iklan

Wednesday 3 December 2014

makalah strategi pembelajaran (hubungan pengalaman belajar dengan metode mengajar)

MAKALAH
STRATEGI PEMBELAJARAN
TENTANG
“Hubungan Pengalaman Belajar dengan Metode Mengajar”




UNIVERSITAS TERBUKA NANGA PINOH
TAHUN 2014

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penyusun ucapkan puji syukur kepada Allah SWT. Karena berkahan dan ridho-Nya, penyusun bisa menyelesaikan makalah tepat pada waktunya.
Makalah yang berjudul “Hubungan Pengalaman Belajar dengan Metode Mengajar”, kami susun guna memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran.
Tak lupa juga nada terima kasih penyusun ucapkan kepada berbagai pihak yang telah ikut berperan dalam penyusunan makalah ini. Penyusun ucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada:
1.      Dosen mata kuliah Strategi Pembelajaran, yang senantiasa membimbing kami para mahasiswanya.
2.      Para bloger yang tak henti-hentinya berbagi ilmu dengan cara memposting artikel-artikel ke situs mereka.
3.      Teman-teman sekelas yang terkadang juga sering mengajak untuk berdiskusi
Seperti halnya manusia, makalah kami ini juga mempunyai banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak yang telah membaca demi perbaikan selanjutnya.
Akhir kata, penyusun ucapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Nanga Pinoh,    November 2014
Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A.  Latar Belakang.......................................................................................... 1
B.   Tujuan Penulisan....................................................................................... 1
C.   Rumusan Masalah..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 2
A.  Hubungan Pengalaman Belajar dengan Metode Mengajar....................... 2
1.    Jenis Metode Mengajar dan Pengalaman Belajar................................. 2
a.    Metode Ceramah (Lecture).............................................................. 2
b.    Metode Diskusi................................................................................ 4
c.    Metode Simulasi (simulation).......................................................... 5
d.   Metode Demonstrasi........................................................................ 7
e.    Metode Eksperimen......................................................................... 9
BAB III KESIMPULAN.................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 13

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Mengajar bukan hanya menyampaikan bahan pelajaran pada siswa, melainkan yang terpenting adalah bagaimana bahan pelajaran tersebut dapat disajikan dan dipelajari oleh siswa secara efektif dan efisien. Dalam pembelajaran sangat diperlukan adanya cara atau teknik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Agar tujuan tersebut tercapai dengan baik maka diperlukan kemampuan dalam memilih dan menggunakan metode mengajar. Apabila kemampuan tersebut  telah dimiliki, maka akan lebih mudah dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Untuk membantu dalam memiliki kemampuan tersebut, maka dalam makalah ini  akan dibahas tentang :
2.    Hubungan tujuan pembelajaran dengan metode mengajar
3.    hubungan pengalaman belajar dengan metode mengajar
4.    kondisi yang diperlukan dalam pencapaian tujuan belajar.

B.     Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan penulis membuat makalah ini adalah untuk memperluas materi tentang hubungan pengalaman belajar dengan metode mengajar.

C.     Rumusan Masalah
1)   Sebutkan macam – macam metode mengajar dan pengalaman mengajar ?





BAB II
PEMBAHASAN

a.         Hubungan Pengalaman Belajar dengan Metode Mengajar
Setiap metode mengajar masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda dalam membentuk pengalaman belajar siswa, tetapi satu dengan yang lainnya saling menunjang. Pengalaman belajar (learning experience) yang diharapkan adalah terjadi adanya aktivitas belajar yang tinggi dari siswa. Pendekatan yang digunakan untuk membentuk pengalaman siswa adalah cenderung dengan pendekatan keterampilan proses. Keterampilan proses merupakan pendekatan belajar mengajar yang mengarah pada pengembangan kemampuan-kemampuan mental, fisik dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan-kemampuan yang lebih tinggi dalam diri siswa.
1.    Jenis Metode Mengajar dan Pengalaman Belajar
Beberapa metode mengajar hubungannya dengan pengalaman belajar yang kemungkinan banyak atau sering digunakan oleh guru. Setiap metode mengajar masing-masing memiliki keunggulan dalam membentuk kemampuan siswa. Dalam prosesnya penggunaan metode harus dilakukan secara bervariasi yang memprioritaskan aktivitas siswa.
a.    Metode Ceramah (Lecture)
Metode ceramah merupakan suatu cara penyajian bahan atau penyampaian bahan pelajaran secara lisan dari guru. Dalam metode ini memiliki karakteristik pengalaman belajar (learning experience) yang dapat diperoleh siswa seperti dibawah ini:
Karakteristik Metode
Pengalaman Belajar
1.      Lebih bersifat pemberian informasi berupa fakta dan ingatan.
2.      Sistem pembelajaran klasikal.
3.      Jumlah siswa relatif banyak.
4.      Lebih banyak satu arah.
5.      Lebih diutamakan gaya guru dalam berbicara, intonasi, improvisasi, semangat dan sistematika pesan.
1.      Berlatih mendengarkan, menyimak.
2.      Mengkaji apa yang diceramahkan.
3.      Pemahaman konsep.
4.      Pemahaman prinsip.
5.      Pemahaman fakta.
6.      Proses mencatat bahan pelajaran


Keunggulan
Kelemahan
1.        Ekonomis waktu dan biaya.
2.        Sasaran siswa relatif banyak.
3.        Bahan pelajaran sudah dipilih.
4.        Guru dapat mengulang secara mudah.
5.        Lebih diutamakan gaya guru dalam berbicara, intonasi, improvisasi, semangat dan sistematika pesan.
1.      Sulit untuk siswa yang tidak terbiasa mendengarkan dan mencatat.
2.      Kemungkinan menimbulkan verbalisme.
3.      Sangat kurang memberikan kesempatan pada siswa.
4.      Guru sebagai buku pelajaran.
5.      Cenderung belajar ingatan.
6.      Ada otoritas guru.
           
          Untuk menunjang efektifitas penggunaan metode ceramah perlu dipersiapkan kemampuan guru dan kondisi siswa yang optimal. Kemampuan guru tersebut diantaranya:
                             i.          Teknik ceramah memungkinkan dapat membangkitkan minat dan motivasi siswa.
                           ii.          Memberikan ilustrasi yang sesui dengan bahan pelajaran.
                         iii.          Menguasai materi pelajaran.
                         iv.          Menjelaskan pokok-pokok bahan pelajaran secara sistematik.
                           v.          Menguasai keseliruhan siswa dalam kelas.
Untuk kondisi siswa yang perlu diperhatikan dalam metode ini diantaranya adalah:
a)    Kemampuan mendengarkan dan mencatat bahan pelajaran.
b)   Kemampuan awal yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari.
c)    Kondisi yang berhubungan dengan perhatian dan motivasi dalam belajar.

b.   Metode Diskusi
Metode mengajar diskusi merupakan cara mengajar dalam pembahasan dan penyajian materi melalui suatu problema atau pertanyaan yang harus diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan secara bersama. Dalam metode ini memiliki karakteristik pengalaman belajar (learning experience) sebagai berikut:

Karakteristik Metode
Pengalaman Belajar
1.      Bahan pelajaran dengan topik permasalahan/persoalan
2.      Adanya pembentukan kelompok
3.      Ada yang mengatur pembicaraan
4.      Aktivitas siswa berpendapat
5.      Mengarah pada suatu kesimpulan
6.      Guru lebih berperan sebagai pembimbing/motivator
7.      Siswa sebagai objek dan subjek dalam pembelajaran
8.      Melatih sistematika logika berfikir
9.      Melatih bahasa lisan.
1.      Pemahaman terhadap persoalan belajar bersama ( Cooperative learning)
2.      Pendapat orang lain
3.      Pembentukan rasa solidaritas terhadap pengambilan keputusan
4.      Menerapkan cara menyelesaikan persoalan
5.      Menerapkan cara menyampaikan pendapat.

Keunggulan
Kelemahan
1.        Siswa bertukar pikiran
2.        Siswa dapat menghayati masalah
3.        Merangsang siswa  berpendapat
4.        Mengembangkan rasa solidaritas
5.        Membina kemampuan berbicara
6.        Siswa belajar memahami pikiran orang lain
7.        Memberikan keempatan belajar.
1.      Relatif memerlukan waktu yang banyak
2.      Apabila siswa tidak mamahami konsep dasar, diskusi tidak efektif
3.      Terdapat perbedaan kemampuan perbendaharaan bahasa
4.      Guru tidak dapat membimbing maka diskusi tidak efektif.
      
       Kemampuan guru yang harus diperhatikan untuk menunjang keberhasilan diskusi diantaranya adalah:
a)    Mampu merumuskan permasalahan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
b)   Mampu membimbing siswa untuk merumuskan dan mengidentifikasi permasalahan serta menarik kesimpulan.
c)    Mampu mengelompokan siswa sesuai dengan kebutuhan permasalahan dan pengembangan kemampuan siswa.
d)   Mampu mengelola melalui pembelajaran diskusi.
e)    Menguasai permasalahan yang didiskusikan.
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatiakan untuk menunjang  pelaksanaan diskusi di antaranya:
a)      Memiliki motivasi, perhatian, dan minat dalam berdiskusi
b)      Mampu melaksanakan diskusi
c)      Mampu belajar secara bersama
d)     Mampu mengeluarkan isi pikiran atau pendapat/ide
e)      Mampu memahami pendapat orang lain.

c.    Metode Simulasi (simulation)
Metode simulasi merupakan metode mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok. Mengajar dengan simulasi objeknya bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya. Tetapi kegiatan mengajar yang bersifat pura-pura.
Ada beberapa jenis model simulasi di antaranya adalah bermain peran (role playing) merupakan permainan dalam bentuk dramatisasi, sekelompok siswa melaksanakan kegiatan tertentu yang telah diarahkan oleh guru. Simulasi ini menitikberatkan pada tujuan untuk mengingat atau menciptakan peristiwa yang bermakna bagi kehidupan sekarang.  Sosiodrama adalah suatu kelompok yang belajar memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah individu sebagai makhluk sosial. Misalnya hubungan antara anak dengan orang tua, antara siswa dengan teman kelompoknya dan lain-lain.

Metode simulasi memiliki karakteristik yang berbeda dengan metode-metode yang lainnya, karakteristik tersebut:
Karakteristik Metode
Pengalaman Belajar
1.    Kegiatan pembelajaran bukan pada objek sebenarnya
2.    Kegiatan secara kelompok
3.    Aktivitas komunikasi
4.    Alternatif untuk pembelajaran sikap
5.    Peran guru sebagai pembimbing
6.    Ada topik permasalahan
7.    Ada peran yang perlu dipermainkan
1.          Pengalaman bermain peran
2.          Kemampuan kerja sama
3.          Sikap komunikasi
4.          Membuat keputusan
5.          Interaksi antar siswa
6.          Berpikir kritis
7.          Sosialisasi
8.          Pemahaman kejadian masa lalu
9.          Menganalisis kejadian
10.      Menginterpretasi


Keunggulan
Kelemahan
1.      Siswa dapat berinteraksi sosial dengan lingkungan
2.      Siswa terlibat langsung dalam pembelajaran
3.      Siswa dapat memahami permasalahan sosial
4.      Membina hubungan yang komunikatif
5.      Siswa belajar memahami pikiran orang lain.
1.      Relatif memerlukan waktu yang banyak
2.      Apabila siswa tidak memahami konsep simulasi tidak akan efektif
3.      Sangat bergantung pada aktivitas siswa
4.      Pemanfaatan/bantuan sumber belajar sulit
5.      Adanya siswa yang lambat, kurang minat dan kurang motivasi, simulasi kurang berhasil.

         Kemampuan guru yang harus diperhatikan untuk menunjang metode simulasi diantaranya:
a)   Kemampuan dalam membimbing siswa dalam mengarahkan teknik, prosedur dan peran dalam simulasi.
b)   Memberikan ilustrasi.
c)   Menguasai pesan yang dimaksud dalam simulasi tersebut.
d)  Dapat mengamati secara proses, simulasi yang dilakukan oleh siswa dengan baik.
Adapun kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan dalam penerapan metode simulasi adalah:
a)   Kondisi minat, perhatian dan motivasi siswa dalam bersimulasi.
b)   Pemahaman terhadap pesan yang akan disimulasikan.
c)   Kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan.

d.   Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukan proses tertentu. Demonstrasi dapat digunakan pada semua mata pelajaran. Dalam pelaksanaan demonstrasi guru harus yakin bahwa seluruh siswa dapat memperhatikan (mengamati) terhadap objek yang akan didemonstrasikan.
Guru dituntut menguasai bahan pelajaran serta mengorganisasi kelas, jangan sampai guru terlena dengan demonstrasinya tanpa memperhatikan siswa secara menyeluruh. 
Karakteristik, Pengalaman Belajar, Keunggulan dan Kelemahan Metode Demonstrasi yaitu:

Karakteristik Metode
Pengalaman Belajar
1.    Mempertunjukan objek yang sebenarnya
2.    Ada proses peniruan
3.    Ada alat bantu yang digunakan
4.    Memerlukan tempat yang strategis yang memungkinkan siswa aktif.
1.   Mengamati sesuatu pada objek sebenarnya.
2.   Berfikir sistematis
3.   Pemahaman terhadap proses sesuatu
4.   Menerapkan sesuatu cara secara proses
5.   Menganalisis kegiatan secara proses

Keunggulan
Kelemahan
1.      Siswa dapat memahami sesuai objek sebenarnya
2.      Dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa
3.      Siswa dibiasakan untuk kerja secara sistematis
4.      Siswa dapat mengamati sesuatu secara proses
5.      Siswa dapat membandingkan pada beberapa objek.
1.      Dapat menimbulkan berfikir konkrit saja
2.      Bila jumlah siswa banyak efektivitas demonstrasi sulit dicapai
3.      Bergantung pada alat bantu
4.      Bila demonstrasi guru tidak sistematis, demonstrasi tidak berhasil
5.      Banyak siswa yang kurang berani.

Kemampuan guru yang perlu diperhatikan untuk menunjang keberhasilan demonstrasi. Kemampuan tersebut diantaranya:
a)         Mampu secara proses tentang topik yang dipraktikkan.
b)        Mampu mengelola kelas, menguasai siswa secara menyeluruh.
c)         Mampu menggunakan lat bantu yang digunakan.
d)        Mampu melasanakan penilaian proses.
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang demonstrasi adalah:
a)   Siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat terhadap topik yang akan didemonstrasikan.
b)   Memahami tentang tujuan/maksud yang akan didemonstrasikan.
c)   Mampu mengamati proses yang dilakukan oleh guru.
d)  Mampu mengidentifikasi kondisi dan alat yang digunakan dalam demonstrasi.

e.    Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode mengajar dalam penyajian atau pembahasan materinya melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta mengamati secara proses.
Dengan eksperimen dimaksudkan bahwa guru dan siswa mencoba mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dan hasil pekerjaan. Dan setelah eksperimen selesai siswa ditugaskan untuk membanding-bandingkan dengan hasil eksperimen yang lain diskusikan bila ada perbedaan dan kekeliruan (Winarno: 1980: 90, Dalam bukunya Metodologi pengajaran Nasional ).
Karakteristik, Pengalaman Belajar, Keunggulan dan Kelemahan Metode Eksperimen  yaitu:


Karakteristik Metode
Pengalaman Belajar
1.    Ada alat bantu yang digunakan
2.    Siswa aktif mencoba
3.    Guru membimbing
4.    Tempat dikondisikan
5.    Ada pedoman untuk siswa
6.    Ada topik yang dieksperimenkan
7.    Ada temuan-temuan
1.    Mengamati sesuatu
2.    Membuktikan hipotesis
3.    Menemukan hasil percobaan
4.    Membuat kesimpulan
5.    Membangkitkan rasa ingin tahu siswa
6.    Menerapkan konsep informasi dari eksperimen


Keunggulan
Kelemahan
1.      Dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa
2.      Dapat membangkitkan rasa ingi menguji sesuatu
3.      Menimbulkan rasa kurang puas, ingin lebih baik
4.      Isi pembelajaran dapat bersifat aktual
5.      Siswa mampu membuktikan sesuatu
6.      Dapat mengembangkan sikap kritis dan ilmiah.
1.          Memerlukan alat pembelajaran
2.          Memerlikan waktu yang relatif banyak
3.          Bila siswa kurang motivasi maka eksperimen tidak akan sukses
4.          Sedikit sekolah yang memiliki sarana untuk eksperimen
5.          Siswa belum terbiasa dengan eksperimen.

Kemampuan guru yang harus diperhatikan agar metode eksperimen berhasil dengan baik diantaranya:
a)    Mampu membimbing siswa dari merumuskan hipotesa sampai pada pembuktian dan kesimpulan serta membuat laporan eksperimen.
b)   Menguasai konsep yang dieksperimen.
c)    Mampu mengelola kelas.
d)   Mampu memberikan penilain secara proses.
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang eksperimen adalah:
a)         Memiliki motivasi, perhatian dan minat eksperimen.
b)         Memiliki kemampuan melaksanakan eksperimen.
c)         Memiliki sikap yang tekun, teliti dan kerja keras.
Masih banyak metode lain yang dapat digunakan dalam pembelajran khususnya yang sering digunakan dalam proses pembelajaran pada jenjang Sekolah Dasar. Dalam membentuk pengalaman belajar siswa cenderung menggunakan metode-metode yang memiliki kadar CBSA (Cara Belajar siswa Aktif) dan keterampilan proses, serta metode mengajar digunakan secara multi metode dan bervariasi.







BAB III
KESIMPULAN

            Pemilihan Metode mengajar harus mempertimbangkan pengembangan kemampuan siswa yang lebih kreatif, inovatif dan dikondisikan pada pembelajaran yang bersifat problematis. Pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri dan belajar secara kelompok. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar diantaranya adalah faktor tujuan pembelajaran, karakteristik materi pelajaran, faktor siswa, alokasi waktu, dan fasilitas penunjang.
     Pengalaman belajar (learning experience) merupakan suatu proses atau hasil kegiatan belajar yang dilakukan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam membentuk pengalaman belajar siswa cenderung menggunakan metode-metode yang memiliki kadar CBSA (Cara Belajar siswa Aktif) dan keterampilan proses, serta metode mengajar digunakan secara multi metode dan bervariasi.
Kondisi-kondisi yang perlu diidentifikasi dalam pencapaian tujuan belajar terdiri atas kondisi internal,yaitu kondisi-kondisi yang berasal dari dalam diri siswa dan kondisi eksternal, yaitu kondisi-kondisi yang timbul dari luar diri siswa.





DAFTAR PUSTAKA

http://kittytembem.blogspot.com/2012/06/hubungan-pembelajaran-dengan-metode.html
-        Bloom, B.S. 1956. Taxonomy of Educational Objectives, the classification of education Goals, Hand Book I: Cognitif domain . NewYork: Longman.
-        Dimyati dan Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Dirjen Dikti Depdikbud.
-        Herry Hermawan, Asep, dkk. 2008. Pengembangan kurikulum dan pembelajaranJakarta: Universutas Terbuka.
-        Syaiful. B. Djamarah, dkk. 2006. Strategi Belajar mengajar. Jakarta: PT. Asdi       Mahasatya.
-        Udin. S. Winataputra, dkk. 2005Strategi Belajar MengajarJakarta: Universitas Terbuka
-        Winarno Surachmad. 1980. Metodologi Pengajaran Nasional. Jemmars.


No comments :

Post a Comment