iklan

Tuesday, 9 September 2014

makalah buah melon

MAKALAH
BUDIDAYA TANAMAN MELON & MANFAAT BUAH MELON


DI

S
U
S
U
N

OLEH


KATA PENGANTAR

            Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.

            Makalah ini di susun oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

            Makalah ini memuat tentang “MELON” sengaja dipilih untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang apa saja musik yang populer. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Guru pengajar yang telah banyak membantu penulis agar dapat menyelesaikan makalah ini.

          Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.


Nanga Pinoh,                   Juni 2014
Penyusun

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 2
A.    Sejarah Singkat Tanaman Melon.................................................................................. 2
B.     Persiapan Menanam Tanaman Melon........................................................................... 2
C.     Syarat Tumbuh Tanaman Melon.................................................................................. 7
D.    Hama & Penyakit Tanaman Melon serta Pengendaliannya ......................................... 8
E.     Kandungan & Manfaat Buah Melon............................................................................ 9
BAB III PENUTUP............................................................................................................... 12
A.    Kesimpulan................................................................................................................... 12
B.     Saran............................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 13

BAB I
PENDAHULUAN

Melon(Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah termasuk famili Cucurbitaceae, banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Dan tanaman ini akhirnya tersebar luas ke Timur Tengah dan ke Eropa. Pada abad ke-14 melon dibawa ke Amerika oleh Colombus dan akhirnya ditanam luas di Colorado, California, dan Texas. Akhirnya melon tersebar keseluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia.

Agribisnis melon menunjukkan prospek menjanjikan. Tetapi jika faktor tanah yang semakin keras, miskin unsur hara terutama unsur hara mikro dan hormon alami, faktor iklim dan cuaca, faktor hama dan penyakit tanaman serta faktor pemeliharaan tidak diperhatikan maka keuntungan akan menurun.PT. Natural Nusantara berusaha membantu meningkatkan produktivitas melon secara Kuantitas, Kualitas, dan Kelestarian lingkungan ( Aspek K-3 ).
1.    Jenis Tanaman
Jenis-jenis melon yang terkenal adalah: melon Christianism (1850); melon Sill Hybrid (1870); melon Surprise (1876); melon Ivondequoit, Miller Cream, Netted Gem, Hacken Sack dan Osage (1881–1890); melon Honey Rock dan Improved Perfecto (1933); melon Imperial (1935); melon Queen of Colorado dan Honey Gold (1939). Untuk memudahkan sistem penanaman dan pengelompokan melon, para ahli mengklasifikasikan melon dalam dua tipe, yaitu:
1)   Tipe Netted-Melon
a.         Ciri-ciri: kulit buah keras, kasar, berurat dan bergambar seperti jala (net); aroma relatif lebih harum dibanding denganwinter–melon; lebih cepat masak antara 75–90 hari; awet dan tahan lama untuk disimpan.
b.        Varietas: (1) Cucumis melo var. reticulatus, buah kecil, berurat seperti jala dan harum; (2) Cucumis melo var. cantelupensis, buah besar, kulit bersisik dan harum.

2)      Tipe Winter-Melon
a.         Ciri-ciri: kulit buah halus, mengkilat dan aroma buah tidak harum; buah lambat untuk masak antara 90–120 hari; mudah rusak dan tidak tahan lama untuk disimpan; tipe melon ini sering digunakan sebagai tanaman hias.
b.        Varietas: (1) Cucumis melo var. inodorous, kulit buah halus, buah memanjang dengan diameter 2,5–7,5 cm; (2) Cucumis melo var. flexuosus, permukaan buah halus, buah memanjang antar 35–70 cm; (3) Cucumis melo var.dudain, ukuran kecil-kecil, sering untuk tanaman hias; (4) Cucumis melo var.chito, ukuran buah sebesar jeruk lemon, sering digunakan sebagai tanaman hias.


BAB II
PEMBAHASAN

A.  Sejarah Singkat Tanaman Melon
Tanaman Melon ( Cucumis melo, L ) adalah tanaman buah dari keluarga Cucurbitae. Tanaman melon dibawa Columbus ke Amerika pada abad ke 14, sebelum akhirnya tersebar ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Meluasnya penyebaran tanaman Melon, disebabkan karena tanaman ini mudah beradaptasi serta bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun tinggi. Tanaman Melon yang mulai dibudidayakan di Indonesia sekitar tahun 1980an paling baik jika ditanam pada ketinggian 300 – 900 meter dari permukaan laut.
Jika ketinggian tanah > 900 meter, tanaman melon tidak dapat berproduksi secara optimal. Tanah yang paling baik untuk melon adalah jenis tanah liat berpasir yang kaya bahan organik dengan pH 5,8 – 7,2, serta memiliki drainase yang baik, karena tanaman melon tidak menyukai tanah yang terlalu basah. Jadi, meski melon butuh air yang cukup banyak, namun air tersebut harus berasal dari irigasi, dan bukan air hujan.

B.  Persiapan Menanam Tanaman Melon
1.      Persiapan Tanam
a.     Pembenihan
Sebelum disemaikan pada plastik berisi tanah yang telah dicampur pupuk kandang (5:1), benih terlebih dahulu direndam ke dalam air selama 2 – 4 jam. Benih disemaikan dengan posisi tegak dan ujung calon akar menghadap ke bawah. Setelah disemaikan, tutup dengan campuran abu sekam dan tanah (2 : 1 ). Agar benih dapat cepat berkecambah, ciptakan suasana hangat pada tempat persemaian dengan cara menutup permukaan persemaian menggunakan karung goni basah. Jika kecambah muncul ke permukaan media semai pada hari ke-3 atau ke -4, karung goni dapat segera dibuka.
Benih akan dapat tumbuh menjadi calon bibit melon yang kekar dan sehat apabila dipelihara dengan baik, caranya: dengan menyiram bibit setiap hari, melakukan penjarangan 3 hari sebelum bibit dipindah ke lahan tanam, serta memberikan pupuk. Pada pertumbuhan vegetatif yakni umur 7 – 9 hari setelah disebar, lakukan penyemprotan pupuk daun yang mengandung nitrogen tinggi dengan konsentrasi 1 – 1,5 gram /liter air.

Jika bibit sudah memiliki 4 – 5 helai daun atau sudah berumur 10 – 12 hari, bibit melon tersebut sudah dapat dipindah ke lahan tanam. Caranya dengan menyilet kantong plastik menggunakan cutter agar tidak merusak akar, dan tanam bibit beserta tanah persemaiannya pada bedengan yang menjadi lahan tanam.
b.    Mempersiapkan media tanam
Sebelum dilakukan penanaman sebagaimana tersebut di atas, olah terlebih dahulu media tanam dengan menggenangkan air pada lahan selama semalam lalu dibajak dengan kedalaman 30 cm. Usai pembajakan, buatlah bedengan-bedengan tanam dengan ukuran: lebar (100 – 110 cm ), tinggi (30 – 50 cm) dan panjang maksimum (12 – 15 m). Sementara untuk lebar parit/saluran air berukuran 55 – 65 cm. Setelah bedengan dibuat, taburkan pupuk kandang dicampur pupuk kimia (Urea, SP-36, KCl) dan diaduk secara merata.
2.      Pemeliharaan dan Perawatan
Untuk memelihara tanaman lakukan beberapa hal berikut :
Ø Lakukan penyulaman 2 minggu setelah tanam pada sore hari. Agar akar dari bibit sulaman baru dapat lebih melekat, siramlah dengan air. Penyiangan pada lubang tanam di antara dua bedengan dilakukan untuk membersihkan gulma yang menyebabkan lingkungan tanaman menjadi lembab. Jika tidak dilakukan penyiangan, tanaman akan mudah terserang penyakit, karena gulma dapat dijadikan sebagai inang hama dan nematode yang merugikan.
Ø Pemupukan dilakukan tiga kali yakni pada 20 hari setelah tanam, 40 hari setelah tanam atau sebelum melakukan penjarangan buah, dan 60 hari setelah tanam. Dosis pemupukan untuk satu hektar lahan adalah: Untuk pupuk dasar = Urea 440 kg, SP-26 : 120 kg, KCl : 440 kg, dan pupuk kandang : 10 ton. Untuk pupuk susulan I : Urea : 330 kg, SP-36 : 220 kg, dan KCL : 160 kg. Untuk pupuk susulan II: Urea : 220 kg, SP-36 : 550 kg, dan KCl : 160 kg. Sedang untuk pupuk susulan III: Urea : 440 kg.
Cara Menanam Melon Yang Baik Dan Benar
Ø Pengairan
Untuk pertumbuhannya, tanaman melon menyukai udara yang kering, namun dengan kondisi tanah yang lembab. Untuk itu harus dilakukan pengairan pada sore atau malam hari. Penyiraman tanaman praktis dilakukan sejak masa pertumbuhan hingga tanaman siap dipanen. Ketika menyiram, usahakan agar air tidak membasahi daun dan buahnya, guna mencegah terjangkitnya penyakit terutama jamur.
Pada masa berbunga dan berbuah, kurangi frekuensi penyiraman, namun dengan menjaga agar saluran air/got tidak kering. Penyiraman baru dihentikan secara total ketika mendekati pemetikan buah atau sekitar 2 minggu sebelum panen.
Ø  Membuat Ajir
Karena tanaman melon memiliki jumlah cabang yang cukup banyak, yakni antara 15 – 20, maka harus dibuatkan ajir atau tongkat dari bilahan bambu setinggi 50 cm, guna dijadikan rambatan sulur.
Ø Pemangkasan
Begitu tanaman memiliki 7 – 8 helai daun, lakukanlah pemangkasan pada tunas yang tumbuh di ketiak daun pertama sampai kelima. Pangkas pula tunas yang tumbuh setelah ruas ke-8 dengan tetap menyisakan 2 helai daun. Lakukanlah pangkas pucuk ketika batang utama telah mencapai 20 – 25 ruas. Waktu yang tepat untuk pemangkasan adalah ketika udara cerah dan kering.
Ø Pemilihan buah berkualitas baik
Buah yang dihasilkan tanaman melon, tidak kesemuanya dibiarkan tumbuh membesar dan dipanen. Hanya 3 – 4 calon buah di setiap tanaman yang tumbuh pada cabang ke 10 – 17 yang dibiarkan terus tumbuh sedang sisanya dibuang. Ketika ukuran calon buah sudah sebesar telur ayam, pilihlah 2 calon buah yang terbaik yakni yang berbentuk bulat agak lonjong, sedang sisanya dibuang.
Ø Pemeliharaan terhadap hama
Agar tidak terserang hama lalat buah, bungkuslah calon buah tersebut menggunakan kantong plastik transparan. Ikatlah cabang buah pada ajir dengan menggunakan tali raffia, ketika calon buah sudah sebesar bola tenis.

Cara Menanam Melon Yang Baik Dan Benar
3.      Panen dan Pasca Panen
Panen dilakukan ketika buah sudah masak. Ciri-ciri buah yang masak: kulitnya berubah warna menjadi kekuning-kuningan, terbentuk lapisan pemisah pada cincin atau tangkai buah, di sekitar tangkai dan kelopak mulai menguning, serta agak lunak bila ditekan, dan aromanya mulai tercium. Buah melon mulai dapat dipanen setelah umur 3 bulan, atau tergantung jenisnya.
Cara memanen melon dilakukan dengan memotong tangkai buah menggunakan pisau tajam, dan menyisakan tangkai minimal 2 cm untuk memperpanjang masa simpan buah. Pemanenan dapat dilakukan secara bertahap, dengan terlebih dahulu memetik buah yang benar-benar telah siap dipanen.
Buah-buah melon yang telah dipetik, selanjutnya dikumpulkan di tempat yang kering, sejuk serta diberi alas jerami, untuk selanjutnya dilakukan penyortiran (grading). Jika akan diangkut dan di bawah ke tempat yang jaraknya cukup jauh, berilah alas dan kotak pada buah untuk mengurangi kerusakan akibat benturan.
Cara memilih buah melon yang baik:
1.    Pilih melon yang sudah matang, bentuknya bundar, kulitnya bebas dari memar dan retak, beraroma harum dan segar. Jangan memilih melon yang masih ada tangkai buahnya, karena tangkai melon akan terlepas dengan sendirinya jika buah sudah matang. Jika bekas ujung tangkai melon kelihatan dipotong paksa, berarti buah tersebut dipanen sebelum matang.
2.    Untuk memperoleh manfaat maksimal antioksidan, pilih melon yang benar-benar matang, karena buah yang matang sempurna mengalami peningkatan kadar antioksidannya.
3.    Melon tidak akan menjadi lebih manis setelah dipetik dan disimpan, meskipun teksturnya lembut. Justru kandungan gulanya berkurang.
4.    Melon utuh bisa disimpan selama 2-4 hari di udara terbuka, dan 5-10 hari jika disimpan didalam kulkas. Tetapi, jika sudah dipotong disimpan selama 2-3 hari didalam wadah tertutup di kulkas, dan bisa lebih tahan lama jika dibekukan.
5.    Melon yang sudah dibelah 2 dan disimpan dikulkas sebaiknya jangan dibuang bijinya karena dapat mengeringkan daging buah melon dikulkas.
6.    Cuci melon dengan air hangat dan bersabun sebelum dipotong untuk menghilangkan kotoran yang menempel dipermukaan kulit yang bisa terbawa pisau saat memotong melon.
7.    Jika suka, melon dapat ditambah dengan perasan air jeruk nipis/lemon untuk meningkatkan rasa dan aroma buah.
Penyimpanan
Buah melon yg sudah dipetik, tidak boleh ditumpuk satu sama lain, & buah yg belum terangkut dapat disimpan dalam gudang penyimpanan. Buah ditata secara rapi dengan dilapisi jerami kering. Tempat penyimpanan buah harus bersih, kering & bebas dari hama seperti kecoa atau tikus. Melon yg sudah terlalu masak jangan disatukan dengan buah yg setengah masak (mengkal). Bila ada buah yg mulai busuk harus di jauhkan dari tempat penyimpanan.
Pengemasan & Pengangkutan
Kemasan untuk melon dapat dibuat dari kayu biasa & banyak memiliki lubang angin. Cara menyusunnya, bagian dasar kotak diberi jerami kering yg cukup tebal, kemudian melon diberikan jerami juga dibagian atas buahnya. Sebelum kotak ditutup, buah melon diberi lapisan jerami lagi. Selain dari kotak, pengemasan bisa juga menggunakan rajutan benang yg mirip jala, kemudian dimasukkan dalam kemasan karton. Dalam karton masih dilapisi dengan jerami kering atau kertas hancuran. Dengan kemasan seperti ini akan lebih terjamin dibanding dengan menggunakan kotak dari kayu (cara tradisional). Kendaraan yg digunakan untuk mengangkut buah melon yg akan dibawa ke pasar tergantung jarak yg ditempuh. Buah yg akan di ekspor biasanya dipak
secara khusus dengan peti kemas yg terbuat dari kayu, karton atau kotak plastik. Di kargo pesawat, peti kemas melon dimasukkan ke dalam kontainer pendingin agar buah tetap segar jika sampai ke tempat tujuan.

C.  Syarat Tumbuh Tanaman Melon
Faktor Iklim ( Curah hujan, kelembaban, sinar matahari, suhu, naungan)
Melon dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik dan subtropis dan tropis. Di Indonesia tanaman ini cocok di tanamdi daerah yang mempunyai ketinggian antara 300-1000 meter dari permukaan air laut ( dpl, ),tetapi juga mulai banyak di tanam di dataran rendah pada ketinggian kurang dari 300 m dpl seperti di Jakarta.
            Mengenai iklim, tanaman melon membutuhkan tempat yang mendapat sinar matahari penuh sekitar 10-12 jam/hari atau dapat disebut dengan short day plant, suhu udara nya hangat dan kelembaban udara relative rendah. Selama proses perkecambahan ideal nya pada suhu udara 28º  - 30ºC,sedangkan pada periode pertumbuhan kisaran suhu yang ideal 25º - 30ºC, bahkan tanaman ini masih tumbuh bagus bila udara nya kering pada kelembaban ± 60%, dan suhu udara nya antara 35º-37,5 ºC. Tanaman ini masih toleran didaerah yang kelembaban udara nya antara 70%-80% atau minimal 60%, tetapi bila suhu udara kurang dari 18ºC pertumbuhan nya tidak dapat berkembang baik.Angin yang bertiup cukup keras dapat merusak pertanaman melon, dapat mematahkan tangkai buah dan batang tanaman. Hujan terus menerus akan merugikan tanaman melon yaitu akan menggugurkan calon buah yang sudah terbentuk dan dapat pula menjadikan kondisi lingkungan yang menguntungkanbagi pathogen. Saat tanaman melon menjelang panen, akan mengurangi kadar gula dalam buah.Tanaman melon baik tumbuh pada curah hujan 2000 – 3000 mm/th.
Tanaman melon pada dasarnya membutuhkan air yang cukup banyak. Tetapi, sebaiknya air itu berasal dari irigasi, bukan dari air hujan
Catatan: Suhu Optimal 25º - 30ºC, suhu maksimal 35º - 37,5ºC, suhu minimal 18ºC.
            Pada periode pematangan buah di perlukan suhu 26 ºC di siang hari dan 16 ºC di malam harinya. Penanaman melon umum nya dilakukan pada awal musim kemarau,saat suhu udara kering dan cukup tinggi.
Tanaman melon tidak perlu menggunakan naungan karna harus mendapatkan penyinaran secara menyeluruh, tetapi kadang ada yang membutuhkan naungan yaitu melon jenis Red Queen yang banyak di budidayakan di lahan terbatas atau di rumah kaca dengan system tabulampot (tanaman buah dalam pot) dan hidroponik (usaha bercocok tanam tanpa tanah).



D.  Hama dan Penyakit Tanaman Melon Serta Pengendaliannya
Hama Buah Melon
1. Kutu aphids (Aphis gossypii Glover )
Ø Ciri: Hama ini mempunyai getah cairan yg mengandung madu & di lihat dari kejauhan mengkilap. Hama ini menyerang tanaman melon yg ada di lahan penanaman. Aphids muda yg menyerang melon berwarna kuning, sedangkan yg dewasa mempunyai sayap & berwarna agak kehitaman.
Ø Gejala: daun tanaman menggulung & pucuk tanaman menjadi kering akibat cairan daun yg dihisap hama.
o Pengendalian:
a.    gulma harus selalu dibersihkan agar tidak menjadi inang hama;
b.    tanaman melon yg terserang parah harus disemprot secara serempak dengan insektisida Perfekthion 400 EC (dimethoate) dengan konsentrasi 1,0–2,0 ml/liter;
c.    tanaman yg telah terjangkit virus harus dicabut & dibakar (dimusnahkan).
2. Thirps (Thirps parvispinus Karny)
Ø  Ciri: Hama ini menyerang saat fase pembibitan sampai tanaman dewasa. Nimfa thirps berwarna kekuning-kuningan & thirps dewasa berwarna coklat kehitaman. Thirps berkembang biak sangat cepat secara partenogenesis (mampu melahirkan keturunan meskipun tidak kawin). Serangan dilakukan di musim kemarau.
Ø  Gejala: daun-daun muda atau tunas-tunas baru menjadi keriting, & bercaknya kekuningan; tanaman keriting & kerdil serta tidak dapat membentuk buah secara normal. Kalau gejala ini timbul harus diwaspadai karena telah tertular virus yg dibawahama thirps.
o Pengendalian: menyemprot dengan racun kontak, 3–4 hari sekali.
Penyakit Melon
1. Layu bakteri
Ø  Penyebab: bakteri Erwina tracheiphila E.F.Sm. Penyakit ini dapat disebarkan dengan perantara kumbang daun oteng-oteng (Aulacophora femoralis Motschulsky).
Ø  Gejala: daun & cabang layu & terjadi pengkerutan pada daun, warna daun menguning, mengering & akhirnya mati; daun tanaman layu satu per satu, meskipun warnanya tetap hijau, kemudian tanaman layu secara keseluruhan. Apabila batang tanaman yg dipotong melintang akan mengeluarkan lendir putih kental & lengket bahkan dapat ditarik seperti benang.

o Pengendalian:
a.    sebelum ditanami, lahan disterilisasi dengan Basamid G dengan dosis 40 g/m 2 ;
b.    benih di rendam dalam bakterisida Agrimyciin (oxytetracycline & streptomycin sulfate) atau Agrept (streptomycin sulfate) dengan konsentrasi 1,2 gram/liter ;
c.    penyemprotan bakterisida ini pada umur 20 HST
2. Penyakit busuk pangkal batang (gummy stem bligt)
Ø  Penyebab: Cendawan Mycophaerekka melonis (Passerini) Chiu et Walker.
Ø  Gejala: pangkal batang yg terserang mula-mula seperti tercelup minyak kemudian keluar lendir berwarna merah coklat & kemudian tanaman layu & mati; daun tanaman yg terserang akan mengering apabila diremas seperti kerupuk & berbunyi kresek-kresek apabila diterpa angin.
o Pengendalian:
Penggunaan mulsa PHP untuk mencegah kelembaban di sekitar pangkal batang & mencegah luka di perakaran maupun pangkal batang pohon melon karena penyiangan; daun-daun tanaman yg terserang dibersihkan lalu disemprot dengan fungisida Derasol 500 SC (carbendazim) dengan konsentrasi 1–2 ml/liter; pangkal batang yg terserang dioles dengan larutan fungisida Calixin 750 EC (tridemorph) dengan konsentrasi 5 m/liter.

E.  Kandungan dan Manfaat Buah Melon
Buah Melon berasal dari Timur Tengah dan secara bertahap mengalami penyebaran hingga ke benua Eropa. Melon di Indonesia mudah didapatkan dengan harga terjangkau dan bisa dinikmati semua kalangan.tumbuhan semusim, merambat tetapi menjalar, tidak memanjat. Daun berbentuk menjari dengan lekuk moderat sehingga seperti lingkaran bersudut. Batangnya biasanya tidak berkayu. 
Tumbuhan ini berumah satu dengan bunga dua tipe: bunga jantan dan hermafrodit. Bunga jantan muncul biasanya pada saat tanaman masih muda atau bila tumbuhnya kurang baik. Buah bertipe pepo. Bagian mesokarp menebal menjadi daging buah yang berair. pemuliaan diarahkan pada daging buah yang tebal, manis, serta jika mungkin, harum
Nah, berikut penjelasan tentang kandungan nutrisi buah melon dan juga beberapa manfaat Melon buat kesehatan yang bisa kita ketahui.


Selain memiliki rasa yg segar, buah melon juga mengandung segudang nutrisi penting yg dibutuhkan tubuh. Dalam 100 gram daging buah melon terdapat zat gizi penting seperti:
- Karbohidrat 14,8 gr
- Protein 1,55 gr
- Lemak 0,5 gr
- Potassium 546,9 mg
- Vitamin A 5.706,5 IU
- Vitamin C 74,7 mg
Dengan kandungan nilai gizi yg cukup lengkap, maka gak heran kalo buah melon jadi salah satu buah pilihan yg digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit, seperti:
* Menjaga Kesehatan Mata
Buah melon juga diperkaya dengan beta-karoten yg berguna untuk meningkatkan ketajaman dan menjaga kesehatan mata. Beta-karoten akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A dan digunakan tubuh untuk memperbaiki fungsi mata, terutama dalam ruangaan dengan pencahayaan minim.
* Terlihat Awet Muda
Pasti pernah mendengar istilah kolagen. Sebuah zat yg sering digunakan untuk mengurangi efek penuaan pada beberapa wanita di dunia agar terlihat awet muda. Nah, zat kolagen ternyata juga terdapat pada buah melon. Selain mencegah penuaan, kolagen juga berguna untuk mempercepat penyembuhan luka.
* Menu Diet yg Menyegarkan
Lebih dari 90 persen kandungan buah melon adalah air yg bisa memberikan efek menyegarkan dan mencegah panas dalam. Buah ini sangat rendah kalori, bebas lemak dan kolesterol, sehingga cocok dikonsumsi saat kamu lagi berdiet.
* Mencegah Penyakit Kanker
Seperti halnya kemampuan buah-buahan segar yg lain, buah melon juga memiliki kemampuan untuk menangkal serangan kanker karena kandungan karotenoid.
Karotenoid merupakan pigmen pemberi warna pada buah dan sayuran. Kandungan karotenoid yg tinggi pada buah ini dapat mencegah serangan kanker, seperti kanker paru-paru dan kanker payudara.

* Mencegah Serangan Jantung dan Stroke
Selain efektif mencegah serangan kanker, kandungan adenosine pada buah melon juga mampu menghentikan penggumpalan sel darah yg dapat mengakibatkan serangan jantung dan stroke.
Adenosine bekerja dengan cara melancarkan peredaran sel-sel darah merah sehingga memperkecil risiko serangan jantung dan stroke.
* Mencegah Impotensi (Disfungsi Ereksi)
Nah, yg bermasalah dengan kehidupan seks, sebaiknya segera mengonsumsi buah melon ini. Menurut beberapa penelitian di Inggris, buah melon mengandung asam amino yg disebut dengan citrulline yg dapat memproduksi arginine.
Arginine berguna dalam meningkatkan aliran darah, terutama aliran darah yg menuju organ seksual. Arginine bekerja sebagai stimulator yg memperlebar pembuluh darah, sehingga aliran darah menuju organ seksual menjadi lancar dan terhindar dari disfungsi ereksi (impotensi).
Kandungan buah melon,jenis buah melon,cara bertanam melon,manfaat melon bagi kesehatan,cara budidaya buah melon,manfaat buah melon,buah pepaya,buah melon untuk ibu hamil







BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Meski melon termasuk salah satu jenis buah yang relative belum lama dibudidayakan di Indonesia, namun langsung popular di kalangan masyarakat. Daya pikat melon bagi konsumennya terletak pada cita rasanya yang enak dan manis, beraroma wangi dan khas, serta menyegarkan.
Melon(Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah termasuk famili Cucurbitaceae, banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Dan tanaman ini akhirnya tersebar luas ke Timur Tengah dan ke Eropa. Pada abad ke-14 melon dibawa ke Amerika oleh Colombus dan akhirnya ditanam luas di Colorado, California, dan Texas. Akhirnya melon tersebar keseluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia.
Khasiat dan Manfaat buah melon Bagi Kesehatan :
  1. Menjaga Kesehatan kulit
  2. Mencegah resiko stroke dan serangan jantung
  3. Mengobati panas dalam
  4. Manfaat buah melon sebagai zat Anti Kanker
  5. Melancarkan BAB
  6. Mencegah kencing manis
  7. Mencegah resiko terkena pernyakit ginjal
B.  Saran
Pada saat musim kemarau kebanyakan petani gagal panen karenan kekurangan air maka dari itu untuk petani Indonesia harus membuat bendungan yang bisa memenuhi kebutuhan taninya dan itu juga harus ada campur tangan dari pemerintah setempat agar penghasilan daerahnya meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

http://fennyfaizah.blogspot.com/2012/11/agroklimat-melon.html


No comments :

Post a Comment