iklan

Tuesday 2 December 2014

makalah perkembangan tradisi hindu budha

MAKALAH
“Perkembangan Tradisi Hindu Budha”

 










DISUSUN
OLEH








MADRASAH ALIYAH BAITULMAL PANCASILA
KABUPATEN MELAWI
TAHUN AJARAN
2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan tentang “Perkembangan Hindu Budha di Indonesia dan Tradisinya serta pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.


Nanga Pinoh,      September 2014


Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Hindu Budha di Indoesia...................................................................... 2
1. Masuk dan Berkembangnya Kebudayaan Hindu Budha di Indonesia.................................. 2
B. Perkembangan Tradisi Hindu Budha.......................................................................................... 3
1. Akultrasi................................................................................................................................. 3
2. Wujud Akultrasi..................................................................................................................... 3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................................. 6
B. Saran........................................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................... 7

BAB I
PENDAHULUAN

Kebudayaan yang berkembang di Indonesia pada tahap awal diyakini berasal dari India. Pengaruh itu diduga mulai masuk pada awal abad masehi. Apabila kita membandingkan peninggalan sejarah yang ada di Indonesia akan ditemukan kemiripan itu. Sebelum kenal dengan kebudayaan India, bangunan yang kita miliki masih sangat sederhana. Saat itu belum dikenal arsitektur bangunan seperti candi atau keraton. Tata kota di pusat kerajaan juga dipengaruhi kebudayaan hindu. Demikian pula dalam hal kebudayaan yang lain seperti peribadatan dan kesastraan.
Candi Prambanan merupakan salah satu peninggalan agama hindu yang ada di Jawa Tengah. Sedangkan Borobudur adalah merupakan candi peninggalan agama budha. Agama hindu dan budha masuk di berbagai tempat di Indonesia melalui berbagai jalur, antara lain pendidikan, perdagangan, dan lain-lainnya. Agama budha berkembang lebih dahulu, bahkan untuk beberapa waktu. Indonesia (sriwijaya) pernah menjadi pusat pendidikan dan pengetahuan agama budha yang bertaraf internasional.
Keterlibatan bangsa Indonesia dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran internasional menyebabkan timbulnya percampuran budaya. India merupakan negara pertama yang memberikan pengaruh kepada Indonesia, yaitu dalam bentuk budaya Hindu. Ada beberapa hipotesis yang dikemukakan para ahli tentang proses masuknya budaya Hindu-Budha ke Indonesia.
Masuknya pengaruh unsur kebudayaan Hindu-Budha dari India telah mengubah dan menambah khasanah budaya Indonesia dalam beberapa aspek kehidupan,
Antara lain:
1.    Agama
2.    Pemerintahan
3.    Arsitektur
4.    Bahasa
5.    Sastra


BAB II
PEMBAHASAN

1.      Masuk dan Berkembangnya Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
            Munculnya pemerintahan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh kebudayaan India. Kebudayaan India itu bersentuhan dengan kebudayaan Indonesia. Persentuhan kebudayaan ini terjadi sebagai salah satu akibat dari adanya hubungan yang dilakukakan oleh orang-orang India dengan orang-orang Indonesia atau sebaliknya. Hubungan itu berawal dari kegiatan perdagangan sehingga pengaruh-pengaruh kebudayaan India dengan Budha masuk ke Indonesia.
a.      Bangsa India yang Aktif
      Pendapat mengenai keaktifan orang-orang India dalam menyebarkan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia yaitu sebagai berikut :
1)      Hipotesis Waisya
Hipotesis waisya dikemukakan oleh NJ. Krom yang menyebutkan bahwa proses masuknya kebudayaan Hindu-Budha melalui hubungan dagang antara India dan Indonesia.
2)      Hipotesis Ksatria
Ada tiga pendapat mengenai proses penyebaran kebudayaan Hindu-Budha yang dilakukan oleh golongan Ksatria yaitu :
a)            CC. Berg menjelaskan bahwa golongan ksatria yang turut menyebarkan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Para ksatria Hindia yang terlibat konflik dalam masalah perebutan kekuasaan di Indonesia. Para ksatria memberi bantuan yang banyak membantu kemenangan bagi salah satu kelompok atau suku yang bertikai sebagai hadiahnya ada diantara mereka yang kemudian dinikahkan dengan salah satu putri dari kepala suku yang dibantunya. Dari perkawinannya itu para ksatria dengan mudah menyebarkan tradisi Hindu-Budha pada keluarga yang dinikahinya.
b)            Moekerji juga mengatakan bahwa golongan ksatria dari India lah yang membawa pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Para ksatria membangun koloni – koloni yang berkembang menjadi sebuah kerajaan.
c)            J.L Moens mencoba menghubungkan proses tebentuknya kerajaan-kerajaan di Indonesia pada awal abad ke-5 dengan situasi yang terjadi di India pada abad yang sama. Ternyata sekitar abad ke-5  ada diantara para keluarga kerajaan di India selatan melarikan diri ke Indonesia sewaktu kerajaannya mengalami kehancuran. Mereka itu nantinya mendirikan kerajaan di Indonesia.
3)      Hipotesis Brahmana
            Jc. Van Leur mengatakan bahwa kebudayaan Hindu-Budha di India yang menyebar ke Indonesia dibawa oleh golongan brahmana. Hal itu didasarkan pada pengamatan terhadap sisa-sisa peniggalan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia terutama pada prasasti-prasasti yang menggunakan bahasa sansekerta dan huruf pallawa. Karena hanya golongan brahmana lah yang menguasai bahasa dan huruf itu maka sangat jelas disini adanya peran brahmana.
b.      Bangsa Indonesia yang Aktif
Pendapat mengenai keaktifan orang-orang Indonesia diungkapkan oleh F.D.K Bosch. Menurut Bosch, yang pertama kali datang ke Indonesia adalah orang-orang India yang memiliki semangat untuk menyebarkan agama Hindu-Budha.
Setelah tiba di Indonesia mereka menyebarka ajarannya. Karena pengaruhnya itu ada diantara tokoh masyarakat yang tertarik untuk mengikuti ajarannya. Pada perkembangan selanjutnya, banyak orang Indonesia sendiri yang pergi ke India untuk berziarah dan belajar agama Hindu-Budha di Indonesia. Sekembalinya di Indonesia merekalah yang mengajarkannya pada masyarakat yang lain.



B.       Perkembangan Tradisi Hindu Budha Di Indonesia

           Sikap Bangsa Indonesia terhadap kebudayaan dari luar yaitu aktif dan selektif. Hal tersebut sebab bangsa Indonesia mempunyai sikap Local Geneus yang artinya yaitu menyeleksi dan memfilter budaya dari luar. Jika suatu kebudayaan sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia, maka akan diterima. Namun, jika kebudayaan tidak sesuai dengan bangsa Indonesia maka akan ditolak. Sehingga masuknya budaya India melalui proses akulturasi.
                   Akulturasi yaitu percampuran dua kebudayaan menjadi satu kebudayaan baru namun tidak menghilangkan ciri khas masing-masing budaya.
1.         Akulturasi
            Akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan yang menjadi satu kebudayaan hingga muncul satu kebudayaan baru yang tidak mengilangkan ciri khas masing-masing dari kebudayaan semula atau kebudayaan aslinya.
2.         Wujud Akulturasi
          Dalam proses Akulturasi budaya yang bergabung akan menunjukan ciri hasnya. Sehingga dalam hasil budaya yang dibentuk dari ciri khas masing-masing tidak hilang. 
Contoh :
a.        Seni Bangunan
1)   Candi 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIBRIl7Wbdax1yr-gZpWN8HWVUz4oWMKAaICbWgqP-1e2qIiHQAEFeoQ9n0Re-tX-yFSSbeF23se09of32yEBFheqj8ex9nfPlzQR1wpjbxDxQhblepzBW2o9WgtL7-PF5g3ZYyMGVW2w/s1600/candi+lawang.jpg
Candi adalah sebuah bangunan yangbukan budaya asli Indonesia. Candimerupakan hasil kebudayaan baru dari percampura budaya India dan Indonesia.Hasil dari zaman megaitikum. Candi adalah hasil akulturasi dari Indonesia bentuknya dari Punden Berundaksedangkan  dari India akulturasi dari bentuk Stupa. 
2)   
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b2/Prasasti-Yupa02.jpg/220px-Prasasti-Yupa02.jpg
Prasasti Yupa 








Prasasti Yupa adalah sebuah prasasti peninggalan kerajaan Kutai  (Kerajaan Pertama yang bercorak Hindu di Indonesia). Prasasti Yupa merupakan bentukan dari dua seni bangunan yang pertama yaituMenhir (tugu batu tempat pemujaan roh nenek moyang) zaman megalitikum hasil budaya baru. Dari budaya India muncul tulisan huruf Palawa dan bahasa Sanksekerta dan percampuran percampuran dua budaya tersebut menghasilkan Prasasti Yupa. 
3)   Seni Sastra, Seni Ukir Dan Seni Rupa
Seni sastra : Bahasa Sansekerta memunculkan orang Indonesia semakin berkembang dan pandai dalam menulis dan membaca. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtPFNbWdDf5Rx5jxZiR27jiT33-s9W0ybRXrdJOaVi_zhUGHnRI38UsuAiHYACah2nTix__TPDfUXpWiOUdPogWOnb9vRQ3ELWZmc8p8WWptUQ9sl5ntFK5_IOq54HCEKmz8Vf5k7Hw6aZ/s320/perang-Kurukshetra-Mahabharata.jpg
Pengaruh dibidang Sastra:

a.       Munculnya bahasa Sanksekerta dan huruf Palawa yang memotivasi orang Indonesia dalam mengembangkan kesusastraan dengan menciptakan kitab-kitab yang mengacu dari kitabMahabarata dan Ramayana.



b.      Hasil akulturasinya dibidang sastra yaitu Wayang.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn4pqJSsRuIKeQyLGQ_DEjCkb7s59-EjhT4dLQjMpTaB_vKo2xiAOXx1OaXFf7e-R6XltnI1E7jSqK-WqmSZ6s_FxEymrLyFINnptlFkC6_QvqdIpxbwfatgi5-tJSBvvUtNp54j7epxg/s320/wayang-kulit-1-silhouetweb.jpg
c.       Pengaruh Indonesia adalah Wayang dan Pengaruh India adalah alur cerita Rahwana dan Ramayana yang memunculkan tokoh Punakawan.
4)   Kalender
Sebelum terkena pengaruh India, sistem kalender masyarakat Indonesia berpedoman pada astronomi dengan melihat rasi bintang untuk melakukan segala aktifitasnya. Konsep yang dipakai dalam penanggalan ini melahirkan kalender PRANATA MANGSA. Namun, dengan masuknya pengaruh India maka muncullah Tahun Sakah yang selisihnya dengan tahun Masehiyatu 78 tahun. Selain itu memunculkan pula Candra Sengkala.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCs018zx7NXeffp1LRLYa1Km5bmbDCx31rJniw8eyg0OAC1nrvBHYqmthnzMR2opalUMBQQdtgoFIj6AZ7xyXWtCU39S9uM7dlVu0CuzPr8NEFC5fMtWZurOgXv7gVfXMbqzpb6-WFrRs/s400/pranata.jpg
5)   Sistem Pemerintahan 
Sebelum datangnya pengaruh India, Indonesia menggunakan sistem pemerintahan yang dipegang oleh kepala suku atau Dan. Dimana kepala suku dipilih melalui Primus Interparesdimana orang tersebut memiliki pengaruh dan kelebihan. Datangnya pengaruh India maka sistem pemerintahan Indoneisa berubah menjadi Kerajaan dan kedudukan tertinggi dipegang oleh raja serta bersifat turun temurun dengan menggunakan konsep Kultus Dewa Raja.
http://pututristi.files.wordpress.com/2011/01/papyrus-with-painting.jpg
6)   Sistem Kepercayaan.
Sebelum terkena pengaruh India, sistem kepercayaan Animisme, Dinamisme, dan Totemisme melalui bentuk perwujudan sebagai rasa terimakasih terhadap leluhur maka dibangunla bangunan pemujaan dengan masuknya pengaruh India praktik pemujaan tetap berlangsung di kompleks candi. Dengan pemujaan terhadap dewa yang diaplikasikannya dalam bentuk patung Ani= Roh, Dino = Brnda-benda Besar, Tale = Hewan.
http://parasitaqidah.files.wordpress.com/2012/08/totembatakdanautoba.jpg




BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Jadi kesimpulannya adalah Agama Hindu berkembang tahun 2000 SM pada dasarnya merupakan sinkretisme dari kepercayaan bangsa Dravida (Penduduk asli India) dengan bangsa Arya (pendatang). Adapun kitab suci Agama Hindu adalah Weda yang memuat wedaran-wedaran tertinggi “wid” = tahu, Weda = Pengetahuan tertinggi. Agama Budha muncul di India sebagai reaksi terhadap ajaran Hindu terutama pada system kasta. Nama Budha sendiri sebenarnya bukan nama orang tapi nama orang yang telah mencapai bodhi/orang yang telah menerima wahyu. Agama Budha dibawakan oleh sidharta, putramahkota Kerajaan Kapilawastu yang lahir pada tahun 563 SM. Bidang Arsitektur, Seni rupa dan Seni Ukir, Bidang Aksara dan Seni sastra (Prosa, Tembang, Puisi), Bidang Filsafat.
Pendapat mengenai proses masuk dan berkembangnya kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia, yaitu hipotesis Waisya, Hipotesis Ksatria, Hipotesis Brahmana dan teori Arus Balik. Masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Budha membawa pengaruh besar di berbagai bidang. Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha merupakan salah satu bukti adanya pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Setiap kerajaan dipimpin oleh seorang raja yang memiliki kekuasaan mutlak dan turun-temurun. Kerajaan-kerajaan itu antara lain : Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sriwijaya, Mataram Kuno, Kerajaan Singhasari, Kerajaan Majapahit. Masuknya kebudayaan India ke Indonesia telah membawa pengaruh terhadap perkembangan kebudayaaan di Indonesia. Namun kebudayaan asli Indonesia tidak begitu luntur. Kebudayaan yang datang dari India mengalami proses penyesuaian dengan kebudayaan, maka terjadilah proses akulturasi kebudayaan.

B.       Saran
Kebudayaan yang berkembang di Indoneisa pada tahap awal diyakini berasal dari India. Pengaruh itu diduga mulai masuk pada awal abad masehi. Apabila kita membandingkan peninggalan sejarah yang ada di Indonesia akan ditemukan kemiripan itu. Sebelum kenal dengan kebudayaan India, bangunan yang kita miliki masih sangat sederhana. Saat itu belum dikenal arsitektur bangunan seperti candi atau keraton. Tata kota di pusat kerajaan juga dipengaruhi kebudayaan hindu. Demikian pula dalam hal kebudayaan yang lain seperti peribadatan dan kesastraan.Kita harus menjaga kelestarian dan budaya-budaya yang ditinggalkan agama Hindu-Budha.
DAFTAR PUSTAKA



No comments :

Post a Comment