MAKALAH
STRATEGI PEMBELAJARAN
TENTANG
“Hubungan Pengalaman Belajar dengan Metode
Mengajar”
UNIVERSITAS
TERBUKA NANGA PINOH
TAHUN
2014
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah penyusun ucapkan puji syukur
kepada Allah SWT. Karena berkahan dan ridho-Nya, penyusun bisa menyelesaikan
makalah tepat pada waktunya.
Makalah yang berjudul “Hubungan
Pengalaman Belajar dengan Metode Mengajar”, kami susun guna memenuhi
tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran.
Tak lupa juga nada terima kasih penyusun
ucapkan kepada berbagai pihak yang telah ikut berperan dalam penyusunan makalah
ini. Penyusun ucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada:
1.
Dosen mata kuliah Strategi Pembelajaran, yang
senantiasa membimbing kami para mahasiswanya.
2.
Para bloger yang tak henti-hentinya berbagi
ilmu dengan cara memposting artikel-artikel ke situs mereka.
3.
Teman-teman sekelas yang terkadang juga sering
mengajak untuk berdiskusi
Seperti halnya manusia, makalah kami ini juga
mempunyai banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak yang telah membaca demi perbaikan selanjutnya.
Akhir kata, penyusun ucapkan semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Nanga
Pinoh, November 2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR
ISI....................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar
Belakang.......................................................................................... 1
B.
Tujuan Penulisan....................................................................................... 1
C.
Rumusan Masalah..................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................... 2
A. Hubungan
Pengalaman Belajar dengan Metode Mengajar....................... 2
1. Jenis Metode
Mengajar dan Pengalaman Belajar................................. 2
a.
Metode Ceramah (Lecture).............................................................. 2
b.
Metode Diskusi................................................................................ 4
c.
Metode Simulasi (simulation).......................................................... 5
d.
Metode Demonstrasi........................................................................ 7
e.
Metode Eksperimen......................................................................... 9
BAB III
KESIMPULAN.................................................................................... 12
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Mengajar bukan hanya menyampaikan bahan pelajaran pada
siswa, melainkan yang terpenting
adalah bagaimana bahan pelajaran tersebut dapat disajikan dan dipelajari oleh
siswa secara efektif dan efisien. Dalam pembelajaran sangat diperlukan adanya cara atau
teknik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Agar tujuan tersebut tercapai dengan
baik maka diperlukan kemampuan dalam memilih dan menggunakan metode mengajar.
Apabila kemampuan tersebut telah dimiliki, maka akan lebih mudah dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Untuk membantu dalam memiliki kemampuan tersebut, maka
dalam makalah ini akan dibahas tentang :
2.
Hubungan tujuan pembelajaran dengan metode mengajar
3.
hubungan pengalaman belajar dengan metode mengajar
4.
kondisi yang diperlukan dalam pencapaian tujuan
belajar.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan penulis membuat makalah
ini adalah untuk memperluas materi tentang hubungan pengalaman belajar dengan
metode mengajar.
C. Rumusan Masalah
1) Sebutkan macam – macam metode mengajar dan
pengalaman mengajar ?
BAB II
PEMBAHASAN
a.
Hubungan Pengalaman Belajar dengan Metode Mengajar
Setiap metode mengajar masing-masing memiliki
karakteristik yang berbeda dalam membentuk pengalaman belajar siswa, tetapi
satu dengan yang lainnya saling menunjang. Pengalaman belajar (learning
experience) yang diharapkan adalah terjadi adanya aktivitas belajar yang
tinggi dari siswa. Pendekatan yang digunakan untuk membentuk pengalaman siswa
adalah cenderung dengan pendekatan keterampilan proses. Keterampilan proses
merupakan pendekatan belajar mengajar yang mengarah pada pengembangan
kemampuan-kemampuan mental, fisik dan sosial yang mendasar sebagai penggerak
kemampuan-kemampuan yang lebih tinggi dalam diri siswa.
1.
Jenis Metode Mengajar dan Pengalaman Belajar
Beberapa metode mengajar hubungannya dengan pengalaman
belajar yang kemungkinan banyak atau sering digunakan oleh guru. Setiap metode
mengajar masing-masing memiliki keunggulan dalam membentuk kemampuan siswa.
Dalam prosesnya penggunaan metode harus dilakukan secara bervariasi yang
memprioritaskan aktivitas siswa.
a.
Metode Ceramah (Lecture)
Metode ceramah merupakan suatu cara penyajian bahan
atau penyampaian bahan pelajaran secara lisan dari guru. Dalam metode ini
memiliki karakteristik pengalaman belajar (learning experience) yang
dapat diperoleh siswa seperti dibawah ini:
Karakteristik
Metode
|
Pengalaman
Belajar
|
1.
Lebih bersifat pemberian informasi berupa fakta dan
ingatan.
2.
Sistem pembelajaran klasikal.
3.
Jumlah siswa relatif banyak.
4.
Lebih banyak satu arah.
5.
Lebih diutamakan gaya guru dalam berbicara,
intonasi, improvisasi, semangat dan sistematika pesan.
|
1.
Berlatih mendengarkan, menyimak.
2.
Mengkaji apa yang diceramahkan.
3.
Pemahaman konsep.
4.
Pemahaman prinsip.
5.
Pemahaman fakta.
6.
Proses mencatat bahan pelajaran
|
Keunggulan
|
Kelemahan
|
1.
Ekonomis waktu dan biaya.
2.
Sasaran siswa relatif banyak.
3.
Bahan pelajaran sudah dipilih.
4.
Guru dapat mengulang secara mudah.
5.
Lebih diutamakan gaya guru dalam berbicara,
intonasi, improvisasi, semangat dan sistematika pesan.
|
1.
Sulit untuk siswa yang tidak terbiasa mendengarkan
dan mencatat.
2.
Kemungkinan menimbulkan verbalisme.
3.
Sangat kurang memberikan kesempatan pada siswa.
4.
Guru sebagai buku pelajaran.
5.
Cenderung belajar ingatan.
6.
Ada otoritas guru.
|
Untuk menunjang efektifitas penggunaan metode ceramah perlu dipersiapkan kemampuan
guru dan kondisi siswa yang optimal. Kemampuan guru tersebut diantaranya:
i.
Teknik ceramah memungkinkan dapat membangkitkan minat
dan motivasi siswa.
ii.
Memberikan ilustrasi yang sesui dengan bahan
pelajaran.
iii.
Menguasai materi pelajaran.
iv.
Menjelaskan pokok-pokok bahan pelajaran secara
sistematik.
v.
Menguasai keseliruhan siswa dalam kelas.
Untuk kondisi siswa yang perlu diperhatikan dalam
metode ini diantaranya adalah:
a) Kemampuan
mendengarkan dan mencatat bahan pelajaran.
b) Kemampuan awal
yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari.
c) Kondisi yang
berhubungan dengan perhatian dan motivasi dalam belajar.
b.
Metode Diskusi
Metode mengajar diskusi merupakan cara mengajar dalam
pembahasan dan penyajian materi melalui suatu problema atau pertanyaan yang
harus diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan secara bersama. Dalam
metode ini memiliki karakteristik pengalaman belajar (learning experience)
sebagai berikut:
Karakteristik
Metode
|
Pengalaman
Belajar
|
1.
Bahan pelajaran dengan topik permasalahan/persoalan
2.
Adanya pembentukan kelompok
3.
Ada yang mengatur pembicaraan
4.
Aktivitas siswa berpendapat
5.
Mengarah pada suatu kesimpulan
6.
Guru lebih berperan sebagai pembimbing/motivator
7.
Siswa sebagai objek dan subjek dalam pembelajaran
8.
Melatih sistematika logika berfikir
9.
Melatih bahasa lisan.
|
1.
Pemahaman terhadap persoalan belajar bersama (
Cooperative learning)
2.
Pendapat orang lain
3.
Pembentukan rasa solidaritas terhadap pengambilan
keputusan
4.
Menerapkan cara menyelesaikan persoalan
5.
Menerapkan cara menyampaikan pendapat.
|
Keunggulan
|
Kelemahan
|
1.
Siswa bertukar pikiran
2.
Siswa dapat menghayati masalah
3.
Merangsang siswa berpendapat
4.
Mengembangkan rasa solidaritas
5.
Membina kemampuan berbicara
6.
Siswa belajar memahami pikiran orang lain
7.
Memberikan keempatan belajar.
|
1.
Relatif memerlukan waktu yang banyak
2.
Apabila siswa tidak mamahami konsep dasar, diskusi
tidak efektif
3.
Terdapat perbedaan kemampuan perbendaharaan bahasa
4.
Guru tidak dapat membimbing maka diskusi tidak
efektif.
|
Kemampuan guru
yang harus diperhatikan untuk menunjang keberhasilan diskusi diantaranya
adalah:
a)
Mampu merumuskan permasalahan sesuai dengan kurikulum
yang berlaku.
b)
Mampu membimbing siswa untuk merumuskan dan
mengidentifikasi permasalahan serta menarik kesimpulan.
c)
Mampu mengelompokan siswa sesuai dengan kebutuhan
permasalahan dan pengembangan kemampuan siswa.
d)
Mampu mengelola melalui pembelajaran diskusi.
e) Menguasai
permasalahan yang didiskusikan.
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatiakan
untuk menunjang pelaksanaan diskusi di antaranya:
a) Memiliki
motivasi, perhatian, dan minat dalam berdiskusi
b) Mampu
melaksanakan diskusi
c) Mampu belajar
secara bersama
d) Mampu
mengeluarkan isi pikiran atau pendapat/ide
e) Mampu memahami
pendapat orang lain.
c.
Metode Simulasi (simulation)
Metode simulasi merupakan metode mengajar yang dapat
digunakan dalam pembelajaran kelompok. Mengajar dengan simulasi objeknya bukan
benda atau kegiatan yang sebenarnya. Tetapi kegiatan mengajar yang bersifat
pura-pura.
Ada beberapa jenis model simulasi di antaranya adalah
bermain peran (role playing) merupakan permainan dalam bentuk
dramatisasi, sekelompok siswa melaksanakan kegiatan tertentu yang telah
diarahkan oleh guru. Simulasi ini menitikberatkan pada tujuan untuk mengingat
atau menciptakan peristiwa yang bermakna bagi kehidupan sekarang. Sosiodrama adalah
suatu kelompok yang belajar memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah
individu sebagai makhluk sosial. Misalnya hubungan antara anak dengan orang
tua, antara siswa dengan teman kelompoknya dan lain-lain.
Metode simulasi memiliki karakteristik yang berbeda
dengan metode-metode yang lainnya, karakteristik tersebut:
Karakteristik
Metode
|
Pengalaman
Belajar
|
1.
Kegiatan pembelajaran bukan pada objek sebenarnya
2.
Kegiatan secara kelompok
3.
Aktivitas komunikasi
4.
Alternatif untuk pembelajaran sikap
5.
Peran guru sebagai pembimbing
6.
Ada topik permasalahan
7.
Ada peran yang perlu dipermainkan
|
1.
Pengalaman bermain peran
2.
Kemampuan kerja sama
3.
Sikap komunikasi
4.
Membuat keputusan
5.
Interaksi antar siswa
6.
Berpikir kritis
7.
Sosialisasi
8.
Pemahaman kejadian masa lalu
9.
Menganalisis kejadian
10.
Menginterpretasi
|
Keunggulan
|
Kelemahan
|
1.
Siswa dapat berinteraksi sosial dengan lingkungan
2.
Siswa terlibat langsung dalam pembelajaran
3.
Siswa dapat memahami permasalahan sosial
4.
Membina hubungan yang komunikatif
5.
Siswa belajar memahami pikiran orang lain.
|
1.
Relatif memerlukan waktu yang banyak
2.
Apabila siswa tidak memahami konsep simulasi tidak
akan efektif
3.
Sangat bergantung pada aktivitas siswa
4.
Pemanfaatan/bantuan sumber belajar sulit
5.
Adanya siswa yang lambat, kurang minat dan kurang
motivasi, simulasi kurang berhasil.
|
Kemampuan guru yang harus diperhatikan untuk menunjang metode simulasi
diantaranya:
a)
Kemampuan dalam membimbing siswa dalam mengarahkan
teknik, prosedur dan peran dalam simulasi.
b)
Memberikan ilustrasi.
c)
Menguasai pesan yang dimaksud dalam simulasi tersebut.
d) Dapat mengamati
secara proses, simulasi yang dilakukan oleh siswa dengan baik.
Adapun kondisi dan kemampuan siswa yang harus
diperhatikan dalam penerapan metode simulasi adalah:
a) Kondisi minat,
perhatian dan motivasi siswa dalam bersimulasi.
b) Pemahaman
terhadap pesan yang akan disimulasikan.
c) Kemampuan dasar
berkomunikasi dan berperan.
d.
Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang
menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukan secara langsung objeknya atau
caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukan proses tertentu. Demonstrasi
dapat digunakan pada semua mata pelajaran. Dalam pelaksanaan demonstrasi guru
harus yakin bahwa seluruh siswa dapat memperhatikan (mengamati) terhadap objek
yang akan didemonstrasikan.
Guru dituntut menguasai bahan pelajaran serta
mengorganisasi kelas, jangan sampai guru terlena dengan demonstrasinya tanpa
memperhatikan siswa secara menyeluruh.
Karakteristik, Pengalaman Belajar, Keunggulan dan
Kelemahan Metode Demonstrasi yaitu:
Karakteristik
Metode
|
Pengalaman
Belajar
|
1.
Mempertunjukan objek yang sebenarnya
2.
Ada proses peniruan
3.
Ada alat bantu yang digunakan
4.
Memerlukan tempat yang strategis yang memungkinkan
siswa aktif.
|
1.
Mengamati sesuatu pada objek sebenarnya.
2.
Berfikir sistematis
3.
Pemahaman terhadap proses sesuatu
4.
Menerapkan sesuatu cara secara proses
5.
Menganalisis kegiatan secara proses
|
Keunggulan
|
Kelemahan
|
1.
Siswa dapat memahami sesuai objek sebenarnya
2.
Dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa
3.
Siswa dibiasakan untuk kerja secara sistematis
4.
Siswa dapat mengamati sesuatu secara proses
5.
Siswa dapat membandingkan pada beberapa objek.
|
1.
Dapat menimbulkan berfikir konkrit saja
2.
Bila jumlah siswa banyak efektivitas demonstrasi
sulit dicapai
3.
Bergantung pada alat bantu
4.
Bila demonstrasi guru tidak sistematis, demonstrasi
tidak berhasil
5.
Banyak siswa yang kurang berani.
|
Kemampuan guru yang perlu diperhatikan untuk menunjang
keberhasilan demonstrasi. Kemampuan tersebut diantaranya:
a)
Mampu secara proses tentang topik yang dipraktikkan.
b)
Mampu mengelola kelas, menguasai siswa secara
menyeluruh.
c)
Mampu menggunakan lat bantu yang digunakan.
d)
Mampu melasanakan penilaian proses.
Kondisi dan
kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang demonstrasi adalah:
a)
Siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat terhadap
topik yang akan didemonstrasikan.
b)
Memahami tentang tujuan/maksud yang akan
didemonstrasikan.
c)
Mampu mengamati proses yang dilakukan oleh guru.
d) Mampu
mengidentifikasi kondisi dan alat yang digunakan dalam demonstrasi.
e.
Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode mengajar dalam
penyajian atau pembahasan materinya melalui percobaan atau mencobakan sesuatu
serta mengamati secara proses.
Dengan eksperimen dimaksudkan bahwa guru dan siswa
mencoba mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dan hasil pekerjaan. Dan
setelah eksperimen selesai siswa ditugaskan untuk membanding-bandingkan dengan
hasil eksperimen yang lain diskusikan bila ada perbedaan dan kekeliruan
(Winarno: 1980: 90, Dalam bukunya Metodologi pengajaran Nasional ).
Karakteristik, Pengalaman Belajar, Keunggulan dan
Kelemahan Metode Eksperimen yaitu:
Karakteristik
Metode
|
Pengalaman
Belajar
|
1.
Ada alat bantu yang digunakan
2.
Siswa aktif mencoba
3.
Guru membimbing
4.
Tempat dikondisikan
5.
Ada pedoman untuk siswa
6.
Ada topik yang dieksperimenkan
7.
Ada temuan-temuan
|
1.
Mengamati sesuatu
2.
Membuktikan hipotesis
3.
Menemukan hasil percobaan
4.
Membuat kesimpulan
5.
Membangkitkan rasa ingin tahu siswa
6.
Menerapkan konsep informasi dari eksperimen
|
Keunggulan
|
Kelemahan
|
1.
Dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa
2.
Dapat membangkitkan rasa ingi menguji sesuatu
3.
Menimbulkan rasa kurang puas, ingin lebih baik
4.
Isi pembelajaran dapat bersifat aktual
5.
Siswa mampu membuktikan sesuatu
6.
Dapat mengembangkan sikap kritis dan ilmiah.
|
1.
Memerlukan alat pembelajaran
2.
Memerlikan waktu yang relatif banyak
3.
Bila siswa kurang motivasi maka eksperimen tidak
akan sukses
4.
Sedikit sekolah yang memiliki sarana untuk eksperimen
5.
Siswa belum terbiasa dengan eksperimen.
|
Kemampuan guru yang harus diperhatikan agar metode
eksperimen berhasil dengan baik diantaranya:
a)
Mampu membimbing siswa dari merumuskan hipotesa sampai
pada pembuktian dan kesimpulan serta membuat laporan eksperimen.
b)
Menguasai konsep yang dieksperimen.
c)
Mampu mengelola kelas.
d) Mampu memberikan
penilain secara proses.
Kondisi dan
kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang eksperimen adalah:
a)
Memiliki motivasi, perhatian dan minat eksperimen.
b)
Memiliki kemampuan melaksanakan eksperimen.
c)
Memiliki sikap yang tekun, teliti dan kerja keras.
Masih banyak metode lain yang dapat digunakan dalam
pembelajran khususnya yang sering digunakan dalam proses pembelajaran pada
jenjang Sekolah Dasar. Dalam membentuk pengalaman belajar siswa cenderung
menggunakan metode-metode yang memiliki kadar CBSA (Cara Belajar siswa Aktif)
dan keterampilan proses, serta metode mengajar digunakan secara multi metode
dan bervariasi.
BAB III
KESIMPULAN
Pemilihan Metode
mengajar harus mempertimbangkan pengembangan kemampuan siswa yang lebih
kreatif, inovatif dan dikondisikan pada pembelajaran yang bersifat problematis.
Pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri dan belajar secara
kelompok. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode
mengajar diantaranya adalah faktor tujuan pembelajaran, karakteristik materi
pelajaran, faktor siswa, alokasi waktu, dan fasilitas penunjang.
Pengalaman belajar (learning
experience) merupakan suatu proses atau hasil kegiatan belajar yang
dilakukan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam membentuk pengalaman
belajar siswa cenderung menggunakan metode-metode yang memiliki kadar CBSA
(Cara Belajar siswa Aktif) dan keterampilan proses, serta metode mengajar
digunakan secara multi metode dan bervariasi.
Kondisi-kondisi yang perlu diidentifikasi dalam
pencapaian tujuan belajar terdiri atas kondisi internal,yaitu kondisi-kondisi
yang berasal dari dalam diri siswa dan kondisi eksternal, yaitu kondisi-kondisi
yang timbul dari luar diri siswa.
DAFTAR PUSTAKA
http://kittytembem.blogspot.com/2012/06/hubungan-pembelajaran-dengan-metode.html
-
Bloom,
B.S. 1956. Taxonomy of Educational Objectives, the classification of
education Goals, Hand Book I: Cognitif domain . NewYork:
Longman.
-
Dimyati dan Mudjiono. 1994. Belajar dan
Pembelajaran. Dirjen Dikti Depdikbud.
-
Herry Hermawan, Asep, dkk. 2008. Pengembangan
kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Universutas Terbuka.
-
Syaiful. B. Djamarah, dkk. 2006. Strategi
Belajar mengajar. Jakarta: PT. Asdi
Mahasatya.
-
Udin. S. Winataputra, dkk. 2005. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka
-
Winarno
Surachmad. 1980. Metodologi Pengajaran Nasional. Jemmars.
No comments :
Post a Comment