iklan

Friday, 3 October 2014

teknik drible sepak bola



TEKNIK DRIBLE SEPAK BOLA
       Dribbling dengan menggunakan sisi kaki bagian dalam
Sentuhlah bola dengan sisi kaki bagian dalam dan posisikan kakimu secara tegak lurus terhadap bola. Tendanglah dengan pelan untuk mempertahankan kontrol bola dan pusatkan kekuatan tendangan pada bagian tengah bola sehingga memudakan mengontrol bola.
http://oktieseven.files.wordpress.com/2010/01/05112009281.jpg?w=225&h=300

Dribbling dengan sisi kaki bagian luar
Dribbling dengan kaki bagian luar dalah salah satu cara untuk mengontrol bola. Keterampilan mengontrol bola ini digunakan ketika pemain yang menguasai bola sedang berlari dan mendorong bola sehingga bis memperahankan bola dengan tersebut tetap berada di sisi luar kaki.

http://oktieseven.files.wordpress.com/2010/01/051120092921.jpg?w=225&h=300


Dribbling menggunakan kura-kura kaki
http://oktieseven.wordpress.com/files/2010/01/051120092861.jpg?w=225
Kura-kura kaki bagian sepatu tempat tali sepatu berada, bisa memberikan dan mengontrol.kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemula adalah menggunakan ujung jari kaki.

Kita masih ingat bagaimana Maradona menggiring bola dari tengah lapangan sektor pertahaanan kanan dengan menaklukan 6 pemain tengah dan penjaga gawang dan berhasil menciptakan gol ke gawang Inggris dan pertandingan Piala Dunia Mexico tahun 1986. Mardona telah membuktikan bahwa menggiring bola sangat penting dikuasai oleh setiap pemain sepakbola.

Berikut cara dribbling yang baik dalam sepakbola:

1.    Atur kekuatan tendangan

Agar bola tidak melaju terlalu jauh dari kaki, kamu harus bisa mengatur kekuatan tendangan. Jangan samakan menendang bola saat penalti dengan menendang bola saat mendribbling. Tendang bola secara perlahan dan sesuaikan dengan kemampuan lari kamu.

2.    Kaki bagian dalam/luar

Dalam dribbling bola kamu bisa menggunakan kaki bagian dalam dan luar. Kaki bagian dalam bisa digunakan untuk membelokkan arah bola agar lebih terkontrol, sementara kaki bagian luar untuk mendribbling bola dengan cepat.

3.    Atur keseimbangan tubuh

Saat mendribbling bola, kamu hanya akan bertumpu pada satu kaki untuk menjaga keseimbangan, karena kaki yang satunya lagi dipakai untuk mengontrol bola. Jadi sangat penting untuk kamu berlatih menjaga keseimbangan tubuh dengan satu kaki.

4.    Fokus pandangan

Kamu memang perlu melihat bola saat mendribbling. Namun, kamu juga harus melihat posisi teman maupun lawan. Dengan demikian, kamu bisa tahu kapan harus mengumpan dan kapan harus menendang bola ke gawang lawan.

5.     Kekuatan dan kecepatan

Dribbling akan semakin sempurna jika si pemain juga mempunyai kekuatan fisik serta kecepatan lari yang bagus. Dengan demikian, tidak akan ada lawan yang bisa mengejar atau pun menjatuhkan pemain saat melakukan dribbling.

Berikut ini dapat dijelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan teknik menggiring bola (dribbling) :
1.      Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian luar yaitu bila menggunakan kaki kanan dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
2.      Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian dalam adalah dapat mengecoh lawan ke sebelah kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
3.      Kelebihan dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Sedangkan kelemahannya adalah kurang efektif untuk mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan.

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan ketika menggiring bola, di antaranya adalah:
  • Tendangan terlalu keras sehingga laju bola terlalu cepat, yang mengakibatkan bola sulit untuk dikuasai.
  • Tendangan terlalu lemah, yang mengakibatkan kesempatan lawan akan memperdayakan kita lebih terbuka. Dalam hal ini, pihak lawan akan segera menempati posisi masing-masing, sehingga sulit untuk diterobos.
  • Pandangan lebih banyak ke arah bola ketika sedang menggiring bola, mengakibatkan bola tidak terkendali sebagaimana mestinya.
  • Gerakan kaki kurang gesit atau kurang lincah sehingga ketika menguasai bola menjadi kaku.
  • Kurang adanya improvisasi gerakan tipuan ketika akan menghindari blokade lawan, sehingga gerakan mudah terbaca oleh lawan.


No comments :

Post a Comment