MAKALAH
BAHASA
INDONESIA
TUGAS
INDIVIDU
“Ejaan”
Dosen
Pengampu :
Aprima
Tirsa, S.Pd
Disusun Oleh
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
NANGA PINOH
TAHUN 2014
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah penyusun ucapkan puji syukur
kepada Allah SWT. Karena berkahan dan ridho-Nya, penyusun bisa menyelesaikan
makalah tepat pada waktunya.
Makalah yang berjudul “Ejaan”,
kami susun guna memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran.
Tak lupa juga nada terima kasih penyusun
ucapkan kepada berbagai pihak yang telah ikut berperan dalam penyusunan makalah
ini. Penyusun ucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada:
1.
Ibu Aprima Tirsa, S.Pd selaku dosen yang
senantiasa membimbing kami para mahasiswanya.
2.
Para bloger yang tak henti-hentinya berbagi
ilmu dengan cara memposting artikel-artikel ke situs mereka.
3.
Teman-teman sekelas yang terkadang juga sering
mengajak untuk berdiskusi
Seperti halnya manusia, makalah kami ini juga
mempunyai banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak yang telah membaca demi perbaikan selanjutnya.
Akhir kata, penyusun ucapkan semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Nanga
Pinoh, November 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.......................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C.
Tujuan Penulisan........................................................................................ 2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Ejaan........................................................................................ 3
B.
Tujuan Ejaan.............................................................................................. 3
C.
Jenis Ejaan................................................................................................. 3
D.
Kesalahan – Kesalahan Ejaan.................................................................... 7
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................................ 8
B.
Saran.......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bahasa adalah kunci pokok bagi
kehidupan manusia di atas dunia ini, karena dengan bahasa orang bisa
berinteraksi dengan sesamanya dan bahasa merupakan sumber daya bagi kehidupan
bermasyarakat.
Adapun bahasa dapat digunakan
apabila saling memahami atau saling mengerti erat hubungannya dengan penggunaan
sumber daya bahasa yang kita miliki. Kita dapat memahami maksud dan tujuan
orang lain berbahasa/berbicara apabila kita mendengarkan dengan baik apa yang
diakatakan. Untuk itu keseragaman berbahasa sangatlah penting, supaya
komunikasi berjalan lancar.
Maka daripada itu bangsa Indonesia
pada tahun 1945 menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang
dituangkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, dan sampai sekarang pemakaian bahasa
Indonesia makin meluas dan menyangkut berbagai bidang kehidupan.
Kita sebagai generasi muda, marilah
kita pelihara bahasa Indonesia ini, memgingat akan arti pentingya bahasa untuk
mengarungi kehidupan masa globalisasi, yang menuntuk akan kecerdasan berbahasa,
berbicara, keterampilan menggunakan bahasa dan memegang teguh bahasa Indonesia,
demi memajukan bangsa ini, supaya bangasa kita tidak dipandang sebelah mata
oleh bangsa lain. Maka dari itu disini penulis akan mencoba menguraikan tentang
“Ejaan”
B.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ejaan ?
2. Apa tujuan ejaan ?
3. Apa saja jenis-jenis ejaan ?
4. Bagaimana kesalahan dalam ejaan ?
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
2. Untuk menambah wawasan penulis serta pembaca tentang ejaan.
3. Untuk memahami cara-cara pengunaan kata yang baik.
4. Untuk memahami kesalahan-kesalahan dalam ejaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Ejaan
Ejaan
adalah suatu keseluruhan system penulisan bunyi-bunyi bahasa yang meliputi:
1.
Perlambangan fonem dengan huruf (tata bunyi)
2.
Ketetapan penulisan satuan-satuanbentuk kata misalnya
kata dasar, kata ulang, kata majemuk dan lain sebagainya.
3.
Ketetapan cara menulis kalimat dan bagian-bagian
dengan menggunakan tanda baca.
Adapun ejaan yang pernah berlaku diIndonesia
adalah :
1.
Ejaan Van Ophusyen
2.
Ejaan Republik / Ejaan Suwandi
3.
Ejaan Malindo
4.
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
B.
Tujuan Ejaan
Tujuan
dari penulisan ini adalah memahami dan mencermati ejaan dalam bahasa tulis.
Apakah tanpa ejaan yang baik tuliasan dapat dimengerti dan menteliti sejauh
mana peranan ejaan dalam bahasa tulis.
C.
Jenis Ejaan
1.
Ejaan Van Ophusyen
ejaan Van Ophusyen disebut juga
ejaan balai pustaka. Masyarakat pengguna bahasa menerapkannya sejak tahun 1901
sampai dengan 1947. ejaan ini merupakan karyaCh.A. Van Ophusyen, dimuat dalam
kitab Logat Melayoe (1901).
Ciri khusus
ejaan Van Ophusyen adalah :
· Huruf /u/
ditulis /oe/
· Koma hamzah
/k/ ditulis dengan tanda /’/ pada akhir kata, misalnya bapa’, ta’
· Jika pada
suatu kata berakhiran huruf /a/ mendapat akhiran /i/ maka diatas akhiran itu
diberi tanda trema /”/
· Huruf /e/
yang pelafalannya keras diberi tanda /’/ di atasnya. Contoh pada kata /emek/
ditulis /ema’/
· Kata ulang
diberi angka 2, misalnya: janda2 (dibaca: janda-janda)
· Kata majemuk
ditulis dengan tiga cara :
a) Dirangkai
menjadi satu, misalnya /hoeloebalang, apabila/, dsb
b) Dengan
menggunakan tanda penghubung misalnya /rumah-sakit/,/anak- negeri/
c) Dipisahkan,
misalnya /anak negeri/ , .rumah sakit/
2.
Ejaan Repulik/Ejaan Suwandi
Ejaan Republik dimuat dalam
suratkeutusan Menteri P dan K Mr. Soewandi No. 264/Bhs. A tanggal 19 Maret 1947
oleh sebab itu ejaan ini disebut Ejaan Suwandi. System ejaan
Suwandi merupakan system ejaan latin untuk Bahasa Indonesia.
Pada dasarnya ejaan ini sama dengan
Van Ophusyen, hanya saja ada beberapa penyederhanaan dan perubahan.
Ciri khusus
ejaan Republik / Suwandi dalah sebagai berikut :
a. Huruf /oe/
dalam ejaan Van Ophusyen berubah menanda /u/
b. Tanda trema
pada huruf a dan I dihilangkan.
c. Koma ain dan
koma hamzah dihilangkan. Koma hamzah ditulis dengan /k/ misalnya kata’ menjadi
katak.
d. Huruf /e/
keras dan /e/ lemah ditulis tidak menggunakan tanda, misalnya ejaan, seekor,
dsb.
e. Penulisan
kata majemuk dapat dilakukan dengan tiga cara.Contohnya :
· Tata laksana
· Tata-laksana
· Tatalaksana
f. Kata yang
berasal dari bahasa asing yang tidak menggunakan /e/ lemah (pepet) dalam bahasa
indoneia ditulis tidak menggunakan /e/ lemah. Misalnya : /putra/ bukan
/putera/, /praktek/ bukan /peraktek/
3.
Ejaan Malindo
Ejaan Malindo (melayu-indonesia)
adalah suatu ejaan dari perumusan ejaan melayu dan Indonesia. Perumusan ini
berangkat dari konggres bahasa Indonesia II tahun 1954 diMedan, Sumatra Utara.
Kemudian pada tahun 1959 dirumuskan Ejaan Malindo tersebut. Sayangnya, Ejaan
Malindo belum sempat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari karena saat itu
terjadi konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia.
4.
Ejaan Yang Disempurnakan ( EYD )
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
merupakan penyempurnaan dari ejaan-ejaan sebelumnya. EYD diresmikan pada saat
pidato kenegaraan memperingati HUT Kemerdekaan RI XXVII, 17 Agustus 1972.
kemudian dikukuhkan dalam Surat Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972. EYD ini
hasil kerja panitia ejaan Bahasa Indonesia yang dibentuk pada tahun 1966.
a. Gabungan
kata yang sudah dianggap senyawa (satu kata) ditulis serangkai.
Contohnya : Akhirulkalam, Assamualaikum, hulubalang,
matahari, dsb.
b. Kata
ganti ku, mu, kau, dan nya ditulis
serangkai dengan kata yang dimiliki.
Contohnya : kumiliki, dipukul, barangmu, pacarku, pacarnya,
dsb.
c. Kata depan di dan ke ditulis
terpisah dari kata yang mengikutinya.
Contohnya :
Ø Bentuk
Benar
|
Ø Bentuk
Salah
|
§ Di surabaya
§ Ke singapura
§ Di kebun
§ Ke sini
§ Ke sana
§ Di sini
|
§ Disurabaya
§ Kesingapura
§ Dikebun
§ Kesini
§ Kesana
§ disini
|
d. Partikel pun
terpisah dari kata yang mendahuluinya, kecuali pun yang sudah
menjadi kelompok kata.
Contohnya :
·
Kapan pun Aku tetap menantinya
·
Siapa pun orangnya, boleh meminjam
buku ini.
·
Walaupun seribu tahun Aku tetap menunggu. (walaupun adalah
kelompok kata)
·
Meskipun demikian aku tak akan marah.
(meskipun merupakan kelompok kata)
e. Penulisang si dan sang dipisahkan
dari kata yang mengikutinya.
Contohnya :
·
Si penjual bakso
bukan
sipenjual bakso
·
Si pengirim
bukan
sipengirim
f. Partikel per berarti
tiap-tiap dipisahkan dari kata yang mengikutinya.
Contohnya :
·
Per orang bukan perorang
·
Per
lembar bukan perlembar
· Per
kilogram bukan perkilogram
D.
Kesalahan-kesalahan Ejaan
Ø Bentuk
Salah
|
Ø Bentuk
Benar
|
Ø Penjelasan
|
· penelitian
· kendari
· tingka
laku
· pengalian
· peterakan
· sebagai sebagai
· Anslisis data
· Persyatan
· Ternasuk
· Umunya
· Mengerakan
· Menggerakan
· Altematif
· Mengunakan
· Selarn
· Seperti
kaki dan lutut namun dengan
· mikrohabibtat
|
· Penelitian
· kendari
· Tingkah laku
· Pengalihan
· Peternakan
· Sebagai
· Analisis
data
· Persyaratan
· Termasuk
· Umumnya
· Menggerakkan
· Menggerakkan
· Alternatif
· Menggunakan
· Selama
· Seperti
kaki dan lutut. Namun dengan
· mikrohabitat
|
· Letak
kesalahan pada penulisan kata di samping ialah tidak menggunakan huruf
kapital setelah adanya tanda titik, padahal yang sebenarnya harus menggunakan
huruf kapital sesudahnya. Serta kesalahan penulis kata dan penempatan tanda
titik yakni kapan seharusnya kita menggunakan tanda titik.
|
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pada
dasarnya kita telah memahami penggunaan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik
dan benar, akan tetapi ketika kita berbicara seringkali kita tidak mengikuti
kaidah/aturan dari tata bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
berkomunikasi sehari-hari. kita sering menggunakan tata bahasa yang salah,
sehingga bermula dari kesalahan-kesalahan tersebut dapat menjadi sebuah
kebiasaan dan hal tersebut menjadi membudaya dan dibenarkan penggunaan dalam
keseharian. Untuk itu sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk saling
mengingatkan agar menggunakan kaidah tata bahasa yang baik dan benar.
B.
Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun, sangat kami harapkan baik dari Dosen Mata Kuliah ini maupun
dari Mahasiswa. Selain itu kami harapkan kepada pembaca agar bisa menjadikan
makalah ini sebagai bahan bacaan yang tujuannya ingin memahami Tata Bahasa
Indonesia tentang ejaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://hendro-cyberr.blogspot.com/2013/04/tugas-makalah-diksi-dan-ejaan-bahasa.html.
(didownload pada hari senin, 3 november
2014 jam 20:30 Wib)
http://www.docstoc.com/docs/82773044/MAKALAH-EJAAN-BAHASA-INDONESIA.
(didownload pada hari senin, 3 november
2014 jam 20:35 Wib)
https://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Yang_Disempurnakan.
(didownload pada hari senin, 3 november
2014 jam 20:47 Wib)
http://nuningasnuning.blogspot.com/2012/01/makalah-bahasa-indonesia.html.
(didownload pada hari senin, 3 november
2014 jam 20:55 Wib)
http://kesmas-fkm.blogspot.com/2012/12/contoh-makalah-ejaan.html.
(didownload pada hari senin, 3 november
2014 jam 21:00 Wib)
maaf ya
ReplyDeleteMy blog