iklan

Saturday, 13 September 2014

Bola Voli Indoor, Bola Voli Pantai, Dan Bola Voli Mini

MAKALAH
“Bola Voli Indoor, Bola Voli Pantai, Dan Bola Voli Mini”

 







DISUSUN OLEH:
NAMA              : 
NIMAN             : 
PRODI               : PENJASKESREK
SEMESTER       : 2 (DUA)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU  PENDIDIKAN
STKIP MELAWI
TAHUN AJARAN 2013/2014



KATA PENGANTAR

      Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.

            Makalah ini di susun oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.


            Makalah ini memuat tentang Bola Voli Indor, Voli Pantai, dan Voli Mini”, sengaja dipilih untuk meningkatkan pengetahuan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengajar yang telah banyak membantu penulis agar dapat menyelesaikan makalah ini dengan arahannya.


      Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.


Nanga Pinoh,           Mei 2014


 Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
       A.    Latar Belakang........................................................................................................... 1
       B.     Tujuan Penulisan........................................................................................................ 2
       C.     Manfaat...................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
      A.    Bola Voli Indoor........................................................................................................ 3
      B.     Bola Voli Pantai......................................................................................................... 4
      C.     Bola Voli Mini............................................................................................................ 7
      D.    Perbedaan Permainan Bola Voli Indoor, Pantai, dan Mini........................................ 7
BAB III PENUTUP
      A.    Kesimpulan................................................................................................................. 11
      B.     Saran........................................................................................................................... 11



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Pemainan bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan oleh dua regu dengan jumlah pemain masing – masing regu enam orang. Dimainkan dengan cara memvoli bola hilir mudik diatas net dan masing – masing regu berusaha secepat nya menjatuhkan bola di lapangan lawan dengan pantulan bola sempurna. Penguasaan teknik, kemampuan fisik, taktik, dan mental yang baik, serta kerja sama sangat di butuhkan untuk memenangkan permainan .
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Beliau adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi Young Men’s Christian Association (YMCA) di kota Massachusetts, Amerika Serikat. Pada mulanya , pemainan bola voli di beri nama mintonete, di mana tujuan semula, yaitu  untuk mengembangkan kesegaran jasmani pada tubuh, selain untuk bersenam umum.
Kemudian, permainan ini di ubah menjadi volleyball yang artinya memvoli bola secara bergantian. Tahun 1892, YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Amerika Serikat. Pada tahun 1847, untuk pertama kalinya permainan bola voli dipertandingkan di Polandia. Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli dunia dengan nama IVBF (International Volley Ball Federation ) dengan beranggota 15 negara dan berpusat di Paris.
Permainan bola voli di Indonesia berkembang dengan sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat , sehingga timbul klub – klub di kota – kota besar di seluruh Indonesia. Permainan bola voli di Indonesia sudah di kenal sejak tahun 1982 yang di bawa oleh orang – orang Belanda. Namun pada saat itu permainan ini belum populer di masyarakat. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, perkembangan bola voli nasional dan organisasi bola voli semakin cepat dan populer. Pada PON II di Jakarta tahun 1951 permainan bola voli mulai dipertandingkan, namun pada saat itu belum ada / belum terbentuk organisasi bola voli. Baru pada tanggal 22 Januari 1955 dibentuk organisasi bola voli nasional dengan nama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVI), dengan ketua W.J.Latumenten.
Sejak saat itu mulai di dakan kejuaraan bola voli nasional dan organisasi bola voli nasional juga ikut dalam kegiatan yang bertaraf internasional, seperti Sea Games, Asian Games, bahkan Olympiade. Pada tahun 1996 untuk pertama kalinya tim bola voli indonesia mengikuti pertandingan Olympiade di Atlanta, Amerika Serikat. Bahkan untuk bola voli pantai Indonesia merupakan negara yang menjadi unggulan dalam kejuaraan dunia.

B.       Tujuan Penulisan
Mata Kuliah Pendidikan Jasmani, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.yaitu salah satunya Olahraga Bola voli.
2.  Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.di bidang bola voli.
3.    Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar dalam Bermain Bola voli.
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, Terutama di bidang Bola voli.
5.    Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis dalam Beramain Bola voli.
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.

C.      Manfaat
Semoga makalah ini sangat bermanfaat bagi para pembaca sekalian dan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan dalam memberi pengajaran kepada para peserta didik sekaligus dapat membangun Indonesia yang tangguh dibidang ke Olahragaan terutama dibidang olahraga Bola voli


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Bola Voli (Indoor)
Bola voli indoor adalah salah satu olahraga permainan yang dimainkan oleh 12 orang didalam sebuah lapangan berukuran 18m x 9m, dipisahkan dengan sebuah jaring/net setinggi 2,43m untuk putra dan 2,24m untuk putri.
Olahraga ini sudah mengalami perkembangan dan beberapa kali perubahan aturan permainan. Baik dalam sistem penilaian maupun penggunaan seragam tim.
Demikian pula dengan posisi pemain didalam lapangan. Saat ini didalam permainan bolavoli lebih dikembangkan pada spesialisasi posisi seorang pemain. Hal ini dilakukan agar sebuah tim dapat memiliki pola pertahanan dan serangan yang lebih efektif dan efisien.
Spesialisasi pemain bola voli yang sering ditekuni saat ini diantaranya :
1.    As Spiker. adalah pemain yang memiliki kemampuan khusus dalam mengolah bola-bola open ( 4 – 7m diatas net ).
2.    Quicker. adalah pemain dengan kemampuan special pada kecepatan dan ketepatan pukulan. Quicker bermain dengan bola-bola cepat ( 0 – 0,5m diatas net ).
3.    AllRound Spiker. Merupakan pemain yang memiliki kemampuan gabungan sebagai As Spike maupun Quicker. Namun juga memiliki kemampuan tinggi mengolah bola semi ( tanggung ). Pemain ini akan lebih difungsikan sebagai motor variasi dalam sebuah skema penyerangan.
4.    Tosser. Merupakan motor utama dalam serangan. Bertugas untuk memberikan service atau umpan atau membagi bola agar skema serangan berjalan dengan baik.
5.    Libero. Merupakan posisi pemain dengan spesialisasi kemampuan defend atau bertahan. Sebuah serangan tidak akan berhasil dengan sempurna jika supply bola bertahan kurang bagus.
Terlepas dari spesialisasi seperti disebutkan diatas, pemain bolavoli mengembangkan pula kemampuan individu yang nantinya bermanfaat bagi kemajuan kariernya. Yaitu spesialisasi Jump Serve dan Back Attacker. Spesialisasi itu masih jarang dikuasai sempurna oleh pemain bolavoli, karena kemampuan jump serve dan back attack masih dipandang sebagai kemampuan situasional.
Padahal jika kita melihat pola permainan tim-tim tangguh kelas dunia, mereka selalu menyisihkan tempat tersendiri bagi pemain yang benar-benar memiliki kemampuan special sebagai jump server dan back attacker.
Mereka yang memiliki kemampuan jump serve keras dan mematikan justru dimasukkan saat nilai kritis. Seorang pelatih tentu saja tidak sembarangan dalam melakukan pergantian yang bisa dibilang terlalu ‘berjudi’ tersebut. Karena seorang pelatih yang benar-benar paham dengan tehnik permainan, sebenarnya selalu memberi ruang tersendiri bagi pemain tersebut sebagai ‘senjata pamungkas’.
B.       Bola Voli Pantai (Outdoor)
1.         Pengertian
Voli pantai merupakan variasi dari bola voli, yang dimainkan di atas pasir. Dua tim yang dipisahkan oleh jaring memukul bola voli menggunakan lengan atau tangan. Para pemain berusaha untuk memukul bola melawati atas jaring agar memasuki lantai di daerah lawan, serta harus mencegah bola jatuh di daerah mereka sendiri. Permainan bola voli pantai dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing tim terdiri dari 2 orang pemain dan tanpa ada pemain cadangan. 
Permainan bola voli berkembang pesat sekali, sehingga pada Olympiade 1996 di Atlanta yang akan datang sudah masuk sebagai nomor resmi yang akan dipertandingkan. Voli pantai populer sebagai aktivitas rekreasi di tempat-tempat yang memiliki pantai berpasir yang luas, namun sering juga dimainkan di lapangan pasir yang bukan di pantai. Bahkan, olahraga ini populer di beberapa negara yang tidak berbatasan dengan laut, seperti Swiss. Olahraga ini termasuk olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, dan badan tertingginya adalah Fédération Internationale de Volleyball.
2.         Sejarah
Berawal dari sebuah kota yang bernaman Santa Monica, yang terletak di wilayah California, permainan bola voli pantai pertama kali dimulai pada tahun 1920-an. Permainan yang merupakan perkembangan dari permainan bola voli ini mulai mengembangkan sayapnya di wilayah Eropa dengan lamban. Penyebarannya ke wilayah- wilayah yang terdapat di benua Eropa mulai terlihat pada sekitar tahun 1930-an, sepuluh tahun setelah pertama kali diciptakan. Perkembangan permainan ini betul-betul berjalan dengan lamban. Hal ini dapat dilihat pada masa kepopulerannya. Permainan bola voli pantai ini baru mulai terkenal pada sekitar tahun 1980-an.
Brazil dan Amerika Serikat adalah dua negara yang selama berpuluh-puluh tahun telah berkecimpung dan mendominasi permainan bola voli pantai pada kelas internasional. Selain Brazil dan Amerika Serikat, belakangan ini Australia juga telah muncul sebagai negara terkuat yang ketiga dalam permainan bola voli ini. Beberapa negara yang lain, yang terletak di Eropa juga telah berusaha untuk terus mengembangkan potensi mereka.
3.         Peraturan dan Teknik
Pada dasarnya, sebagian besar peraturan dan tehnik-tehnik yang terdapat pada permainan bola voli pantai sama dengan permainan bola voli dalam ruangan. Perolehan poin akan didapatkan oleh sebuah tim, jika tim tersebut berhasil menjatuhkan bola di area lawan. Atau, poin juga dapat diperoleh apabila tim lawan melakukan kesalahan atau pelanggaran. Kontak antara pemain dengan bola pun tidak boleh lebih dari 3 kali pukulan, sebelum bola tersebut berhasil melewati net dan meyeberang ke area lawan. Pada 3 pukulan tersebut harus dilakukan oleh pemain yang berbeda secara bergantian. Satu orang pemain tidak boleh melakukan kontak (memukul) bola lebih dari satu kali, sebelum bola tersebut dioper terlebih dahulu ke rekan pemainnya atau ke tim lawan. Perbedaan yang paling signifikan antara permainan bola voli pantai dengan bola voli dalam ruangan terletak pada lokasi dan jumlah pemain pada setiap timnya. Pada permainan bola voli dalam ruangan, lokasi yang digunakan untuk melangsungkan pertandingan berupa lapangan dengan permukaan yang keras. Sedangkan permainan bola voli pantai dimainkan di atas lapangan dengan lapisan pasir yang cukup tinggi. Yang kedua, pemain dalam setiap tim berjumlah 6 orang. Sedangkan pada permainan bola voli pantai, pemain dalam setiap tim hanya berjumlah 2 orang.
Selain dua perbedaan yang telah disebutkan diatas, berikut ini adalah beberapa perbedaan kecil lain yang terdapat dalam permainan bola voli pantai:
·      Lapangan yang digunakan dalam permainan bola voli pantai memiliki ukuran yang lebih sempit jika dibandingkan dengan lapangan bola voli dalam ruangan. Jika pada lapangan bola voli dalam ruangan memiliki ukuran 9 x 9 meter (ukuran setengah lapangan), maka lapangan yang digunakan pada permainan bola voli pantai hanya berukuran 8 x 8 meter.
·      Dalam permainan bola voli pantai tidak terdapat garis 3 meter.
·      Jika seorang pemain bola voli pantai melakukan block, sedangkan block tersebut membentur net hingga terpental dan terjadi kontak dengan blocker tersebut atau dengan pemain pasangannya, maka kontak tersebut akan dihitung sebagai satu pukulan.
·      Dalam permainan bola voli pantai, menyeberang ke area lawan melalui bawah net tidak dianggap sebagai sebuah pelanggaran, selama hal tersebut tidak mengganggu gerakan tim lawan.
·      Dalam permainan bola voli pantai dikenal istilah Open-hand dinks, yaitu mengarahkan atau mengoper bola ke arah area lawan hanya dengan menggunakan ujung jari-jari. Dalam permainan bola voli dalam ruangan, tehnik ini diperbolehkan. Namun, tehnik ini adalah salah satu pelanggaran jika seseorang mempraktekkannya dalam permainan bola voli pantai.
·      Servis pada permainan bola voli pantai dalam satu tim dilakukan secara bergantaian antara pemain yang satu dengan pemain yang lain. Namun, dalam permainan ini tidak diperlukan putaran pemain.
·      Selain tidak terdapat seorang libero, dalam permainan bola voli pantai juga tidak diberlakukan sistem pergantian pemain seperti dalam permainan bola voli dalam ruangan.
·      Biasanya, sebagian besar pemain bola voli pantai akan bermain tanpa menggunakan sepatu (barefoot). Hal ini dapat dilakukan berdasarkan keinginan pemain itu sendiri maupun berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan.
·      Permainan bola voli pantai dimainkan dalam 3 set. Tim pemenang adalah tim yang pertama kali menang dalam 2 set. Pertandingan pada setiap set akan berlangsung hingga 21 poin, pada dua set pertama. Dan pada dua set pertama ini terdapat 2 poin sebagai poin tambahan. Sedangkan pada set yang ketiga, permainan hanya akan berlangsung hingga 15 poin, dengan 2 poin tambahan.
·      Permainan bola voli pantai menggunakan jenis bola dengan ukuran yang lebih besar dan lebih lunak daripada bola yang biasa digunakan dalam permainan bola voli dalam ruangan. Permainan bola voli pantai menggunakan bola dengan tekanan internal yang lebih rendah.



C.      Bola Voli Mini   
Permainan bola voli mini merupakan permainan bola voli yang dimainkan di atas lapangan kecil dengan 2 sampai 4 orang pemain dari tiap-tiap tim dan mempergunakan peraturan yang sederhana. pembinaan bola voli untuk anak-anak usia dini yaitu sekitar 9 - 13 tahun. Bola voli mini merupakan cara terbaik untuk mempelajari ketrampilan dasar. Dengan cara ini tiap pemain lebih banyak menyentuh bola dan ukuran tempat bermain lebih kecil selaras bagi dasar ketrampilan ini.
Umumnya peraturan bola voli mini sama dengan peraturan bola voli biasa, hanya terdapat beberapa hal yang ditrapkan demi kebutuhan dan kemampuan para pemula muda, maka peraturan bola voli mini disederhanakan sebagai berikut:
Dua regu masing-masing terdiri dari 4 pemain dan 2 pengganti, bermain di lapangan yang berukuran lebar 6 m dan panjang 12 m. Tinggi net (jaring) 2,10 m bagi tim putra maupun putri. Bola sesuai dengan kreteria yang tertera pada peraturan biasa hanya lebih ringan (± 200 gram).
Lapangan untuk permainan bola voli mini berbentuk persegi panjang, sama dengan lapangan bola voli biasa atau bola voli pantai.  Ukuran lapangan bola voli mini sebagai berikut.
·      Panjang : 12 meter.
·      Lebar : 6 meter.
·      Tinggi net putra: 2,10 meter.
·      Tinggi net putri : 2 meter.

D.      Perbedaan Permainan Bola Voli (Indoor), Bola Voli Pantai (Outdoor) dan Bola Voli Mini
Perbedaan yang paling signifikan antara permainan bola voli dalam ruangan (indoor), bola voli pantai (outdoor)  dan bola voli mini terletak pada lokasi dan jumlah pemain pada setiap timnya.
1.             Pada permainan bola voli dalam ruangan, lokasi yang digunakan untuk melangsungkan pertandingan berupa lapangan dengan permukaan yang keras. Sedangkan permainan bola voli pantai dimainkan di atas lapangan dengan lapisan pasir yang cukup tinggi. Yang kedua, pemain bola voli pantai dalam setiap tim berjumlah 6 orang. Sedangkan pada permainan bola voli pantai, pemain dalam setiap tim hanya berjumlah 2 orang. Kemudian pada permainan voli mini jumlah pemainnya terdiri dari 4 pemain utama dengan cadangan 2 orang (lokasi sama dengan voli dalam ruangan).
2.             Lapangan yang digunakan dalam permainan bola voli pantai memiliki ukuran yang lebih sempit jika dibandingkan dengan lapangan bola voli dalam ruangan. Jika pada lapangan bola voli dalam ruangan memiliki ukuran 18 x 9 meter, maka lapangan yang digunakan pada permainan bola voli pantai hanya berukuran 16 x 8 meter. Kemudian pada bola voli mini memiliki ukuran lapangan ± 6 x 13,60 m mempergunakan lapangan bulutangkis.
3.             Panjang net bola voli dalam ruangan 9, 50 meter, pada voli pantai panjang net 8, 50 meter dan pada bola voli mini panjang net yaitu 7 meter dengan lebar 90 cm.
4.             Permainan bola voli pantai menggunakan jenis bola dengan ukuran yang lebih besar dan lebih lunak dari pada bola yang biasa digunakan dalam permainan bola voli dalam ruangan. Voli pantai : warna bola lebih cerah (oranye, kuning, pink, putih, dll) lingkaran sedikit lebih besar dari pada untuk dalam rungan (66 - 68 cm untuk FIVB Internasional Kompetisi) berat harus sama (260 - 280 gram), tekanan dalam akan sedikit lebih rendah (171-221 mbar atau hpa (0,175 - 0,225 kg/cm2). Sedangkan dalam ruangan terbuat dari kulit atau tiruan kulit dengan keliling 65 - 67 cm, berat bola 260 -280 gram dengan tekanan udaranya 0,30 - 0,325 kg/ cm2 atau 294,3 - 318,82 mbar. Permainan bola voli pantai menggunakan bola dengan tekanan internal yang lebih rendah. Kemudian pada bola voli mini ukuran bola yang digunakan bernomor 4 (lebih kecil dan ringan dari bola voli biasa) dengan garis tengah 22 - 24 cm dan beratnya 220 - 240 gram.
5.             Dalam permainan bola voli pantai tidak terdapat garis 3 meter sedangkan pada voli dalam ruangan terdapat garis 3 meter.
6.             Permainan bola voli dalam ruangan terdapat garis serang, sedangkan pada permainan bola voli mini tidak terdapat garis serang. Kemudian pada permainan bola voli pantai juga tidak terdapat garis serang.
7.             Permainan bola voli dalam rungan tinggi net putra 2,43 meter, tinggi net putri 2,42 meter. Sedangkan pada bola voli mini tinggi net 2, 10 meter, tinggi net putri 2,00 meter. Tinggi net putra dan putri pada bola voli pantai sama dengan bola voli dalam ruangan.
8.             Jika seorang pemain bola voli pantai melakukan block, sedangkan block tersebut membentur net hingga terpental dan terjadi kontak dengan blocker tersebut atau dengan pemain pasangannya, maka kontak tersebut akan dihitung sebagai satu pukulan.
9.             Dalam permainan bola voli pantai, menyeberang ke area lawan melalui bawah net tidak dianggap sebagai sebuah pelanggaran, selama hal tersebut tidak mengganggu gerakan tim lawan.
10.         Dalam permainan bola voli pantai dikenal istilah Open-hand dinks, yaitu mengarahkan atau mengoper bola ke arah area lawan hanya dengan menggunakan ujung jari-jari. Dalam permainan bola voli dalam ruangan, tehnik ini diperbolehkan. Namun, tehnik ini adalah salah satu pelanggaran jika seseorang mempraktekkannya dalam permainan bola voli pantai.
11.         Servis pada permainan bola voli pantai dalam satu tim dilakukan secara bergantian antara pemain yang satu dengan pemain yang lain. Namun, dalam permainan ini tidak diperlukan putaran pemain. Sedangkan pada permainan bola voli dalam ruangan servis dilakukan secara bergantin (searah jarum jam). Kemudian pada permainan bola voli mini posisi pemain belum dibatasi ( posisi masih tetap urutan serve adalah rotasi biasa).
12.         Dalam permainan bola voli pantai para pemain bebas berada di posisi mereka sendiri,  tidak ada posisi yang ditentukan di dalam lapangan. Tidak ada kesalahan posisi.
13.         Permainan voli pantai tidak ada pergantian pemain, karena tidak terdapat pemain cadangan. 
14.         Selain tidak terdapat seorang libero, dalam permainan bola voli pantai juga tidak diberlakukan sistem pergantian pemain seperti dalam permainan bola voli dalam ruangan.
15.         Biasanya, sebagian besar pemain bola voli pantai akan bermain tanpa menggunakan sepatu (barefoot). Hal ini dapat dilakukan berdasarkan keinginan pemain itu sendiri maupun berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan.
16.         Permainan bola voli pantai dimainkan dalam 3 set. Tim pemenang adalah tim yang pertama kali menang dalam 2 set. Pertandingan pada setiap set akan berlangsung hingga 21 poin, pada dua set pertama. Dan pada dua set pertama ini terdapat 2 poin sebagai poin tambahan. Sedangkan pada set yang ketiga, permainan hanya akan berlangsung hingga 15 poin, dengan 2 poin tambahan.
17.         Sebelummnya pakian untuk bola voli pantai khususnya bagi perempuan hanya ada dua pilihan. Yang pertama adalah two piece bikini pilihan yang kedua adalah pakian tertutup yang ketat (full body suit) yang biasanya dipakai saat musim dingin. Namun, kini atlet bola voli pantai perempuan boleh memakai celana pendek dan atasan berlengan.
18.         Dalam bola voli pantai menggunakan kode tangan yang dibuat dibelakang punggung oleh seorang pemain untuk memberitahu rekan setimnya teknik permainan yang akan dimainkan. Tujuan kode ini dibuat dibelakang punggung yaitu untuk menghindari agar lawan tidak melihat kode yang disampaikan.


BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
            Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan ini, peserta didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran, keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan menerima kekalahan serta dapat mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.


B.       Saran
            Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saran – saran dan kritikan bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang kami laksanakan.




No comments :

Post a Comment