MAKALAH KIMIA
“ MINYAK BUMI”
DI
S
U
S
U
N
OLEH
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang
telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan.
Tanpa pertolongan Dia mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan dengan
baik, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini di susun oleh
penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan Tuhan Yang Maha Esa akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Minyak
Bumi”. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Guru
pengajar yang telah banyak membantu penulis agar dapat menyelesaikan makalah
ini dari segi pembimbingan .
Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini
memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.
Terima kasih.
Nanga Pinoh, Juni 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang........................................................................................................................... 1
B.
Rumusan
Masalah....................................................................................................................... 1
C.
Tujuan
Penulisan......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Minyak Bumi............................................................................................................ 2
2.
Sejarah
Minyak Bumi................................................................................................................. 2
3.
Pembentukan
Minyak Bumi....................................................................................................... 2
4.
Komposisi
Minyak Bumi............................................................................................................ 2
5.
Pengolahan
Minyak Bumi.......................................................................................................... 3
6.
Hasil
Olahan Minyak Bumi........................................................................................................ 4
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................................................................. 5
B.
Saran........................................................................................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Minyak bumi merupakan energi yang tak
terbarukan. Beberapa teori menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari mikro
organisme yang mengalami perubahan komposisi dan struktur karena proses
biokimia di bawah pengaruh tekanan dan suhu tertentu dalam rentang waktu yang
sangat panjang sehingga butuh waktu yang lama untuk bisa terbentuk kembali.
Sementara itu tingginya tingkat ketergantungan masyarakat dunia pada minyak
bumi. Mendarong eksplorasi yang besar-besaran sehingga menyebabkan cepat
habisnya cadangan minyak bumi.
Oleh Karena itu,
Dalam laporan ini akan di bahas lengkap segala sesuatu yang berhubungan dengan
minyak bumi.
B.
Rumusan Masalah
1. Dari mana
minyak bumi berasal ?
2. Apa saja
komposisi minyak bumi ?
3. Apa
manfaat minyak bumi ?
4. Apa bahan
alternative pengganti minyak bumi ?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan
penulisan dari makalah ini adalah:
-
Mengetahui asal mula minyak bumi
-
Mengetahui sejarah minyak bumi
-
Mengetahui komposisi minyak bumi
-
Mengetahui manfaat serta kegunaan minyak
bumi bagi kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Minyak Bumi
Minyak
Bumi (bahasa
Inggris: petroleum,
dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan
kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada
di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri dari
campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar
seri alkana, tetapi bervariasi dalam
penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
2. Sejarah Minyak Bumi
Minyak Bumi telah digunakan oleh
manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini masih merupakan komoditas yang
penting. Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama setelah ditemukannya mesin pembakaran dalam,
semakin majunya penerbangan komersial,
dan meningkatnya penggunaanplastik.
Lebih dari 4000 tahun yang lalu,
menurut Herodotus dan Diodorus
Siculus, aspal telah
digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara Babylon;
ada banyak lubang-lubang minyak di dekat Ardericca (dekat
Babylon). Jumlah minyak yang besar ditemukan di tepi Sungai Issus,
salah satu anak sungai dari Sungai Eufrat.
Tablet-tablet dari Kerajaan Persia Kuno
menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk kalangan
menengah-atas menggunakan minyak Bumi. Pada tahun 347, minyak diproduksi dari
sumur yang digali dengan bambu di China.
Pada tahun 1850-an, Ignacy Łukasiewicz menemukan
bagaimana proses untuk mendistilasi minyak tanah dari
minyak Bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih murah daripada harus
menggunakan minyak paus.
Maka, dengan segera, pemakaian minyak Bumi untuk keperluan penerangan melonjak
drastis di Amerika Utara. Sumur minyak komersial pertama di dunia yang
digali terletak di Polandia pada
tahun 1853. Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan
dunia lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa. Perusahaan Branobel yang
berpusat di Azerbaijan menguasai
produksi minyak dunia pada akhir abad ke-19.
3.
Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi di kenal dengan sebutan bahan bakar fosil.
Minyak bumi merupakan bahan bakar yang berasal dari fosil? Jasad renik
organisme yang hidup di lautan. Ketika organisme tersebut mati, sisa-sisa
tubuhnya akan akan mengendap di dasar lautan & tertutupi lumpur. Pengaruh
tekanan dan temperature tinggi mengubah lumpur menjadi lapisan bebatuan.
Setelah jutaan tahun, bakteri anaerob akan menguraikan sisa-sisa organisme tersebut
dan mengubahnya menjadi minyak bumi. Seiring dengan terjadinya reaksi
penguraian, gas alam pun terbentuk. Gas alam terletak si atas lapisan minyak
bumi.
Minyak bumi tersebut terperangkap diantara lapisan batuan di
dasar lautan. Minyak bumi dapat berpindah dari suatu daerah ke daerah lain dan
terdeposit di suatu tempat jika terhalang oleh lapisan yang kedap zat cair dan
gas ( impervious layer )
Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori,
yaitu:
a. Teori Anorganik
Teori Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan
bahwa minyak bumi berasal dan reaksi kalsium karbida, CaC2 (dan
reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air menghasilkan asetilen
yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.
CaCO3 + Alkali → CaC2 + HO → HC = CH → Minyak bumi
b. Teori Organik
Teori Organik dikemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan bahwa
minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad
renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.
4.
Komposisi Minyak Bumi
Komposisi minyak bumi dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu:
1) Hidrokarbon Jenuh (alkana)
-
Dikenal
dengan alkana atau parafin
-
Keberadaan
rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak), sedangkan rantai bercabang
lebih sedikit
-
Senyawa
penyusun diantaranya:
a.
Metana CH4
b.
etana CH3
CH3
c.
propana CH3
CH2 CH3
d.
butana CH3
(CH2)2 CH3
e.
n-heptana
CH3 (CH2)5 CH3
f.
iso oktana
CH3 - C(CH3)2 CH2 CH (CH3)2
2) Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)
-
Dikenal
dengan alkena
-
Keberadaannya
hanya sedikit
-
Senyawa
penyusunnya:
a.
Etena, CH2
CH2
b.
Propena,
CH2 CH CH3
c.
Butena, CH2
CH CH2 CH3
3) Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana)
-
Dikenal
dengan sikloalkana atau naftena
-
Keberadaannya
lebih sedikit dibanding alkana
-
Senyawa
penyusunnya :
a.Siklopropana c.
Siklopentana
b.Siklobutana d. Siklopheksana
4) Hidrokarbon aromatik
-
Dikenal
sebagai seri aromatik
-
Keberadaannya
sebagai komponen yang kecil/sedikit
-
Senyawa
penyusunannya:
a. Naftalena c. Benzena
b. Antrasena d.
Toluena
5) Senyawa Lain
-
Keberadaannya
sangat sedikit sekali
-
Senyawa
yang mungkin ada dalam minyak bumi adalah belerang, nitrogen, oksigen dan
organo logam (kecil sekali)
5.
Pengolahan minyak bumi
Minyak bumi biasanya
beradai 3-4 Km di bawah permukaan. Untuk mengambil minyak bumi tersebut kita
harus membuat sumur bor yang telah di sesuaikan kedalamannya. Minyak mentah
yang diperoleh ditampung dalam kapal tangker atau dialirkan ke kilang minyak
dengan menggunakan pipa. Minyak mentah yang tadi diperoleh belum bisa
dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun keperluan lainnya. Minyak mentah
tersebut haruslah diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500
jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hingga C-50. Pengolahan minyak bumi
dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke
dalam kelompok-kelompok dengan titik didih yang mirip. Hal tersebut dilakukan
karena titik didih hidrokarbon meningkat seiring dengan bertambahnya atom
karbon (C) dalam molekulnya.
Mula mula minyak
metah dipanaskan pada suhu sekitar 400oC. Setelah dipanaskan
kemudian di alirkan ke menara
fraksionasi.
Dimenara inilah
terjadi proses destilasi. Yaitu proses pemisahan larutan dengan menggunakan
panas sebagai pemisah. Syarat utama agar terjadinya proses desilasi adalah
adanya perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap. Dengan demikian
apabila komposisi fase cair dan face uap sama maka proses destilasi tidak
mungkin dilakukan. Proses destilasi pada kilang minyak bumi merupakan
pengolahan secara fisika yang primer sebagai awal dari semua proses.
Minyak mentah hasil dari
pengeboran di alirkan ke kapal tangker untuk kemudian di distribusikan ke
kilang minyak. Disinilah terjadi proses destilasi yang sudah di jalaskan di
atas. Pertama, miyak mentah dipanaska dengan suhu sekitar 400oC.
Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan akan
mengalir turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih randah akan
menguap naik ke atas melalui sungkup-sungkup yang disebus sungkup gelembung.
Semakin keatas suhu di dalam menara fraksionasi itu semakin rendah. Dengan
demikian, setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan
mengembun dan terpisah, sedangkan komponen dengan titik didih lebih rendah akan
terus naik ke bagian yang lebih atas lagi. Begitulah seterusnya, sehingga
komponen yang paling atas itu berupa gas. Komponen yang berupa gas itu disebut
gas petrolium. Kemudia gas petrolium tersebut dicairkan dan dikelan sebagai LPG
(Liquefied Petroleum Gas).
Hasil olahan minyak bumi
Dari skema di halaman sebelumnya kita dapat
melihat hasil-hasil dari proses
destilasi minyak mentah. Diatnaranya yaitu :
- LPG
Liquefied Petroleum Gas
(LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas hasil produksi dari kilang
minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propana
(C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana
(C5H12) yang dicairkan
- Bahan bakar penerbangan
Bahan bakar penerbangan salah
satunya avtur yang digunakan sebagai bahan bakar persawat terbang.
- Bensin
Bensin merupakan bahan
bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai saat ini. Bensin
mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10.
Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.
- Minyak tanah ( kerosin )
Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai
hasil penyulingan minyak bumi dengan titik didih yang lebih tinggi daripada
bensin; minyak tanah; minyak patra.
- Solar
Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang digunakan sebagai bahan
bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf Diesel, dan disempurnakan
oleh Charles F. Kettering.
- Pelumas
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda
bergerak untuk mengurangi gaya gesek.
Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang
berhubungan
- Lilin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh
bahan bakar padat.
Bahan bakar
yang digunakan adalah
paraffin
- Minyak bakar
Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak
tetapi belum membentuk residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri.
Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan
minyak diesel
- Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan
visoelastis. Aspal sering juga
disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Proses pembentukan minyak bumi yaitu
berasal dari reaksi kalsium karbida, CaC2 (dari reaksi antara batuan
karbonat dan logam alkali) dan air yang menghasilkan asetilena yang dapat
berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.
Minyak bumi selain bahan bakar juga
sebagai bahan industri kimia yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari yang disebut petrokimia.
Akan tetapi di balik
banyak manfaat tadi minyak bumi juga mempunyai beberapa dampak negatif yang sangat
berbahaya bagi lingkungan, seperti pemanasan global, hujan asam ,dll. Yang
semuanya itu berdampak langsung bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.
B.
Saran
Saran saya adalah kita sebagai manusia harus
menjaga kelestarian alam dan menjaganya dengan baik, seperti halya dalam minyak
bumi , seharusnya kita sebagai manusia khususnya bagi para pengusaha-pengusaha
pertambangan tidak mengeksplorasi secara besar- besaran karena minyak bumi
merupakan energi yang tak terbarukan dan membutuhkan jutaan tahun tuk mendapatkannya.Selain
itu kan masih banyak energi yang bisa
menggantikan minyak bumi, maka itu harus
di kembangkan. Dan yang pasti lebih ramah lingkungan.
No comments :
Post a Comment