dengan ukuran yang lebih besar dan lebih lunak dari pada
bola yang biasa digunakan dalam permainan bola voli dalam ruangan. Voli pantai
: warna bola lebih cerah (oranye, kuning, pink, putih, dll) lingkaran sedikit
lebih besar dari pada untuk dalam rungan (66 - 68 cm untuk FIVB Internasional
Kompetisi) berat harus sama (260 - 280 gram), tekanan dalam akan sedikit lebih
rendah (171-221 mbar atau hpa (0,175 - 0,225 kg/cm2). Sedangkan dalam
ruangan terbuat dari kulit atau tiruan kulit dengan keliling 65 - 67 cm, berat
bola 260 -280 gram dengan tekanan udaranya 0,30 - 0,325 kg/ cm2 atau
294,3 - 318,82 mbar. Permainan bola voli pantai menggunakan bola dengan tekanan
internal yang lebih rendah. Kemudian pada bola voli mini ukuran bola yang
digunakan bernomor 4 (lebih kecil dan ringan dari bola voli biasa) dengan garis
tengah 22 - 24 cm dan beratnya 220 - 240 gram.
5.
Dalam permainan bola voli pantai
tidak terdapat garis 3 meter sedangkan pada voli dalam ruangan terdapat garis 3
meter.
6.
Permainan bola voli dalam ruangan
terdapat garis serang, sedangkan pada permainan bola voli mini tidak terdapat
garis serang. Kemudian pada permainan bola voli pantai juga tidak terdapat
garis serang.
7.
Permainan bola voli dalam rungan
tinggi net putra 2,43 meter, tinggi net putri 2,42 meter. Sedangkan pada bola
voli mini tinggi net 2, 10 meter, tinggi net putri 2,00 meter. Tinggi net putra
dan putri pada bola voli pantai sama dengan bola voli dalam ruangan.
8.
Jika seorang pemain bola voli pantai
melakukan block, sedangkan block tersebut membentur net hingga terpental dan
terjadi kontak dengan blocker tersebut atau dengan pemain pasangannya, maka
kontak tersebut akan dihitung sebagai satu pukulan.
9.
Dalam permainan bola voli pantai,
menyeberang ke area lawan melalui bawah net tidak dianggap sebagai sebuah
pelanggaran, selama hal tersebut tidak mengganggu gerakan tim lawan.
10.
Dalam permainan bola voli pantai
dikenal istilah Open-hand dinks, yaitu mengarahkan atau mengoper bola ke
arah area lawan hanya dengan menggunakan ujung jari-jari. Dalam permainan bola voli
dalam ruangan, tehnik ini diperbolehkan. Namun, tehnik ini adalah salah satu
pelanggaran jika seseorang mempraktekkannya dalam permainan bola voli pantai.
11.
Servis pada permainan bola voli
pantai dalam satu tim dilakukan secara bergantian antara pemain yang satu
dengan pemain yang lain. Namun, dalam permainan ini tidak diperlukan putaran
pemain. Sedangkan pada permainan bola voli dalam ruangan servis dilakukan
secara bergantin (searah jarum jam). Kemudian pada permainan bola voli mini
posisi pemain belum dibatasi ( posisi masih tetap urutan serve adalah rotasi
biasa).
12.
Dalam permainan bola voli pantai para pemain bebas berada di posisi mereka
sendiri, tidak ada posisi yang ditentukan di dalam lapangan. Tidak ada
kesalahan posisi.
13.
Permainan voli pantai tidak ada
pergantian pemain, karena tidak terdapat pemain cadangan.
14.
Selain tidak terdapat seorang libero,
dalam permainan bola voli pantai juga tidak diberlakukan sistem pergantian
pemain seperti dalam permainan bola voli dalam ruangan.
15.
Biasanya, sebagian besar pemain bola
voli pantai akan bermain tanpa menggunakan sepatu (barefoot). Hal ini
dapat dilakukan berdasarkan keinginan pemain itu sendiri maupun berdasarkan
peraturan yang telah ditetapkan.
16.
Permainan bola voli pantai dimainkan
dalam 3 set. Tim pemenang adalah tim yang pertama kali menang dalam 2 set.
Pertandingan pada setiap set akan berlangsung hingga 21 poin, pada dua set
pertama. Dan pada dua set pertama ini terdapat 2 poin sebagai poin tambahan.
Sedangkan pada set yang ketiga, permainan hanya akan berlangsung hingga 15
poin, dengan 2 poin tambahan.
17.
Sebelummnya pakian untuk bola voli
pantai khususnya bagi perempuan hanya ada dua pilihan. Yang pertama adalah two
piece bikini pilihan yang kedua adalah pakian tertutup yang ketat (full
body suit) yang biasanya dipakai saat musim dingin. Namun, kini atlet bola
voli pantai perempuan boleh memakai celana pendek dan atasan berlengan.
18.
Dalam bola voli pantai menggunakan
kode tangan yang dibuat dibelakang punggung oleh seorang pemain untuk
memberitahu rekan setimnya teknik permainan yang akan dimainkan. Tujuan kode
ini dibuat dibelakang punggung yaitu untuk menghindari agar lawan tidak melihat
kode yang disampaikan.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah
penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani dan
kesehatan ini, peserta didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam
olahraga dengan baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran,
keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan menerima kekalahan serta dapat
mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.
B. Saran
Kami
sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saran – saran dan
kritikan bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa
yang akan datang untuk menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang
semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang kami laksanakan.
No comments :
Post a Comment