KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatannya
kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Berikut ini, penulis persembahkan sebuah makalah
yang berjudul “UNSUR-UNSUR MANAJEMEN DAN PERAN BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL”. Penyusun mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca semua, terutama bagi penyusun sendiri.
Kepada pembaca yang budiman, jika terdapat
kekurangan atau kekeliruan dalam makalah ini, penulis mohon maaf, karena penyusun sendiri dalam tahap belajar.
Akhirnya, tiada gading yang tak
retak, meskipun dalam penyusunan makalah ini penulis telah mencurahkan semua
kemampuan, namun penulis sangat menyadari bahwa hasil penyusunan makalah ini
jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan data dan referensi maupun kemampuan
penulis. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran serta kritik yang
membangun dari berbagai pihak.
Dengan demikian, tak lupa penulis ucapkan
terimakasih, kepada para pembaca. Semoga Tuhan memberkahi makalah ini sehingga benar-benar
bermanfaat. Amin
Nanga Pinoh, 22 September 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................ 2
A.
Unsur
– Unsur Manajemen............................................................................................... 2
B.
Peran
Badan Usaha Dalam Perekonomian Nasional......................................................... 4
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan....................................................................................................................... 6
B.
Saran................................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 7
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk sosial,
sehingga ada kecenderungan dalam dirinya untuk berinteraksi dan bekerjasama.
Sejarah manusia dapat ditelusuri melalui perkembangan organisasi social.
Pertama-tama adalah keluarga dan suku nomadic, lalu muncul kampong yang
permanen dan masyarakat berdasarkan suku dengan sistem feudal, dan kemudian
terbentuk negara sebagai perkembangan lebih lanjut.
Dalam kehidupannya, manusia adalah
anggota suatu organisasi, misalnya anggota organisasi kemasyarakatan, olah
raga, bisnis, dan sebagainya. Organisasi-organisasi tersebut mempunyai rencana
dan cara pencapaian tujuan, termasuk di dalamnya adalah tugas mencari dan
mengalokasikan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi, dan mempunyai
pemimpin yang disebut manajer yang bertanggungjawab atas keberhasilan
organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Keberhasilan suatu kegiatan atau
pekerjaan tergantung dari manajemennya, pekerjaan itu akan berhasil apabila
manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu sendiri merupakan suatu
perangkat dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait. Maksudnya
adalah serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau pekerjaan sampai
akhir tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan yang diharapkan. Kemudian,
untuk tercapainya tujuan manajemen maka haruslah memenuhi beberapa unsur
manajemen yang terdiri dari : sumber daya manusia, uang, bahan, mesin, metode
dan pasar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Unsur – Unsur Manajemen
Adalah sarana (alat-alat) yang
diperlukan dalam manajemen, menurut Hasibuan unsur dalam
manajemen ada 6 ,yaitu:
· Sumber Daya
Manusia (Man)
Tenaga kerja ini meliputi baik tenaga kerja eksekutif maupun operatif. Dalam kegiatan manajemen
faktor manusia adalah yang paling menentukan. Titik pusat dari manajemen adalah
manusia, sebab manusia membuat tujuan dan dia pulalah yang melakukan proses
kegiatan untuk mencapai Tenaga kerja ini meliputi tujuan yang telah ditetapkannya
itu. Tanpa tenaga kerja tidak akan ada proses kerja. Hanya saja manajemen itu
sendiri tidak akan timbul apabila setiap orang bekerja untuk dirinya sendiri
saja tanpa mengadakan kerjasama dengan yang lain. Manajemen timbul karena
adanya orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
· Keuangan
(Money)
Meskipun ada ungkapan “modal
dengkul”, tapi pada kenyataannya hampir tidak ada satu pun usaha yang dapat
dijalankan dengan baik tanpa menggunakan modal dalam bentuk uang. Seorang
wirausaha yang memulai suatu bisnis baru dapat memulai usahanya dengan
menggunakan modal sendiri atau berasal dari pinjaman baik keluarga atau para
sahabat. Kekurangan modal usaha dapat menjadi pemicu bagi munculnya tekanan
finansial yang sering kali diakhiri dengan kebangkrutan usaha.
· Bahan Baku
Produksi (Materials)
Bahan baku suatu industri merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan nilai suatu produk yang dapat
ditawarkan olah perusahaan kepada konsumen. Apabila perusahaan dapat memperoleh
pasokan bahan baku yang kualitasnya sama dengan bahan baku pesaing tetapi
dengan harga yang lebih murah, perusahaan berpeluang lebih besar memperoleh
keunggulan bersaing dibanding para pesaing.
· Mesin-Mesin
dan Peralatan (Machines)
Mesin dan peralatan berperan sangat
besar dalam penciptaan keunggulan bersaing sebuah perusahaan. Produktivitas
mesin yang tinggi akan mengakibatkan biaya per unit lebih kecil dibandingkan
mesin yang produktivitasnya rendah.
· Metode
(Methods)
Yaitu cara-cara yang dipergunakan
dalam usaha untuk mencapai tujuan. Metode ini diperlukan dalam setiap kegiatan menejemen yaitu dalam kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Dengan cara kerja
yang baik akan memperlancar dan memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Tetapi
walaupun metode kerja yang telah dirumuskan atau ditetapkan itu baik, kalau
orang yang diserahi tugas pelaksanaannya kurang mengerti atau tidak
berpengalaman maka hasilnya juga akan tetap kurang baik. Oleh karena itu hasil
penggunaan/penerapan suatu metode akan tergantung pula pada orangnya.
· Pasar
(Market)
Pasar terbentuk akibat adanya
interaksi antara penawaran dan permintaan produk. Suatu produk dapat
ditransaksikan di pasar karena produk tersebut memiliki nilai. Kelangsungan
hidup perusahaan sangat ditentukan oleh diterima atau tidak diterimanya produk
yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen. Dengan demikian perusahaan harus
menawarkan produk yang disesuiakan dengan kebutuhan dan keinginan pasar.
Dalam kegiatan
manajemen , unsur – unsur tersebut saling terkait dan menunjang satu sama lain
. Seperti halnya informasi sangat dibutuhkan agar hasil sesuatu yang dikerjakan
lebih sempurna. Maksudnya tidakdapat diabaikan salah satu unsur yang ada, jika salah
satunya dari unsur-unsur tersebut terabaikan maka akan terjadi kekurangan
sehingga tujuan tidakdapat tercapai secara efektif dan efesien. Menurut
Harrington Emerson Phiffner Jhon dan Presthus Rebert V, pada tahun 1960
manajemen mempunyai 5 unsur, yaitu : Men, Money Materrials, Machiens and
Methods.Sedangkan menurut seorang ahli bernama Mooney James D pada tahun 1954,
dalam manajemen terdapant unsur yaitu : Men,Facilities and Methods, jadi ia
berpendapat bahwa uang , material dan mesin termasuk ke dalam fasilitas. Dalam
menetapkan suatu tujuan ada delapan unsur manajemen, menurut Peter Drucker
yakni :
·
Posisi pasar, beberapa
market atau pasar yang dikuasai oleh perusahaan hal ini dengan melihat beberapa
besar langganan produk yang dapat dikuasai , bagian pasar dan saluran
distribusi.
·
Produktivitas, yaitu
dengan menghubungkan input dengan output yang dicapai , yang merupakan
efesiensi perusahaan.
·
Sumberdaya fisik dan
keuangam, dengan memperhatikan teknologi yang digunakan dan sumber daya yang
diperlukan dihubungkan dengan besarnya posisi keuanganyang dimiliki.
·
Profibilitas , yaitu
pencapaian tujuan yang dihitung dengan berapa yang diterima dengan melakukan
riset dan menerima kompensasi.
·
Inovasi ,yaitu pembaharuan
– pembaharuan yang dilaksakan dengan mengeluarkan produk baru , teknologi yang
lebih canggih ydan didasarkan pada kebutuhan yang terus bertambah.
·
Prestasi dan pengembangan
manajemen dengan memperhatikan pada kualitas manajemen.
·
Prestasi dan sikap, sengan
menetapkan tujuan-tujuan yang menyangkut faktor-faktor sikap dalam pencapaian
efektifitas kerja.
·
Tanggung jawab solusi dan
publik.
Dari
unsur-unsur diatas, unsur – unsur dalam manajemen yaitu man, money, material,
machine, method. Setiap unsur memiliki keterkaitan yang sangat erat. Manajemen
tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya ke enam unsur tersebut .
Hubungan Antar Unsur Manajemen
Dalam manajemen harus ada usaha kerjasama
untukuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga tujuan tersebut dapat
dicapai dengan efesien dan efektif. Hubungan antar unsur manajemen harus
selajalan, maksudnya salah satu dari unsur tersebut tidak bisa dibaikan.
Seperti SDM yang merupakan sebagai tenaga kerja manusia tidak dapat menggunakan mesin atau alat tetapi unsur lain seperti uang, bahan, metode, dan pasarnya sudah ada ,maka hal itu tidak dapat berjalan sempurna. Contohnya : Seorang pengusaha roti mempunyai modal serta metode pasar yang baik tetapi dia tidak bisa membuat roti dan tidak mempunyai kariyawan yang bisa membuat roti ,maka usaha tersebut tidak akan bisa berjalan.
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa , unsur manajemen saling terikat dan menunjang satu dengan yang lainnya. Untuk kegiatan manajemen harus melengkapi unsur tersebut untuk mendapakan tujuan yang diinginkan
Unsur- unsur manajemen menjadi sangat
penting atau mutlak dalam manajemen karena sebagai penentu arah perusahaan
dalam melakukan kegiatan perusahaan.
B.
Peran Badan Usaha Dalam Perekonomian Nasional
1.
Pengertian dan Bentuk – Bentuk Badan Usaha
Badan usaha didefinisikan sebagai kesatuan yuridis dan
ekonomis dari penggunaan faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari
keuntungan atau memberi pelayanan kepada masyarakat. Aspek yuridis berarti
bahwa untuk mendirikan suatu badan usaha harus memenuhi aspek hukum antara lain
akta notaris dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Adapun aspek ekonomis
berarti bahwa dalam mendirikan badan usaha harus memiliki modal, tenaga kerja,
kemampuan atau skill, dan perusahaan. Dengan dua aspek tersebut,
badan usaha menyusun strategi untuk mencapai tujuannya yaitu memperoleh
keuntungan. Menurut bentuk hukumnya, badan usaha dapat dibedakan menjadi bentuk
badan usaha berikut.
a.
Badan usaha
perseorangan adalah badan usaha swasta yang didirikan dan dimiliki perseorangan
serta melakukan kegiatan usaha untuk mendapatkan laba dan biasanya tidak
memiliki badan hukum. Misalnya, salon kecantikan, bengkel, dan usaha kerajinan.
b.
Badan usaha
firma (Vennootschap Onder Fen Firma atau Fa) adalah persekutuan dua
orang atau lebih yang sepakat untuk melakukan usaha dengan menggunakan nama
bersama.
c.
Persekutuan
komanditer (Commanditaire Vennootschap atau CV) adalah adalah
persekutuan satu atau beberapa orang pengusaha, dan seorang atau beberapa orang
yang menyetorkan modal.
d.
Perseroan
terbatas (PT) atau Naamloze Vennootschap (NV) adalah
perusahaan yang modalnya terdiri dari saham-saham dan tanggung jawab sekutu
pemegang saham terbatas sesuai jumlah saham yang dimilikinya.Badan usaha yang
sesuai dengan sistem demokrasi ekonomi atau sistem ekonomi kerakyatan yang
dianut oleh negara Indonesia.
Indonesia terdiri atas tiga bentuk badan usaha, yaitu
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi.
a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan badan usaha
yang didirikan pemerintah dengan modal milik pemerintah/negara. Selain untuk
melayani kepentingan umum, BUMN juga sebagai salah satu sumber pendapatan
negara. Ada tiga bentuk BUMN, yaitu Perusahaan Umum, Perseroan (Persero), dan
Perusahaan Jawatan (Perjan). Contoh BUMN yang berupa perusahaan umum yaitu
Perum Peruri. Contoh BUMN yang berupa Persero, yaitu PT Pertamina dan PT
Telkom. Adapun contoh BUMN dalam bentuk Perjan yaitu PJKA (sekarang menjadi PT
KAI) dan Perjan Pegadaian (sekarang Perum Pegadaian).
b. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) merupakan badan usaha
yang didirikan pihak swasta dengan modal sepenuhnya milik swasta, baik
perseorangan maupun kerja sama beberapa orang. Kegiatan badan usaha swasta
bergerak, di ataranya bergerak dalam bidang industri ekstraktif, pertanian,
perdagangan, dan jasa. Perusahaan swasta dalam menjalankan usahanya dapat
berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV), Firma (Fa), dan
perusahaan perseorangan. Contoh badan usaha milik swasta, yaitu PT ASTRA
Internasional, PT Panasonic, PT Indofood, dan PT Maspion.
c. Koperasi
Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992, koperasi
adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang berdasarkan asas kekeluargaan. Sesuai
dengan UUD 1945 pasal 33, badan usaha yang paling sesuai dengan jiwa dan
kepribadian bangsa Indonesia adalah koperasi. Koperasi didirikan untuk
meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya serta
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
maju, adil, dan makmur. Contoh badan usaha koperasi, yaitu Koperasi Simpan
Pinjam (Kosipa), Koperasi Serba Usaha (KSU), Koperasi Sekolah, Koperasi
Mahasiswa (Kopma), dan Koperasi Unit Desa (KUD).
2.
Peran Badan Usaha
a.
Peranan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN memiliki peranan penting dalam perekonomian,
yaitu sebagai berikut.
1)
BUMN dapat
mengelola dan menggunakan cabang-cabang produksi yang pokok untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat secara maksimal demi tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
pada umumnya.
2)
Pemerintah
melalui perusahaan negara (BUMN) dapat melayani masyarakat secara maksimal.
3)
BUMN
menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang berasal dari pendapatan
nonpajak.
4)
BUMN dapat
menyediakan lapangan pekerjaan sehingga dapat membantu mengatasi pengangguran.
5)
BUMN dapat
membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Peranan BUMN ditegaskan dalam Undang-Undang No. 19
Tahun 2003, yaitu sebagai berikut.
1)
Memberikan
sumbangan bagi perekonomian nasional umumnya dan penerimaan negara khususnya.
2)
Mengadakan
pemupukan keuntungan dan pendapatan.
3)
Menyediakan
kebutuhan umum berupa barang dan jasa yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan
hajat orang banyak.
4)
Menjadi
perintis kegiatan-kegiatan usaha swasta dan koperasi.
5)
Menyelenggarakan
kegiatan usaha yang bersifat melengkapi kegiatan swasta dan koperasi, antara
lain menyediakan kebutuhan masyarakat, baik dalam bentuk barang maupun jasa
dengan memberikan pelayanan yang bermutu dan memadai.
6)
Turut aktif
memberikan bimbingan kegiatan sektor swasta, khususnya pengusaha golongan
ekonomi lemah.
7)
Turut aktif
melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan program pemerintah di
bidang ekonomi dan pembangunan umumnya.
b.
Peranan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
BUMS memiliki peranan penting dalam perekonomian
nasional, antara lain:
1)
Meningkatkan
penerimaan devisa negara dari perusahaan swasta yang melakukan kegiatan ekspor
dan impor;
2)
Membantu
pemerintah mengusahakan kegiatan produksi dalam rangka meningkatkan kemakmuran
masyarakat;
3)
Meningkatkan
lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran;
4)
Membantu
pemerintah meningkatkan penerimaan negara melalui berbagai pajak.
c.
Peranan Koperasi
Koperasi memiliki peranan penting dalam perekonomian
nasional, antara lain:
1)
membangun
dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
2)
berperan
serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kehidupan manusia dan masyarakat;
3)
memperkokoh
perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
dengan koperasi sebagai soko gurunya;
4) berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bahwasanya unsur-unsur
manajemen dikenal dengan 6M, yaitu : man (sumber daya manusia), money (uang),
materials (bahan baku), machines (mesin), methods (metode), dan market (pasar),
yang mana apabila salah satu unsur tersebut tidak ada, maka tujuan dari suatu
organisasi tidak akan tercapai dan tidak berjalan secara efektif dan efesien.
Tujuan manajemen dalam suatu organisasi tidak sama, hal ini tergantung pada
jenis organisasinya.
Badan usaha memiliki beberapa peran penting dalam
perkonomian nasional, diantaranya:
1.
Sebagai Produsen Barang dan Jasa yang dibutuhkan
Masyarakat
Menghasilkan barang
dan jasa yang diperlukan untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat.
2.
Sebagai Sumber Penghasilan dan Pendapatan Masyarakat
Wadah yang
dijadikan mata pencaharian bagi masyarakat sehingga merupakan sumber
pendapatan.
3.
Sebagai Penyedia Lapangan Pekerjaan serta Pendukung
dan Penunjang Pendidikan
4.
Membuka lapangan pekerjaan dan memberikan bantuan
berupa bea siswa kepada pelajar.
5.
Sebagai Sumber Pendapatan Negara
Menambah produksi
nasional yang meningkatkan kesempatan kerja sehingga membantu pemerintah
memperlancar perekoniomian nasional.
6.
Sebagai Agen Pembangunan Nasional
Menanamkan modal
yang berpeluang sebagai biaya pembangunan nasional.
B.
Saran
Unsur – unsur
dalam manajemen yaitu man, money, material, machine, method. Setiap unsur
memiliki keterkaitan yang sangat erat. Manajemen tidak dapat berjalan dengan
baik tanpa adanya ke enam unsur tersebut sebelum kita membangun suatu
perusahaan harus mengerti terlebih dahulu unsur-unsur manajemen agar tidak
mendapat kerugian.
Badan usaha memiliki peran yang sangat
pentiing dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Badan usaha bagaikan
jantungnya perekonomian nasional. Kita tahu bahwa setiap orang membutuhkan
barang maupun jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya maka dari itu sebagai pemerintah harus
mendukung kegiatan investor untuk menambah saham negara tetapi yang harus
diingat juga resiko itu apakah investor tersebut banyak memberi manfaat dari
pada kerugiannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://mas-labbaika.blogspot.com/2010/10/peran-badan-usaha-dalam-perekonomian.html
No comments :
Post a Comment