PENGERTIAN MATRIKS
Matriks
adalah suatu jajaran (kumpulan) bilangan yang disusun dalam bentuk baris dan
lajur (kolom) sehingga berbentuk persegi panjang serta ditulis dalam kurung
biasa atau kurung siku. Bilangan-bilangan yang disusun tersebut dinamakan unsur
atau elemen atau entri suatu matriks.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
syarat suatu matriks adalah:
a.
Berbentuk persegi panjang dan
ditempatkan dalam kurung biasa atau kurung siku.
b.
Unsur-unsurnya terdiri dari
bilangan-bilangan.
c.
Mempunyai baris dan lajur
(kolom).
Penerapan /aplikasi matriks sangat
luas dan banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik dibidang ekonomi,
ilmu-ilmu sosial, maupun ilmu-ilmu alam. Salah satu contoh penggunaan matriks
di bidang ekonomi adalah untuk menyelesaikan masalah investasi dan pada aplikasi perbankan yang senantiasa berkutak atik dengan
angka-angka. Sementara dalam dunia olahraga
penentuan klasemen suatu pertandingan.
Dalam
kehidupan sehari-hari atau dalam proses penyelesaian permasalahan dalam
pelajaran lain, sering dihadapkan kepada pencarian nilai beberapa peubah
(variabel). Matriks adalah salah satu media bantu untuk memecahkan
masalah-masalah tersebut.
Beberapa
contoh penggunaan matriks sebagai media bantu dalam memecahkan masalah,
diantaranya adalah:
1.
Memudahkan dalam membuat
analisis mengenai suatu masalah ekonomi yang mengandung bermacam-macam peubah.
2.
Digunakan dalam memecahkan
masalah operasi penyelidikan atau penelitian, misalnya: penyelidikan
sumber-sumber minyak, kependudukan, dan lain-lain.
3.
Dikaitkan dalam penggunaan program
linier, analisis input-output baik dalam bidang ekonomi, statistika, maupun
bidang-bidang pendidikan, manajemen kimia, dan bidang-bidang teknologi lainnya.
Kita ambil suatu contoh yang sederhana, misalnya
daftar siswa kelas I Program Akutansi pada suatu SMK seperti berikut.
Jenis Kelamin
Kelas
|
Putra
|
Putri
|
Jumlah
|
II Ak 1
|
28
|
15
|
43
|
II Ak 2
|
32
|
10
|
42
|
Jumlah
|
60
|
25
|
85
|
Dalam matematika,
himpunan bilangan demikian, yaitu himpunan bilangan yang tersusun menurut
baris-baris dan kolom-kolom sehingga terbentuk persegi panjang, dan ditempatkan
diantara dua kurung disebut matriks.
Tanda kurung yang dipakai : kurung biasa , kurung siku , atau kurung bergaris dua .
Daftar diatas dapat ditulis dalam bentuk matriks
sebagai berikut
Setiap bilangan pada matriks disebut elemen(unsur)
matriks. Letak suatu unsur matriks ditentukanoleh baris dan kolom di mana
unsur tersebut berada.
Misalnya, pada matriks di atas unsur 25 trletak
pada baris ke-3 dan pada kolom ke-2. Suatu matriks dinyatakan dengan huruf
kapital A , B , C ,. . . . dan seterusnya, sedangkan unsur matriks
dinyatakan dengan huruf kecil a, b , c , . . ., dan seterusnya.
|
Contoh :
|
A =
Matriks A
mempunyai dua baris dan dua kolom. Oleh karena itu kita katakan bahwa matriks A
berordo ditulis atau .
Ordo suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris dan banyaknya kolom
dalam matriks tersebut.
CONTOH LAIN PEMAKAIAN
MATRIKS
1.
Matriks banyak digunakan dalam
komputasi numerik untuk representasi dalam finite
element.
2.
Seperti penggunaan matriks
dalam matematika. Perhitungan “biasa” terhadap matriks : penjumlahan, perkalian
dua matriks, menentukan determinan, menginvers sebuah matriks, memeriksa apakah
sebuah matriks : simetris, matriks satuan. Hanya saja dalam algoritma, semua
“perhitungan” itu menjadi tidak primitive, harus diprogram.
3.
Dalam perhitungan ilmiah dimana
suatu sistem diwakili oleh matriks (elemen hingga dalam teknik sipil dan
mesin).
4.
Dalam persoalan pemrograman
linier dan operational research.
5.
Dalam persoalan algoritmik :
untuk menyimpan informasi yang cirinya ditentukan oleh dua komponen (yang
nantinya diterjemahkan dalam baris dan kolom) dan diakses langsung.
Contoh : Merepresentasi “cell” pada sebuah spreadsheet,
merepresentasi “ruangan” pada sebuah gedung bertingkat.
No comments :
Post a Comment