MAKALAH TANAMAN GHARU
“Proses Penanaman Tanaman gharu”
DI
S
U
S
U
N
OLEH
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 01
KECAMATAN NANGA PINOH
KABUPATEN MELAWI
TAHUN2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin,
banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala
puji hanya layak untuk Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul "Proses Penanaman Tanaman Gharu".
Dalam
penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena
itu penulis mengucapkan terima kasih yang telah memberikan dukungan, kasih, dan
kepercayaan yang begitu besar.
Dari
sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis
berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu
ada yang kurang.
Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat
lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi
semua pembaca.
Nanga Pinoh, September 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................ 1
- A. LATAR BELAKANG.............................................................. 1
- B. RUMUSAN MASALAH.......................................................... 1
- C. TUJUAN PENULISAN........................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................. 2
- A. HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN PROSES PENANAMAN TANAMAN GAHARU............................................................................. 2
- B. CARA/PROSES MENANAM TANAMAN GAHARU.................... 2
BAB III PENUTUP....................................................................... 5
- A. KESIMPULAN...................................................................... 5
- B. SARAN................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA..................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gaharu dikenal dengan banyak nama dalam
kebudayaan yang berbeda, “Agar” di India (bahasa sansekerta), Chen-Xiang dalam
bahasa Cina, “trem Huong” dalam bahasa Vietnam, dan Jin-koh dalam bahasa
Jepang; semua bermakna “insence/dupa tenggelam” yang mengacu kepada
padatan/densitas tinggi. Di wilayah Arab gaharu dan distilasinya dikenal dengan
nama Oud demikian juga di wilayah Negara-negara Islam. Di Negara barat
penggunaan minyak gaharu esensial dalam minyak wangi dengan nama “oud” atau
“oude”. Gaharu dalam Perjanjian Lama dan Kitab Suci Ibrani diyakini bahwa
gaharu dari Aquilaria malaccensis. Di Tibet dikenal sebagai a-ga-ru.
Ada beberapa varietas digunakan dalam bahasa Tibet Kedokteran yaitu gaharu unik
ar-ba-zhig; gaharu kuning a-ga-ru ser-po, gaharu putih ar-skya, dan gaharu
hitam ar-omelan. Di dareah Asam (India) disebut sebagai ogoru, di Indonesia dan
Malaysia dikenal dengan gaharu, di Papua Nugini disebut ghara, dalam bahasa
Thailand dikenal sebagai Mai Kritsana, di Laos dikenal sebagai Mai Ketsana.
B. Rumusan Masalah
· Bagaimana proses penanaman
Tanaman Gharu ?
C. Tujuan Penulisan
· Untuk mengetahui proses
penanaman tanaman gharu.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PROSES MENANAM POHON GAHARU:
·
TANAH
Petani tidak perlu bingung mengenai struktur tanah untuk menanam Pohon
Gaharu karena pohon ini bersifat tidak memilih tanah (0 - 1200 M dpl),
yang terpenting tanah tidak terendam air seperti sawah atau rawa.
·
POLA TANAM POHON GAHARU
1. POLA TANAM MONOKULTUR
·
Satu areal lahan
perkebunan khusus ditanami Pohon Gaharu
·
Jarak tanam yang dapat
digunakan antar pohon boleh 1m x 1m, 2m x 2m, 3m x 3m (menyesuaikan lahan yang
ada)
·
Setelah bibit ditanam
perlu perawatan ekstra selama 6 - 12 bulan karena pohon ini adalah jenis yang
perlu naungan/teduhan (40%-60% cahaya). Hindari cahaya matahari langsung mulai
pukul 10.00 s.d 15.00
2.
POLA TANAM TUMPANG SARI
·
Menanam pohon gaharu di
sela-sela tanaman lainnya
·
Penanaman Tumpang Sari
bersama dengan pohon sawit, karet, sengon, jabon, mahoni, dapat juga ditanam
bersama tanaman pertanian lainnya seperti cabai, buah-buahan, tomat, singkong,
jagung, dll
·
Pohon Gaharu dapat pula
ditanam disekeliling pekarangan rumah, Masjid, Sekolahan, Perkantoran atau
disekeliling kolam ikan dan peternakan
·
Dengan cara ini
disela-sela lahan yang kosong dapat kita manfaatkan semaksimal mungkin sambil
menunggu 5-6 tahun untuk panen Gaharu
B. CARA/PROSES MENANAM POHON GAHARU :
1. Pemilihan Benih
kita harus benar-benar memilih biji gaharu yang sudah tua dan
berkualitas baik agar buah tersebut bisa tumbuh secara maksimal. Foto dibawah
ini adalah gambar biji gaharu sebelum dikupas, proses pengupasan biji gaharu,
dan hasil biji gaharu yang telah di kupas.
Buat lubang untuk
menanam bibit gaharu dengan ukuran 40cm x 40cm x 40cm
2. Proses Penyemaian
Setelah kita mendapatkan biji
gaharu yang baik langkah seterusnya adalah penyemaian biji, proses penyemaian
sebaiknya di tempat yang teduh karena bibit gaharu tidak tahan dengan suhu
udara panas. Langkah penyemaian bisa juga di lakukan langsung di media polibek
bisa juga dengan media lain pada intinya di tempat yang teduh. Untuk penyemaian
di lahan terbuka dapat dipasang paranet untuk mengurangi panas matahari. Gambar
dibawah ini adalah lahan penyemaian bibit gaharu yang dipasang paranet untuk
mengurangi cahaya matahari agar tidak terlalu panas.
Isi lubang dengan pupuk kandang atau kompos sebanyak 2 sampai 5
kg dicampur dengan tanah
Diamkan selama 2 sampai 4 minggu
baru kemudian bibit siap untuk ditanam
3. Pemindahan Lahan / Penanaman
Setelah ketinggian tanaman
mencapai 50cm barulah tanaman dipindah ke lahan penanaman. Sebelum penanaman
sebaiknya dipersiapkan lahan terlebih dahulu. Buat lubang pada lahan dan di isi
dengan pupuk kompos, diamkan hingga 2 minggu agar hasilnya lebih baik. Jarak
tanam yang ideal untuk poho ini minimal 2x3 meter. Karena tanaman ini tidak
tahan dengan udara yang panas, maka lahan harus ditutup atau diberi peneduh
hingga tanaman benar2 kuat. Agar lebih efektif, tanaman ini dapat ditanam
pada lahan tumpang sari. Tanaman ditanam pada sela-sela tanaman peneduh seperti
karet, pepaya, pisang atau tanaman lainnya yang dapat digunakan sebai peneduh.
Sebaiknya penanaman atau pemindahan lahan ini dalakukan pada awal musim
penghujan.
- Bersihkan
lahan untuk keperluan pembuatan lubang, untuk memudahkan penanganan
sebaiknya dilakukan pengajiran/ patok dengan dimensi sesuai keinginan.
- Jarak
tanam yang ideal untuk bibit gaharu minimal 2 x 2.5 meter atau
menyesuaikan dengan tanaman perpaduan lainnya seperti karet, pisang,
pepaya dan lain-lain.
- Galilah
tanah lobang ukuran 50 x 50 x 50 cm, pisahkan antara tanah galian atas dan
tanah galian bawah biarkan selama ± 15 hari.
- Siapkan
pupuk kandang atau kompos yang akan menggantikan tanah bawah (dimasukkan
terlebih dahulu).
- Penanaman
bibit gaharu sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan di pagi hari sampai
jam 10.00 waktu setempat, dan dapat dilanjutkan pada jam 4 sore/ petang
harinya.
- Kemudian
ambil bibit
Gaharu yang siap tanam sobek dan buang
pembungkus/ polybag dan tutup tanah galian seperti biasa. (bibit sebaiknya
sudah ditempatkan di lokasi kebun 2 minggu sebelum ditanam dan menanam
pada sore hari dimusim hujan).
- Buatlah
atap pelindung dari daun ilalang jika kebun monokultur/ terbuka hingga
tanaman berumur 18 bulan, setelah itu lahan dapat mulai dibuka.
- Kebutuhan
pupuk relatif kecil yakni NPK 10 – 50 gr / 6 bulan, jika tanaman sudah
terjangkit mikoreza maka tidak banyak memerlukan pupuk.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pohon
penghasil Gaharu
cocok ditanam di antara daerah dataran rendah hingga ke perbukitan pada
ketinggian 0 – 750 meter dari permukaan air laut dengan curah hujan kurang dari
2000 cm, suhu yang sesuai adalah antara 27°C hingga 32°C dengan kadar cahaya
matahari sebanyak 70%, jenis tanah yang sesuai adalah jenis lembut/ gembur dan
liat berpasir dengan pH tanah antara 4.0 hingga 6.0.
B.
SARAN
Bagi para petani tidak
perlu bingung mengenai struktur tanah untuk menanam Pohon Gaharu karena pohon
ini bersifat tidak memilih tanah (0 – 1200 M dpl), yang terpenting dalam
penanaman tanaman gaharu tanah harus tidak terendam air seperti sawah atau
rawa.
DAFTAR
PUSTAKA
No comments :
Post a Comment