MAKALAH
BUDIDAYA TANAMAN MELON
& MANFAAT BUAH MELON
DI
S
U
S
U
N
OLEH
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah
menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolongan Dia mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik,
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini di susun oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “MELON” sengaja dipilih untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang apa saja musik yang populer. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Guru pengajar yang telah banyak membantu penulis agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan
dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Nanga
Pinoh, Juni 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR
ISI.......................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN....................................................................................................... 2
A.
Sejarah Singkat
Tanaman Melon.................................................................................. 2
B.
Persiapan Menanam
Tanaman Melon........................................................................... 2
C.
Syarat Tumbuh Tanaman
Melon.................................................................................. 7
D.
Hama & Penyakit
Tanaman Melon serta Pengendaliannya ......................................... 8
E.
Kandungan &
Manfaat Buah Melon............................................................................ 9
BAB
III PENUTUP............................................................................................................... 12
A.
Kesimpulan................................................................................................................... 12
B.
Saran............................................................................................................................. 12
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
Melon(Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah
termasuk famili Cucurbitaceae, banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari
Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara
Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Dan tanaman ini akhirnya tersebar luas ke
Timur Tengah dan ke Eropa. Pada abad ke-14 melon dibawa ke Amerika oleh
Colombus dan akhirnya ditanam luas di Colorado, California, dan Texas. Akhirnya
melon tersebar keseluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis dan subtropis
termasuk Indonesia.
Agribisnis melon menunjukkan prospek menjanjikan.
Tetapi jika faktor tanah yang semakin keras, miskin unsur hara terutama unsur
hara mikro dan hormon alami, faktor iklim dan cuaca, faktor hama dan penyakit
tanaman serta faktor pemeliharaan tidak diperhatikan maka keuntungan akan
menurun.PT. Natural Nusantara berusaha membantu meningkatkan produktivitas
melon secara Kuantitas, Kualitas, dan Kelestarian lingkungan ( Aspek K-3 ).
1.
Jenis
Tanaman
Jenis-jenis melon yang terkenal adalah: melon
Christianism (1850); melon Sill Hybrid (1870); melon Surprise (1876); melon
Ivondequoit, Miller Cream, Netted Gem, Hacken Sack dan Osage (1881–1890);
melon Honey Rock dan Improved Perfecto (1933); melon Imperial (1935); melon
Queen of Colorado dan Honey Gold (1939). Untuk memudahkan sistem penanaman dan
pengelompokan melon, para ahli mengklasifikasikan melon dalam dua tipe, yaitu:
1)
Tipe Netted-Melon
a. Ciri-ciri: kulit buah keras,
kasar, berurat dan bergambar seperti jala (net); aroma relatif lebih harum
dibanding denganwinter–melon; lebih cepat masak antara
75–90 hari; awet dan tahan lama untuk disimpan.
b. Varietas: (1) Cucumis melo var.
reticulatus, buah kecil, berurat seperti jala dan harum; (2) Cucumis melo var.
cantelupensis, buah besar, kulit bersisik dan harum.
2)
Tipe Winter-Melon
a. Ciri-ciri: kulit buah halus,
mengkilat dan aroma buah tidak harum; buah lambat untuk masak antara
90–120 hari; mudah rusak dan tidak tahan lama untuk disimpan; tipe
melon ini sering digunakan sebagai tanaman hias.
b. Varietas: (1) Cucumis melo var.
inodorous, kulit buah halus, buah memanjang dengan diameter 2,5–7,5
cm; (2) Cucumis melo var. flexuosus, permukaan buah halus, buah memanjang antar
35–70 cm; (3) Cucumis melo var.dudain, ukuran kecil-kecil, sering
untuk tanaman hias; (4) Cucumis melo var.chito, ukuran buah sebesar jeruk lemon,
sering digunakan sebagai tanaman hias.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Singkat Tanaman Melon
Tanaman Melon ( Cucumis melo, L ) adalah tanaman buah dari keluarga
Cucurbitae. Tanaman melon dibawa Columbus ke Amerika pada abad ke 14, sebelum
akhirnya tersebar ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Meluasnya
penyebaran tanaman Melon, disebabkan karena tanaman ini mudah beradaptasi serta
bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun tinggi. Tanaman Melon yang
mulai dibudidayakan di Indonesia sekitar tahun 1980an paling baik jika ditanam
pada ketinggian 300 – 900 meter dari permukaan laut.
Jika ketinggian tanah > 900 meter, tanaman melon tidak dapat
berproduksi secara optimal. Tanah yang paling baik untuk melon adalah jenis
tanah liat berpasir yang kaya bahan organik dengan pH 5,8 – 7,2, serta memiliki
drainase yang baik, karena tanaman melon tidak menyukai tanah yang terlalu
basah. Jadi, meski melon butuh air yang cukup banyak, namun air tersebut harus
berasal dari irigasi, dan bukan air hujan.
B. Persiapan Menanam
Tanaman Melon
1. Persiapan Tanam
a. Pembenihan
Sebelum
disemaikan pada plastik berisi tanah yang telah dicampur pupuk kandang (5:1),
benih terlebih dahulu direndam ke dalam air selama 2 – 4 jam. Benih disemaikan
dengan posisi tegak dan ujung calon akar menghadap ke bawah. Setelah
disemaikan, tutup dengan campuran abu sekam dan tanah (2 : 1 ). Agar benih
dapat cepat berkecambah, ciptakan suasana hangat pada tempat persemaian dengan
cara menutup permukaan persemaian menggunakan karung goni basah. Jika kecambah
muncul ke permukaan media semai pada hari ke-3 atau ke -4, karung goni dapat
segera dibuka.
Benih
akan dapat tumbuh menjadi calon bibit melon yang kekar dan sehat apabila
dipelihara dengan baik, caranya: dengan menyiram bibit setiap hari, melakukan
penjarangan 3 hari sebelum bibit dipindah ke lahan tanam, serta memberikan
pupuk. Pada pertumbuhan vegetatif yakni umur 7 – 9 hari setelah disebar,
lakukan penyemprotan pupuk daun yang mengandung nitrogen tinggi dengan
konsentrasi 1 – 1,5 gram /liter air.
Jika
bibit sudah memiliki 4 – 5 helai daun atau sudah berumur 10 – 12 hari, bibit
melon tersebut sudah dapat dipindah ke lahan tanam. Caranya dengan menyilet
kantong plastik menggunakan cutter agar tidak merusak akar, dan tanam bibit
beserta tanah persemaiannya pada bedengan yang menjadi lahan tanam.
b. Mempersiapkan
media tanam
Sebelum
dilakukan penanaman sebagaimana tersebut di atas, olah terlebih dahulu media
tanam dengan menggenangkan air pada lahan selama semalam lalu dibajak dengan
kedalaman 30 cm. Usai pembajakan, buatlah bedengan-bedengan tanam dengan
ukuran: lebar (100 – 110 cm ), tinggi (30 – 50 cm) dan panjang maksimum (12 –
15 m). Sementara untuk lebar parit/saluran air berukuran 55 – 65 cm. Setelah
bedengan dibuat, taburkan pupuk kandang dicampur pupuk kimia (Urea, SP-36, KCl)
dan diaduk secara merata.
2. Pemeliharaan dan
Perawatan
Untuk
memelihara tanaman lakukan beberapa hal berikut :
Ø Lakukan
penyulaman 2 minggu setelah tanam pada sore hari. Agar akar dari bibit sulaman
baru dapat lebih melekat, siramlah dengan air. Penyiangan pada lubang tanam di
antara dua bedengan dilakukan untuk membersihkan gulma yang menyebabkan
lingkungan tanaman menjadi lembab. Jika tidak dilakukan penyiangan, tanaman
akan mudah terserang penyakit, karena gulma dapat dijadikan sebagai inang hama
dan nematode yang merugikan.
Ø Pemupukan
dilakukan tiga kali yakni pada 20 hari setelah tanam, 40 hari setelah tanam
atau sebelum melakukan penjarangan buah, dan 60 hari setelah tanam. Dosis
pemupukan untuk satu hektar lahan adalah: Untuk pupuk dasar = Urea 440 kg,
SP-26 : 120 kg, KCl : 440 kg, dan pupuk kandang : 10 ton. Untuk pupuk susulan I
: Urea : 330 kg, SP-36 : 220 kg, dan KCL : 160 kg. Untuk pupuk susulan II: Urea
: 220 kg, SP-36 : 550 kg, dan KCl : 160 kg. Sedang untuk pupuk susulan III:
Urea : 440 kg.
Ø Pengairan
Untuk
pertumbuhannya, tanaman melon menyukai udara yang kering, namun dengan kondisi
tanah yang lembab. Untuk itu harus dilakukan pengairan pada sore atau malam
hari. Penyiraman tanaman praktis dilakukan sejak masa pertumbuhan hingga
tanaman siap dipanen. Ketika menyiram, usahakan agar air tidak membasahi daun
dan buahnya, guna mencegah terjangkitnya penyakit terutama jamur.
Pada
masa berbunga dan berbuah, kurangi frekuensi penyiraman, namun dengan menjaga
agar saluran air/got tidak kering. Penyiraman baru dihentikan secara total
ketika mendekati pemetikan buah atau sekitar 2 minggu sebelum panen.
Ø Membuat Ajir
Karena
tanaman melon memiliki jumlah cabang yang cukup banyak, yakni antara 15 – 20,
maka harus dibuatkan ajir atau tongkat dari bilahan bambu setinggi 50 cm, guna
dijadikan rambatan sulur.
Ø Pemangkasan
Begitu tanaman
memiliki 7 – 8 helai daun, lakukanlah pemangkasan pada tunas yang tumbuh di
ketiak daun pertama sampai kelima. Pangkas pula tunas yang tumbuh setelah ruas
ke-8 dengan tetap menyisakan 2 helai daun. Lakukanlah pangkas pucuk ketika
batang utama telah mencapai 20 – 25 ruas. Waktu yang tepat untuk pemangkasan
adalah ketika udara cerah dan kering.
Ø Pemilihan buah berkualitas baik
Buah yang
dihasilkan tanaman melon, tidak kesemuanya dibiarkan tumbuh membesar dan
dipanen. Hanya 3 – 4 calon buah di setiap tanaman yang tumbuh pada cabang ke 10
– 17 yang dibiarkan terus tumbuh sedang sisanya dibuang. Ketika ukuran calon
buah sudah sebesar telur ayam, pilihlah 2 calon buah yang terbaik yakni yang
berbentuk bulat agak lonjong, sedang sisanya dibuang.
Ø Pemeliharaan terhadap hama
Agar tidak
terserang hama lalat buah, bungkuslah calon buah tersebut menggunakan kantong
plastik transparan. Ikatlah cabang buah pada ajir dengan menggunakan tali
raffia, ketika calon buah sudah sebesar bola tenis.
3. Panen dan Pasca Panen
Panen
dilakukan ketika buah sudah masak. Ciri-ciri buah yang masak: kulitnya berubah
warna menjadi kekuning-kuningan, terbentuk lapisan pemisah pada cincin atau
tangkai buah, di sekitar tangkai dan kelopak mulai menguning, serta agak lunak
bila ditekan, dan aromanya mulai tercium. Buah melon mulai dapat dipanen
setelah umur 3 bulan, atau tergantung jenisnya.
Cara memanen
melon dilakukan dengan memotong tangkai buah menggunakan pisau tajam, dan
menyisakan tangkai minimal 2 cm untuk memperpanjang masa simpan buah. Pemanenan
dapat dilakukan secara bertahap, dengan terlebih dahulu memetik buah yang
benar-benar telah siap dipanen.
Buah-buah
melon yang telah dipetik, selanjutnya dikumpulkan di tempat yang kering, sejuk
serta diberi alas jerami, untuk selanjutnya dilakukan penyortiran (grading).
Jika akan diangkut dan di bawah ke tempat yang jaraknya cukup jauh, berilah
alas dan kotak pada buah untuk mengurangi kerusakan akibat benturan.
Cara memilih buah melon yang baik:
1.
Pilih melon yang sudah matang, bentuknya bundar, kulitnya bebas dari memar
dan retak, beraroma harum dan segar. Jangan memilih melon yang masih ada
tangkai buahnya, karena tangkai melon akan terlepas dengan sendirinya jika buah
sudah matang. Jika bekas ujung tangkai melon kelihatan dipotong paksa, berarti
buah tersebut dipanen sebelum matang.
2.
Untuk memperoleh manfaat maksimal antioksidan, pilih melon yang benar-benar
matang, karena buah yang matang sempurna mengalami peningkatan kadar
antioksidannya.
3.
Melon tidak akan menjadi lebih manis setelah dipetik dan disimpan, meskipun
teksturnya lembut. Justru kandungan gulanya berkurang.
4.
Melon utuh bisa disimpan selama 2-4 hari di udara terbuka, dan 5-10 hari jika
disimpan didalam kulkas. Tetapi, jika sudah dipotong disimpan selama 2-3 hari
didalam wadah tertutup di kulkas, dan bisa lebih tahan lama jika dibekukan.
5.
Melon yang sudah dibelah 2 dan disimpan dikulkas sebaiknya jangan dibuang
bijinya karena dapat mengeringkan daging buah melon dikulkas.
6.
Cuci melon dengan air hangat dan bersabun sebelum dipotong untuk
menghilangkan kotoran yang menempel dipermukaan kulit yang bisa terbawa pisau
saat memotong melon.
7.
Jika suka, melon dapat ditambah dengan perasan air jeruk nipis/lemon untuk
meningkatkan rasa dan aroma buah.
Penyimpanan
Buah melon yg sudah dipetik, tidak boleh ditumpuk satu
sama lain, & buah yg belum terangkut dapat disimpan dalam gudang
penyimpanan. Buah ditata secara rapi dengan dilapisi jerami kering. Tempat
penyimpanan buah harus bersih, kering & bebas dari hama seperti kecoa atau
tikus. Melon yg sudah terlalu masak jangan disatukan dengan buah yg setengah
masak (mengkal). Bila ada buah yg mulai busuk harus di jauhkan dari tempat
penyimpanan.
Pengemasan &
Pengangkutan
Kemasan untuk melon dapat dibuat dari kayu biasa &
banyak memiliki lubang angin. Cara menyusunnya, bagian dasar kotak diberi
jerami kering yg cukup tebal, kemudian melon diberikan jerami juga dibagian
atas buahnya. Sebelum kotak ditutup, buah melon diberi lapisan jerami lagi.
Selain dari kotak, pengemasan bisa juga menggunakan rajutan benang yg mirip
jala, kemudian dimasukkan dalam kemasan karton. Dalam karton masih dilapisi
dengan jerami kering atau kertas hancuran. Dengan kemasan seperti ini akan
lebih terjamin dibanding dengan menggunakan kotak dari kayu (cara tradisional).
Kendaraan yg digunakan untuk mengangkut buah melon yg akan dibawa ke pasar
tergantung jarak yg ditempuh. Buah yg akan di ekspor biasanya dipak
secara khusus dengan peti kemas yg terbuat dari kayu, karton atau kotak plastik. Di kargo pesawat, peti kemas melon dimasukkan ke dalam kontainer pendingin agar buah tetap segar jika sampai ke tempat tujuan.
secara khusus dengan peti kemas yg terbuat dari kayu, karton atau kotak plastik. Di kargo pesawat, peti kemas melon dimasukkan ke dalam kontainer pendingin agar buah tetap segar jika sampai ke tempat tujuan.
C. Syarat
Tumbuh Tanaman Melon
Faktor
Iklim ( Curah hujan, kelembaban, sinar matahari, suhu, naungan)
Melon
dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik dan subtropis dan tropis. Di Indonesia
tanaman ini cocok di tanamdi daerah yang mempunyai ketinggian antara 300-1000
meter dari permukaan air laut ( dpl, ),tetapi juga mulai banyak di tanam di
dataran rendah pada ketinggian kurang dari 300 m dpl seperti di Jakarta.
Mengenai
iklim, tanaman melon membutuhkan tempat yang mendapat sinar matahari penuh
sekitar 10-12 jam/hari atau dapat disebut dengan short day plant,
suhu udara nya hangat dan kelembaban udara relative rendah. Selama proses
perkecambahan ideal nya pada suhu udara 28º - 30ºC,sedangkan pada
periode pertumbuhan kisaran suhu yang ideal 25º - 30ºC, bahkan tanaman ini
masih tumbuh bagus bila udara nya kering pada kelembaban ± 60%, dan suhu udara
nya antara 35º-37,5 ºC. Tanaman ini masih toleran didaerah yang kelembaban
udara nya antara 70%-80% atau minimal 60%, tetapi bila suhu udara kurang dari
18ºC pertumbuhan nya tidak dapat berkembang baik.Angin yang bertiup cukup keras
dapat merusak pertanaman melon, dapat mematahkan tangkai buah dan batang
tanaman. Hujan terus menerus akan merugikan tanaman melon yaitu akan
menggugurkan calon buah yang sudah terbentuk dan dapat pula menjadikan kondisi
lingkungan yang menguntungkanbagi pathogen. Saat tanaman melon menjelang panen,
akan mengurangi kadar gula dalam buah.Tanaman melon baik tumbuh pada curah
hujan 2000 – 3000 mm/th.
Tanaman
melon pada dasarnya membutuhkan air yang cukup banyak. Tetapi, sebaiknya air
itu berasal dari irigasi, bukan dari air hujan
Catatan:
Suhu Optimal 25º - 30ºC, suhu maksimal 35º - 37,5ºC, suhu minimal 18ºC.
Pada
periode pematangan buah di perlukan suhu 26 ºC di siang hari dan 16 ºC di malam
harinya. Penanaman melon umum nya dilakukan pada awal musim kemarau,saat suhu
udara kering dan cukup tinggi.
Tanaman
melon tidak perlu menggunakan naungan karna harus mendapatkan penyinaran secara
menyeluruh, tetapi kadang ada yang membutuhkan naungan yaitu melon jenis Red
Queen yang banyak di budidayakan di lahan terbatas atau di rumah kaca
dengan system tabulampot (tanaman buah dalam pot) dan hidroponik (usaha
bercocok tanam tanpa tanah).
D. Hama
dan Penyakit Tanaman Melon Serta Pengendaliannya
Hama Buah Melon
1. Kutu aphids (Aphis gossypii
Glover )
Ø Ciri: Hama ini mempunyai getah cairan yg mengandung madu & di lihat dari kejauhan mengkilap. Hama ini menyerang tanaman
melon yg ada di lahan penanaman. Aphids muda yg menyerang melon berwarna
kuning, sedangkan yg dewasa mempunyai sayap & berwarna agak kehitaman.
Ø Gejala: daun tanaman menggulung
& pucuk tanaman menjadi kering akibat
cairan daun yg dihisap hama.
o Pengendalian:
a.
gulma harus selalu dibersihkan agar tidak
menjadi inang hama;
b.
tanaman melon yg terserang parah harus disemprot secara serempak
dengan insektisida Perfekthion 400 EC (dimethoate) dengan konsentrasi 1,0–2,0
ml/liter;
c.
tanaman yg telah terjangkit virus harus
dicabut & dibakar (dimusnahkan).
2. Thirps (Thirps parvispinus
Karny)
Ø Ciri: Hama ini menyerang saat fase pembibitan sampai tanaman dewasa.
Nimfa thirps berwarna kekuning-kuningan & thirps dewasa berwarna coklat
kehitaman. Thirps berkembang biak sangat cepat secara partenogenesis (mampu
melahirkan keturunan meskipun tidak kawin). Serangan dilakukan di musim
kemarau.
Ø Gejala: daun-daun muda atau
tunas-tunas baru menjadi keriting, & bercaknya kekuningan; tanaman keriting
& kerdil serta tidak dapat membentuk buah secara normal. Kalau gejala ini
timbul harus diwaspadai karena telah tertular virus yg dibawahama thirps.
o Pengendalian: menyemprot dengan
racun kontak, 3–4 hari sekali.
Penyakit Melon
1. Layu bakteri
Ø Penyebab: bakteri Erwina
tracheiphila E.F.Sm. Penyakit ini dapat disebarkan dengan perantara kumbang
daun oteng-oteng (Aulacophora femoralis Motschulsky).
Ø Gejala: daun & cabang layu & terjadi pengkerutan pada daun, warna daun
menguning, mengering & akhirnya mati; daun tanaman layu satu per satu,
meskipun warnanya tetap hijau, kemudian tanaman layu secara keseluruhan.
Apabila batang tanaman yg dipotong melintang akan mengeluarkan lendir putih
kental & lengket bahkan dapat ditarik seperti benang.
o Pengendalian:
b. benih di rendam dalam bakterisida
Agrimyciin (oxytetracycline & streptomycin sulfate) atau Agrept
(streptomycin sulfate) dengan konsentrasi 1,2 gram/liter ;
c. penyemprotan bakterisida ini pada
umur 20 HST
2. Penyakit busuk pangkal batang
(gummy stem bligt)
Ø Penyebab: Cendawan Mycophaerekka
melonis (Passerini) Chiu et Walker.
Ø Gejala: pangkal batang yg terserang mula-mula seperti tercelup minyak kemudian keluar lendir
berwarna merah coklat & kemudian tanaman layu & mati; daun tanaman yg
terserang akan mengering apabila diremas seperti kerupuk & berbunyi
kresek-kresek apabila diterpa angin.
o Pengendalian:
Penggunaan
mulsa PHP untuk mencegah kelembaban di sekitar pangkal batang & mencegah luka di perakaran
maupun pangkal batang pohon melon karena penyiangan; daun-daun tanaman yg
terserang dibersihkan lalu disemprot dengan fungisida Derasol 500 SC
(carbendazim) dengan konsentrasi 1–2 ml/liter; pangkal batang yg terserang
dioles dengan larutan fungisida Calixin 750 EC (tridemorph) dengan konsentrasi
5 m/liter.
E. Kandungan
dan Manfaat Buah Melon
Buah Melon berasal dari Timur Tengah
dan secara bertahap mengalami penyebaran hingga ke benua Eropa. Melon di
Indonesia mudah didapatkan dengan harga terjangkau dan bisa dinikmati semua
kalangan.tumbuhan semusim, merambat tetapi menjalar, tidak memanjat. Daun
berbentuk menjari dengan lekuk moderat sehingga seperti lingkaran bersudut.
Batangnya biasanya tidak berkayu.
Tumbuhan ini berumah satu dengan bunga
dua tipe: bunga jantan dan hermafrodit. Bunga jantan muncul biasanya pada saat
tanaman masih muda atau bila tumbuhnya kurang baik. Buah bertipe pepo. Bagian
mesokarp menebal menjadi daging buah yang berair. pemuliaan diarahkan pada
daging buah yang tebal, manis, serta jika mungkin, harum
Nah, berikut penjelasan tentang kandungan nutrisi buah melon dan juga beberapa manfaat Melon buat kesehatan yang bisa kita ketahui.
Nah, berikut penjelasan tentang kandungan nutrisi buah melon dan juga beberapa manfaat Melon buat kesehatan yang bisa kita ketahui.
Selain memiliki rasa yg segar, buah
melon juga mengandung segudang nutrisi penting yg dibutuhkan tubuh. Dalam 100
gram daging buah melon terdapat zat gizi penting seperti:
- Karbohidrat 14,8 gr
- Karbohidrat 14,8 gr
- Protein 1,55 gr
- Lemak 0,5 gr
- Potassium 546,9 mg
- Vitamin A 5.706,5 IU
- Vitamin C 74,7 mg
Dengan kandungan nilai gizi yg cukup lengkap, maka gak heran
kalo buah melon jadi salah satu buah pilihan yg digunakan untuk meningkatkan
daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit, seperti:
* Menjaga Kesehatan Mata
Buah melon juga diperkaya dengan beta-karoten yg berguna
untuk meningkatkan ketajaman dan menjaga kesehatan mata. Beta-karoten akan
diubah oleh tubuh menjadi vitamin A dan digunakan tubuh untuk memperbaiki
fungsi mata, terutama dalam ruangaan dengan pencahayaan minim.
* Terlihat Awet Muda
Pasti pernah mendengar istilah
kolagen. Sebuah zat yg sering digunakan untuk mengurangi efek penuaan pada
beberapa wanita di dunia agar terlihat awet muda. Nah, zat kolagen ternyata
juga terdapat pada buah melon. Selain mencegah penuaan, kolagen juga berguna
untuk mempercepat penyembuhan luka.
* Menu Diet yg Menyegarkan
Lebih dari 90 persen kandungan buah
melon adalah air yg bisa memberikan efek menyegarkan dan mencegah panas dalam.
Buah ini sangat rendah kalori, bebas lemak dan kolesterol, sehingga cocok
dikonsumsi saat kamu lagi berdiet.
* Mencegah Penyakit Kanker
Seperti halnya kemampuan buah-buahan
segar yg lain, buah melon juga memiliki kemampuan untuk menangkal serangan
kanker karena kandungan karotenoid.
Karotenoid merupakan pigmen pemberi warna pada buah dan sayuran. Kandungan karotenoid yg tinggi pada buah ini dapat mencegah serangan kanker, seperti kanker paru-paru dan kanker payudara.
Karotenoid merupakan pigmen pemberi warna pada buah dan sayuran. Kandungan karotenoid yg tinggi pada buah ini dapat mencegah serangan kanker, seperti kanker paru-paru dan kanker payudara.
* Mencegah Serangan Jantung dan Stroke
Selain efektif mencegah serangan
kanker, kandungan adenosine pada buah melon juga mampu menghentikan
penggumpalan sel darah yg dapat mengakibatkan serangan jantung dan stroke.
Adenosine bekerja dengan cara
melancarkan peredaran sel-sel darah merah sehingga memperkecil risiko serangan
jantung dan stroke.
* Mencegah Impotensi (Disfungsi
Ereksi)
Nah, yg bermasalah dengan kehidupan
seks, sebaiknya segera mengonsumsi buah melon ini. Menurut beberapa penelitian
di Inggris, buah melon mengandung asam amino yg disebut dengan citrulline yg
dapat memproduksi arginine.
Arginine berguna dalam meningkatkan
aliran darah, terutama aliran darah yg menuju organ seksual. Arginine bekerja
sebagai stimulator yg memperlebar pembuluh darah, sehingga aliran darah menuju
organ seksual menjadi lancar dan terhindar dari disfungsi ereksi (impotensi).
Kandungan buah melon,jenis buah
melon,cara bertanam melon,manfaat melon bagi kesehatan,cara budidaya buah
melon,manfaat buah melon,buah pepaya,buah melon untuk ibu hamil
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Meski melon termasuk salah satu jenis buah yang
relative belum lama dibudidayakan di Indonesia, namun langsung popular di
kalangan masyarakat. Daya pikat melon bagi konsumennya terletak pada cita
rasanya yang enak dan manis, beraroma wangi dan khas, serta menyegarkan.
Melon(Cucumis
melo L.) merupakan tanaman buah termasuk famili Cucurbitaceae, banyak yang
menyebutkan buah melon berasal dari Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania
yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Dan
tanaman ini akhirnya tersebar luas ke Timur Tengah dan ke Eropa. Pada abad
ke-14 melon dibawa ke Amerika oleh Colombus dan akhirnya ditanam luas di
Colorado, California, dan Texas. Akhirnya melon tersebar keseluruh penjuru
dunia terutama di daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia.
Khasiat dan Manfaat buah melon
Bagi Kesehatan :
- Menjaga Kesehatan kulit
- Mencegah resiko stroke dan serangan jantung
- Mengobati panas dalam
- Manfaat buah melon sebagai zat Anti Kanker
- Melancarkan BAB
- Mencegah kencing manis
- Mencegah resiko terkena pernyakit ginjal
B. Saran
Pada saat musim kemarau kebanyakan petani gagal panen
karenan kekurangan air maka dari itu untuk petani Indonesia harus membuat
bendungan yang bisa memenuhi kebutuhan taninya dan itu juga harus ada campur
tangan dari pemerintah setempat agar penghasilan daerahnya meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
http://fennyfaizah.blogspot.com/2012/11/agroklimat-melon.html
No comments :
Post a Comment